Penghuni Kos Ditemukan Tewas saat Ditagih Uang Kos

Tak berselang lama, petugas kepolisian datang melakukan pemeriksaan di kos-kosan yang terletak di Jalan Padang Sulasih I Nomor 2 Denpasar Barat.  Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu (4/8) mengungkapkan korban merupakan warga asal Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Belum diketahui secara persis penyebab meninggalnya korban. Dugaan sementara korban  meninggal karena sakit. Hal itu berdasarkan keterangan saksi-saksi didukung oleh ditemukan obat-obatan di kamar korban.

Pada saat ditemukan posisinya terlentang diatas kasur. Menggunakan baju kaos warna hijau. Kepala di atas bantal ke arah utara. Tangan kanan di atas perut. Tangan kiri tertekuk di samping badan. Kaki ke arah selatan. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar oleh tim BPBD Kota Denpasar.

Sebelum korban ditemukan tak bernyawa pemilik kos Gede Made Putra menelepon korban berkali-kali untuk tagih uang kos yang belum lunas. Karena tak ada respons pria asal Banjar Tajen Dauh Yeh, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan datang ke lokasi.

Setibanya di lokasi kos-kosan Gede Made Putra memanggil korban. Namun tak ada sautan dari dalam kamar. Padahal pintu kamar tidak terkunci. Hanya saja lampunya mati. Lalu dia mendorong pintu yang tidak terkunci itu. Gede Made Putra kaget melihat korban telentang di kasur dan tak bernafas.

Salah satu tetangga kos mengatakan korban terakhir kali terlihat pada Selasa siang pukul 13.00 Wita saat makan siang.Sementara hasil pemeriksaan, petugas menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setelah dilakukan serangkaian periksaan, pukul 21.10  Wita jenazah korban di evakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar ke RSUP Sanglah. "Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Mengingat sebelumnya korban mengeluh sakit dan ditemukan beberapa jenis obat dalam kamar korban," tandas Iptu Ketut Sukadi. *pol