Hasil Tes Negatif, IRT di Denpasar Kaget Didata Kemenkes Jadi Positif Covid-19
DENPASAR, NusaBali.com – Walaupun rapid test antigen menunjukkan hasil negatif, seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Denpasar, kebingungan karena disuruh menghubung dokter online jika belum mendapat penanganan.
Kebingungan ini diungkapkan oleh Siti Herlina yang pada Selasa (3/8/2021) menerima pemberitahuan lewat WhatsApp dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan dirinya berstatus pasien positif Covid-19.
“Saya memang melakukan tes pada 31 Juli 2021 di Puskesmas II Denpasar Barat. Tapi hasilnya negatif,” kata Siti Herlina, Kamis (5/8/2021).
Tes ini dilakukan sebagai bagian tracing salah satu anggota keluarga yang bermukim di Padangsambian, Denpasar Barat, terpapar Covid-19 dan sudah melaksanakan isolasi mandiri.
Selain Herlina, tiga anggota keluarga lainnya juga menjalani tes antigen pada 31 Juli lalu, “Hasilnya negatif semua. Tapi kenapa saya yang dapat WA Kemenkes kalau saya positif?,” tanya wanita berusia 41 tahun ini.
Pesan WA yang menyatakan Siti Herlina positif Covid-19 itu membuat kepanikan pihak keluarga. Pihak keluarga mempertanyakan asal-usul Kemenkes bisa menyatakan Siti Herlina positif Covid-19.
"Ini bagaimana kok bisa dinyatakan positif Covid-19. Dalam ketentuan yang disampaikan di lingkungan Banjar saya, hanya orang yang dites antigen positiflah yang dilanjutkan swab PCR untuk menentukan positif atau negatif," ujar suami Siti Herlina.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga meragukan validitas data jumlah pasien Covid-19 yang setiap hari dirilis Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Denpasar. Pihak keluarga pun memprotes kejadian tersebut karena tidak ada bukti yang menyatakan Siti Herlina positif Covid-19.
Adapun bunyi pesan instan yang diterima adalah sebagai berikut:
“Halo SITI HERLINA,
NIK kamu 5171016810****** terdata dalam sistem Kemenkes RI sebagai pasien Positif COVID-19. Kami ingin menginformasikan bahwa COVID-19 dapat disembuhkan dan kamu bisa mendapatkan konsultasi, pengobatan dan pengawasan GRATIS dari Kemenkes RI.
Jika kamu saat ini sedang melakukan isolasi mandiri dan belum mendapatkan pengobatan, silahkan menghubungi dokter online berikut untuk konsultasi keadaan kesehatan kamu saat ini.”
Lalu ada sejumlah link layanan telemedicine yang dicantumkan.
Penerima WA juga dipandu memasukkan kode voucher ISOMAN untuk layanan konsultasi dan pengobatan gratis. *mao
1
Komentar