Badung Bakal Tambah Isoter
Dalam Sehari 204 Warga Badung Terpapar Covid-19
“Kami saat ini sedang berupaya menambah tempat isoter. Kami harus mencarikan tempat dengan fasilitas yang setara dengan hotel,” ujar Bupati Giri Prasta.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung berupaya menambah tempat isolasi terpusat (isoter) dalam penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini didasari lonjakan kasus terkonfirmasi positif masih tinggi. Bahkan, pada Rabu (4/8) terjadi penambahan sebanyak 204 kasus baru.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, mengatakan isoter dianggap lebih unggul dan lebih mudah dalam pemantauan dibandingkan isolasi mandiri (isoman). Sejauh ini, katanya, ada lima tempat isoter yang sudah disediakan, antara lain Bakung Beach, Wisma Bima I, Wisma Bima II, Hotel Made Bali, dan Hotel Bakung Sari. Namun, dari total 635 tempat tidur yang disediakan, belum mencukupi untuk menampung seluruh pasien positif Covid-19, karena kasus terus bertambah setiap hari.
“Itu (isoter di Badung, Red) sudah penuh. Kami saat ini sedang berupaya menambah tempat isoter. Kami harus mencarikan tempat dengan fasilitas yang setara dengan hotel,” ujar Bupati Giri Prasta usai penyerahan BLT di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (4/8).
Sayangnya dia tidak merinci berapa jumlah isoter maupun jumlah bed baru yang akan disediakan. Namun, yang jelas Pemkab Badung saat ini sudah menjajaki isoter yang layak dan representatif, sehingga sesegera mungkin akan ada penambahan.
Menurut Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu, keberadaan isoter sangat penting bagi penanganan Covid-19. Pasalnya pengobatan pasien Covid-19 dapat dipantau dengan jelas. Selain menjamin makanan dan obat, pengawasan dari tenaga kesehatan juga diperlukan. Pemilihan isoter baginya penting untuk memperhatikan kenyamanan pasien saat menjalani isolasi. Pihaknya pun menginginkan isoter yang memiliki fasilitas memadai dan nyaman.
“Jangan sampai fasilitas yang didapat lebih jelek dari rumahnya sendiri. Jangan sampai kita membuat isoter, mohon maaf sekali, tidak representatif. Jika tidak layak, saya rasa setelah isoter warga jadi tambah sakit,” kata Bupati Giri Prasta sembari menyebut isoter dapat mengantisipasi adanya penularan atau cluster pada keluarga.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, warga Badung yang terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 204 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 14.769 orang. Kasus terbanyak sejauh ini di Kecamatan Kuta Utara mencapai 3.457 kasus, Kecamatan Mengwi 3.438 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 3.065 kasus, Kecamatan Kuta 2.196 kasus, Kecamatan Abiansemal 2.189 kasus, dan Kecamatan Petang 424 kasus.
“Untuk angka kesembuhan hari ini (kemarin) bertambah 126 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 12.324 orang yang sembuh,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra. *ind, asa
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, mengatakan isoter dianggap lebih unggul dan lebih mudah dalam pemantauan dibandingkan isolasi mandiri (isoman). Sejauh ini, katanya, ada lima tempat isoter yang sudah disediakan, antara lain Bakung Beach, Wisma Bima I, Wisma Bima II, Hotel Made Bali, dan Hotel Bakung Sari. Namun, dari total 635 tempat tidur yang disediakan, belum mencukupi untuk menampung seluruh pasien positif Covid-19, karena kasus terus bertambah setiap hari.
“Itu (isoter di Badung, Red) sudah penuh. Kami saat ini sedang berupaya menambah tempat isoter. Kami harus mencarikan tempat dengan fasilitas yang setara dengan hotel,” ujar Bupati Giri Prasta usai penyerahan BLT di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (4/8).
Sayangnya dia tidak merinci berapa jumlah isoter maupun jumlah bed baru yang akan disediakan. Namun, yang jelas Pemkab Badung saat ini sudah menjajaki isoter yang layak dan representatif, sehingga sesegera mungkin akan ada penambahan.
Menurut Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu, keberadaan isoter sangat penting bagi penanganan Covid-19. Pasalnya pengobatan pasien Covid-19 dapat dipantau dengan jelas. Selain menjamin makanan dan obat, pengawasan dari tenaga kesehatan juga diperlukan. Pemilihan isoter baginya penting untuk memperhatikan kenyamanan pasien saat menjalani isolasi. Pihaknya pun menginginkan isoter yang memiliki fasilitas memadai dan nyaman.
“Jangan sampai fasilitas yang didapat lebih jelek dari rumahnya sendiri. Jangan sampai kita membuat isoter, mohon maaf sekali, tidak representatif. Jika tidak layak, saya rasa setelah isoter warga jadi tambah sakit,” kata Bupati Giri Prasta sembari menyebut isoter dapat mengantisipasi adanya penularan atau cluster pada keluarga.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, warga Badung yang terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 204 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 14.769 orang. Kasus terbanyak sejauh ini di Kecamatan Kuta Utara mencapai 3.457 kasus, Kecamatan Mengwi 3.438 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 3.065 kasus, Kecamatan Kuta 2.196 kasus, Kecamatan Abiansemal 2.189 kasus, dan Kecamatan Petang 424 kasus.
“Untuk angka kesembuhan hari ini (kemarin) bertambah 126 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 12.324 orang yang sembuh,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra. *ind, asa
Komentar