Bupati Optimistis Kejar Target Meski Realisasi Melorot

Kendati sektor pariwisata yang menjadi andalan pendapatan kini benar-benar terpuruk hampir 1,5 tahun, pihaknya akan berupaya memaksimalkan potensi pendapatan lain.

Dalam Pemandangan Umum (PU) yang disampaikan oleh Fraksi Golkar terhadap Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Badung tahun anggaran 2022 serta Rancangan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Badung tahun anggaran 2022, sempat disinggung soal PAD tahun 2021 yang ditarget sebesar Rp 3,8 triliun. Namun, realisasinya hingga Juni 2021 baru menyentuh Rp 1,1 Triliun.

“Sebelum berakhir tahun 2021 ini, kami tetap optimis. Kami akan melakukan secara optimal masalah ini. Apapun yang terjadi nanti, yang jelas kami akan melakukan sebuah kajian dan evaluasi,” ujar Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Badung, Jumat (6/8).

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah fokus pada hal yang prioritas dan urgen, yakni penanganan Covid-19 di Gumi Keris. “Kalau berbicara soal priority, semua prioritas. Sekarang priority yang urgensi adalah pandemi Covid-19. Baik itu bantuan untuk yang terdampak, isoter, membuat BOR, tracing dan testing, penyiapan oksigen, dan hal lainnya,” jelas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang.

Dikatakan, selain dampak kesehatan, pihaknya juga harus memikirkan dampak ekonominya. Sejauh ini bantuan langsung sudah diberikan kepada masyarakat. Ke depan pihaknya akan memikirkan upaya memberikan bantuan stimulus kepada pelaku UMKM, agar roda perekonomian di Gumi Keris bisa berputar. “Tadi sudah disampaikan juga oleh teman-teman fraksi, setelah recovery wajib dilakukan berkenaan dengan UMKM kita di Badung, sehingga orientasi pikiran saya, harus memberikan stimulus terutama pelaku UKM, sehingga ekonomi bisa berjalan. Meski pelan namun pasti,” imbuh Bupati Giri Prasta.

Mengenai upaya mengejar target PAD, Bupati Giri Prasta menegaskan akan mengoptimalkan penerimaan piutang pajak dari wajib pajak (WP) di Kabupaten Badung. Namun, dalam mewujudkannya tentu harus melakukan koordinasi dengan WP. Bupati Giri Prasta pun memaklumi, semua dalam kondisi sulit saat ini. “Upaya kami tetap berkoordinasi dengan WP. Saya paham dengan kondisi sama-sama sulit, WP pun demikian. Tetapi karena dibutuhkan saat ini untuk mengisi kepentingan masyarakat Badung, saya yakin WP akan sadar. Buktinya ada yang membayar meskipun dicicil,” tandas bupati dua periode itu. *ind