Keliling Naik Mobil Box, Supadma Bagi Sembako ke Tukang Suwun
DENPASAR,NusaBali
Belum melandainya Pandemi Covid-19 membuat makin banyak masyarakat yang terdampak dan memerlukan bantuan.
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana pun mengucurkan bantuan sembako kepada pekerja harian di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Rabu (4/8) siang.
Bersama relawan, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini tak tanggung-tanggung menaiki mobil box berisi ratusan paket sembako, menyasar kantong-kantong pekerja. Mulai tukang suwun di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari Denpasar, pekerja bangunan di Kawasan Pantai Petitenget, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung hingga pedagang asongan di Kawasan Pantai Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.
Bagi-bagi sembako kepada pekerja harian lepas ini juga dilanjutkan para relawan Supadma Rudana yang disalurkan dari rumah aspirasi. Bantuan sembako diprioritaskan kepada pekerja harian lepas, buruh yang terdampak, maupun yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja). Penyaluran tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes) menghindari kerumunan mencegah penularan Covid-19.
Supadma Rudana di sela-sela penyaluran beras di Pantai Petitenget, Kerobokan, Badung mengatakan penyaluran bantuan sembako berupa beras kepada pekerja harian adalah program penanggulangan Pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. "Kami membantu bagi yang terdampak secara ekonomi. Terutama pekerja harian lepas dan yang terkena PHK," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
"Beras ini juga kami beli dari petani di Kabupaten Tabanan. Jadi bukan beras dari luar Bali. Karena kita ingin semua elemen masyarakat di Bali saling mendukung di masa Pandemi Covid-19 yang sangat sulit ini. Terutama dampak ekonominya. Ini kami akan lanjutkan sampai Pandemi Covid-19 berakhir," tegas Wasekjen DPP Demokrat ini.
Mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, pariwisata, adat dan budaya ini sudah menggelontorkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada sejumlah rumah sakit dan masyarakat, sejumlah Banjar Adat di Kabupaten/Kota. "Dari sisi dampak kesehatan dan ekonomi kita tangani secara berimbang. Kami juga sosialisasi penerapan protokol kesehatan, sehingga masyarakat disiplin dan Pandemi Covid-19 ini berlalu," ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini. *nat
Komentar