Bupati Buleleng Gelontor 31,75 Ton Beras dari ASN
Pemerintah Siapkan BST Selama 2 Bulan bagi 3.674 KK Miskin
Pejabat Eselon II berdonasi Rp 1,5 juta, Eselon IIIa Rp 1 juta, Eselon IIIb Rp 750.000, Eselon IV dan fungsional Rp 250.000.
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana gelontor 31.750 kilogram atau 31,75 ton beras kepada 3.674 kepala keluarga (KK) miskin di Gumi Panji Sakti, yang selama ini belum tersentuh bantuan di tengah pandemi Covid-19. Bantuan puluhan ton beras yang dibagikan secara simbolis, Rabu (4/8), ini dibeli dari hasil urunan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Buleleng.
Distribusi beras tahap pertama, Rabu kemarin, dilakukan untuk 4 kecamatan, yakni Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar, Kecamatan Sukasada, dan Kecamatan Tejakula. Beras tersebut akan disalurkan kepada KK miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun sejauh ini belum tersentuh bantuan.
Bupati Agus Suradnyana menyerahkan bantuan beras tersebut secara simbolis kepada para camat. Kemudian, Bupati Agus Suradnyana lanjut melepas 4 kendaraan pengangkut beras bantuan dari ASN tersebut di depan Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Usai penyerahan dan pelepasan kendaraan pengangkut beras kemarin, Bupati Agus Suradnyana mengatakan beras 31,75 ton tersebut meru-pakan hasil donasi dari ASN lingkup Pemkab Buleleng. Ribuan ASN Pemkab Buleleng menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu masyarakat miskin yang belum tersentuh bantuan.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, semua ASN nyumbang uang untuk dibelikan beras. Untuk jajaran pejabat Eselon II, masing-masing menyumbang sebesar Rp 1,5 juta, sementara pejabat Eselon IIIa nyumbang masing-masing Rp 1 juta, dan pejabat Eselon IIIb nyumbang masing-masing Rp 750.000.
“Pejabat Eselon IV dan fungsional juga nyumbang masing-masing Rp 250.000, sehingga awal bulan ini bisa memberikan bantuan beras sebanyak 31,75 ton kepada KK miskin yang belum tersentuh bantuan,” jelas Agus Suradnyana. “Beras tersebut akan dibagikan kepada 3.674 KK miskin,” lanjut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Selain bantuan beras yang terkumpul kemarin, ASN Pemkab Buleleng dan BUMD Buleleng sebelumnya juga sudah mendonasikan beras sebanyak 8,5 ton, sebulan lalu. Walhasil, ASN Pemkab Buleleng total sudah menyumbang sekitar 40 ton beras kepada KK miskin di masa pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan beras ini bisa mengurangi beban masyarakat. Saya minta masyarakat tetap taat pada Prokes, karena penyebaran virus Covid-19 saat ini cukup masif,” tandas Bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Khusus bantuan beras, Agus Suradnyan mengaku masih mengupayakan bantuan dari Pemprov Bali. Menurut Agus Suradnyana, saat ini Pemkab Buleleng sedang menyiapkan anggaran untuk Bantuan Sosial Tunai (BST). Rencananya, BST tersebut akan diberikan selama 2 bulan, dengan nilai masing-masing Rp 200.000 per bulan untuk setiap KK.
Sasaran BST ini, kata Agus Suradnyana, tetap sama yakni 3.674 KK miskin penerima bantuan 40 ton beras dari ASN tersebut. “Ini sedang penyelesaian administrasi. Ini (BST) akan cepat kami distribusikan di bulan Agustus 2021,” tegas Agus Suradnyana, yang berpengalaman tiga kali periode menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi pembangunan, infrastruktur, energi, lingkungan).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, mengatakan penerima bantuan beras dari ASN ditujukan kepada 3.674 KK miskin. Sebenarnya, mereka sudah masuk dalam DTKS. Namun, mereka belum tersentuh bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
“Dari data DTKS, setelah kami cross check ternyata ada warga miskin yang tercecer belum tersentuh bantuan. Pak Bupati kemudian mengambil kebijakan bantuan beras ini diberikan kepada mereka. Masing-masing KK miskin mendapatkan bantuan 5 kilogram beras,” jelas Putu Kariaman dalam kesempatan yang sama, Rabu kemarin.
Putu Kariaman menyebutkan, selain menyasar warga miskin, bantuan beras juga sudah didistribusikan kepada warga yang terdampak kebijakan Pembatasan Kegiatan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat hinga Level 4. Ada 3.000 paket beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang sudah didistribusikan kepada para tukang suun (buruh angkut barang di pasar), tukang parkir, dan tenaga harian lepas.
Bantuan yang sama yang juga menyasar masyarakat terdampak PPKM, setelah nanti distribusi bantuan beras dari ASN tuntas. “Nanti kami akan salurkan lagi sisa dari beras ASN kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Perhitungan kami, masih ada sisa sekitar 3.000 paket beras. Itu nanti menyesuaikan dengan data usulan desa dan kelurahan, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” tegas Putu Kariaman. *k23
Distribusi beras tahap pertama, Rabu kemarin, dilakukan untuk 4 kecamatan, yakni Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar, Kecamatan Sukasada, dan Kecamatan Tejakula. Beras tersebut akan disalurkan kepada KK miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun sejauh ini belum tersentuh bantuan.
Bupati Agus Suradnyana menyerahkan bantuan beras tersebut secara simbolis kepada para camat. Kemudian, Bupati Agus Suradnyana lanjut melepas 4 kendaraan pengangkut beras bantuan dari ASN tersebut di depan Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Usai penyerahan dan pelepasan kendaraan pengangkut beras kemarin, Bupati Agus Suradnyana mengatakan beras 31,75 ton tersebut meru-pakan hasil donasi dari ASN lingkup Pemkab Buleleng. Ribuan ASN Pemkab Buleleng menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu masyarakat miskin yang belum tersentuh bantuan.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, semua ASN nyumbang uang untuk dibelikan beras. Untuk jajaran pejabat Eselon II, masing-masing menyumbang sebesar Rp 1,5 juta, sementara pejabat Eselon IIIa nyumbang masing-masing Rp 1 juta, dan pejabat Eselon IIIb nyumbang masing-masing Rp 750.000.
“Pejabat Eselon IV dan fungsional juga nyumbang masing-masing Rp 250.000, sehingga awal bulan ini bisa memberikan bantuan beras sebanyak 31,75 ton kepada KK miskin yang belum tersentuh bantuan,” jelas Agus Suradnyana. “Beras tersebut akan dibagikan kepada 3.674 KK miskin,” lanjut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Selain bantuan beras yang terkumpul kemarin, ASN Pemkab Buleleng dan BUMD Buleleng sebelumnya juga sudah mendonasikan beras sebanyak 8,5 ton, sebulan lalu. Walhasil, ASN Pemkab Buleleng total sudah menyumbang sekitar 40 ton beras kepada KK miskin di masa pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan beras ini bisa mengurangi beban masyarakat. Saya minta masyarakat tetap taat pada Prokes, karena penyebaran virus Covid-19 saat ini cukup masif,” tandas Bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Khusus bantuan beras, Agus Suradnyan mengaku masih mengupayakan bantuan dari Pemprov Bali. Menurut Agus Suradnyana, saat ini Pemkab Buleleng sedang menyiapkan anggaran untuk Bantuan Sosial Tunai (BST). Rencananya, BST tersebut akan diberikan selama 2 bulan, dengan nilai masing-masing Rp 200.000 per bulan untuk setiap KK.
Sasaran BST ini, kata Agus Suradnyana, tetap sama yakni 3.674 KK miskin penerima bantuan 40 ton beras dari ASN tersebut. “Ini sedang penyelesaian administrasi. Ini (BST) akan cepat kami distribusikan di bulan Agustus 2021,” tegas Agus Suradnyana, yang berpengalaman tiga kali periode menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi pembangunan, infrastruktur, energi, lingkungan).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, mengatakan penerima bantuan beras dari ASN ditujukan kepada 3.674 KK miskin. Sebenarnya, mereka sudah masuk dalam DTKS. Namun, mereka belum tersentuh bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
“Dari data DTKS, setelah kami cross check ternyata ada warga miskin yang tercecer belum tersentuh bantuan. Pak Bupati kemudian mengambil kebijakan bantuan beras ini diberikan kepada mereka. Masing-masing KK miskin mendapatkan bantuan 5 kilogram beras,” jelas Putu Kariaman dalam kesempatan yang sama, Rabu kemarin.
Putu Kariaman menyebutkan, selain menyasar warga miskin, bantuan beras juga sudah didistribusikan kepada warga yang terdampak kebijakan Pembatasan Kegiatan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat hinga Level 4. Ada 3.000 paket beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang sudah didistribusikan kepada para tukang suun (buruh angkut barang di pasar), tukang parkir, dan tenaga harian lepas.
Bantuan yang sama yang juga menyasar masyarakat terdampak PPKM, setelah nanti distribusi bantuan beras dari ASN tuntas. “Nanti kami akan salurkan lagi sisa dari beras ASN kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Perhitungan kami, masih ada sisa sekitar 3.000 paket beras. Itu nanti menyesuaikan dengan data usulan desa dan kelurahan, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” tegas Putu Kariaman. *k23
1
Komentar