Ratusan Ekor Tukik Dilepasliarkan di Penimbangan
SINGARAJA, NusaBali
Sejak akhir Juli hingga awal Agustus 2021 ini ada ratusan ekor bayi penyu (tukik) yang dilepasliarkan di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Ratusan ekor tukik tersebut merupakan hasil penangkaran yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari. Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari I Gede Wiadnyana, mengungkapkan terakhir sebanyak 338 ekor tukik dilepasliarkan pada Minggu (1/8). Ratusan ekor tukik tersebut dilepas ke habitat aslinya setelah ditangkar selama sekitar dua bulan. “Itu yang ditangkar sejak Mei hingga Juni lalu. Masa penangkaran sekitar satu hingga dua bulan lamanya,” kata Wiadnyana, Rabu (4/8).
Wiadnyana mengungkapkan, beberapa bulan belakangan sejak Mei merupakan masa puncak bertelur penyu. Masa puncak bertelur itu biasanya berlangsung hingga Agustus. Karenanya, saat ini cukup banyak telur penyu yang sedang ditangkar. “Hingga kemarin (Selasa, 3/8), jumlah telur yang ada di penangkaran sebanyak 2.965 butir. Jumlahnya terus bertambah,” ungkapnya.
Ribuan telur yang ditangkarkan berasal dari puluhan sarang telur yang ditemukan oleh warga setempat. Sebagian besar adalah penyu jenis Lekang. Setiap sarang yang ditemukan biasanya berisi belasan hingga puluhan butir telur. “Telur-telur yang ditemukan itu kami pindahkan ke bak penangkaran hingga menetas jadi tukik. Kemudian dipindahkan ke kolam sebelum dilepas,” ucap Wiadnyana.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan laut yang dilindungi ini. Sementara tukik yang dilepas ke laut lepas, jelas Wiadnyana, adalah yang berumur lima hari hingga dua pekan setelah menetas dari telurnya. Diungkapkan, sejak sepekan belakangan sudah ada sekitar ratusan ekor tukik yang telah dilepasliarkan. “Memang beberapa bulan belakangan ini masa puncak bertelur. Jadi cukup banyak (yang ditangkarkan dan dilepasliarkan, Red),” tandas Wiadnyana. *mz
1
Komentar