Gubernur Undang Paslon Kepala Daerah
Dari 14 pasangan calon kepala daerah yang maju pilkada di 6 kabupaten/kota, hanya tujuh pasangan calon yang hadir.
Sementara Cawabup Tabanan Astawa Merta beda lagi. Sekretaris DPD Demokrat Bali ini mengatakan Sarjana-Astawa Merta hadir menjadi cabup- cawabup karena terpanggil dengan kondisi masyarakat yang galau dengan kondisi pemerintahan di Tabanan. “Jalan dan infrastruktur rusak berat, alih fungsi lahan terjadi tak terkendali. Kalau kami terpilih kami siap bersinergi melaksanakan program kabupaten dan Provinsi Bali,” ucap Astawa Merta.
Sementara Calon Walikota Denpasar I Made Arjaya dalam paparannya mengatakan perlunya manajemen pemerintahan yang terkoordinasi antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Sedangkan Cabup Made Sudiana mengatakan sikap tegasnya akan selalu koordinasi dengan Pemprov Bali dan pusat guna memajukan Badung. Sebab tanpa pemerintah pusat dan provinsi, pembangunan satu daerah tidak akan jalan.
Usai pemaparan, Gubernur Pastika memberikan apresiasi kepada para kandidat yang sudah hadir. “Dari 14 pasangan yang kami undang, tujuh pasangan sudah datang dan menyampaikan paparannya. Walaupun ada yang dihadiri calon bupati atau calon wakil bupati, saya melihat sudah baik. Mudah-mudahan kepatuhan pada undang-undang akan lebih baik ke depan.
Sinergi pemerintahan akan berjalan baik kalau pemahaman akan undang-undang juga sama. Akan bisa memberikan harapan yang lebih baik melayani masyarakat,” ujar Pastika.
Pastika menegaskan acara kemarin adalah membangun kesamaan komitmen dalam sinergi hubungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang sudah diamanatkan undang-undang.
Sementara Ketua DPC PDIP Jembrana yang juga Cawabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, dikonfirmasi perihal ketidakhadiran, menyatakan ketika menerima surat undangan Gubernur Bali, sudah memastikan tidak bisa. Sebab berbenturan dengan kepadatan tugas kantor termasuk partai seiring mendekati hari H Pilkada Jembrana.
“Kami tidak ada maksud kalau sampai sengaja tidak hadir, tapi murni dengan kesibukan di partai yang sudah sejak awal kami susun agendanya,” ujar Kembang.
Sedangkan Cawabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, mengaku karena ada undangan dari KPU Bangli, untuk menghadiri hasil audit KPK tentang laporan kekayaan pejabat negara di Kantor KPU Bangli, Selasa sekitar pukul 10.00 Wita. “Kami juga ada jadwal untuk melakukan simakrama ke masyarakat bersama Bapak Made Gianyar, dengan mengambil lokasi yang berbeda-beda,” ujar Sedana Arta via telepon.
Selanjutnya...
Komentar