Bupati Mahayastra Akan Koordinir CSR BUMD
Soal GTI Pertanyakan CSR PDAM Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Usulan Garda Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Indonesia/GTI Provinsi Bali agar PDAM mengeluarkan dana corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan di tengah pendemi, didukung Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra.
Bupati minta BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), dalam hal ini Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS/PDAM) Gianyar, mau bergotongroyong untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini.
Selain PAMTS, Pemkab Gianyar juga memiliki BUMD Mandara Giri yang bergerak di bidang usaha perdagangan lokal. ‘’Nanti, semua BUMD akan saya koordinir. Bentuk CSR-nya biar direksi BUMDnya yang menentukan. Kan tidak hanya berupa sembako,’’ jelas bupati yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, Selasa (3/8).
Namun, bupati belum memastikan kapan waktu untuk mengkoornasikan BUMD hingga tergerak untuk membantu warga terdampak pandemi dengan dana CSRnya. ‘’Ya, sekarang semua harus kompak dan gotong royong (menangani dampak pendemi ini, Red),’’ tegas bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Dihubungi terpisah, Dirut Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS/PDAM) Gianyar Made Sastra Kencana, mengatakan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 54 tentang BUMD, Bab VIII Bagian ke-3 Pasal 106 ayat 1 dan 2, ditegaskan CSR yang diambil dari laba pada tahun 2020 hanya ada sekitar Rp 70 juta. Jumlah perhitungan CSR ini sesuai pengesahan dari hasil audit yang baru selesai dari lembaga resmi.
Apakah anggaran CSR itu bisa dipakai untuk membantu warga terdampak pandemi, Sastra Kencana menyebut CSR ini bukan untuk perorangan, melainkan untuk lembaga, sejenis UMKM/koperasi. Jelas dia, hanya ada PP Nomor 54 tersebut untuk mendasari agar CSR tersebut bisa dipakai.
‘’Bansos pemerintah beda dengan CSR dari BUMD,’’ sebutnya melalui whatsaap. Sastra Kencana menyebut, untuk pencairan bantuan CSR PDAM, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Gianyar, dan lainnya.
Senada dengan Bupati Mahayastra, Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana menekankan, semestinya PDAM Gianyar ikut bergotongroyong membantu masyarakat terdampak pandemi yang berkepanjangan ini. Dia mengaku akan menghubungi direksi PDAM Gianyar terkait pemakaian dana CSR untuk warga terdampak pandemi tersebut.
‘’Saya belum tahu, apakah sebelumnya PDAM ini sudah pernah sumbang sembako atau tidak. Kalau tidak, semestinya PDAM ikut bantu warga yang terdampak pandemi,’’ ujar politisi asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati ini. Dia berjanji untuk mendorong direksi PDAM agar membantu warga terdampak pandemi.
Untuk diketahui, pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat, 3 – 20 Juli, lanjut PPKM Level 3 dan 4 sampai 9 Augustus 2021. Akibatnya, gerak masyarakat untuk bertahan hidup makin sempit. Karena banyak usaha terutama dagang, pilih tutup akibat langka pembeli.
Sebelumnya, GTI Provinsi Bali mengharapkan agar seluruh PDAM di Bali, khususnya di Gianyar dapat mengeluarkan dana CSR perusahaan. GTI mempertanyakan, selama ini perusahaan ‘plat merah’ atau milik pemerintah tersebut sangat minim perhatian kepada warga terdampak pandemi terutama warga kurang mampu. ‘’Jajaran managemen PDAM, atau apa pun namanya, arus terketuk hatinya atas kondisi warga terdampak pandemi ini,’’ harap Pembina GTI Bali Pande Mangku Rata, Senin (2/8). *lsa
1
Komentar