Penyaluran Bansos Beras Harus Diawasi Ketat
JAKARTA, NusaBali
Ditemukannya beras bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) berkutu di Bangkalan (Jawa Timur) dan berwarna kuning di Jembrana, Bali membuat kaget Anggota Komisi VIII DPR RI yang antara lain membidangi sosial dan keagamaan IGN Alit Kesuma Kelakan.
Menurut Alit Kelakan, seharusnya beras bansos yang diberikan dalam kondisi bagus. Dia meminta penyalurannya diawasi secara ketat.
Pengawasannya pun harus dilakukan oleh kedua belah pihak, baik Kemensos dan Bulog sebagai penyuplai beras. "Jadi, pengawasan dan kontrol harus dilakukan dua sisi baik dari Kemensos maupun Bulog," ujarnya saat NusaBali hubungi, Jumat (6/8).
Alit kelakan menegaskan mengenai penyaluran beras bansos, Kemensos perlu hati-hati. Lantaran menyangkut sumbangan kepada masyarakat. Dimana mereka sangat membutuhkan itu, karena kondisi saat ini sedang sulit. Kemensos harus menyiapkan tenaga khusus, karena ini kegiatan tidak rutin alias adhoc sehingga memerlukan tenaga banyak untuk menyalurkan, mengawasi dan mengontrolnya. Sementara Bulog, kata Alit, juga harus punya tanggungjawab sosial kemanusiaan sehingga tidak hanya sekedar menyalurkan dan menyiapkan beras saja.
"Beras bansos menyangkut urusan perut. Kasihan mereka, dalam situasi serba sulit mendapat beras seperti itu. Oleh karenanya, perlu koordinasi yang bagus antara Kemensos dan Bulog dalam menyalurkan beras bansos," papar anggota Fraksi PDIP ini.
Alit meminta agar Kemensos dan Bulog segera menindaklanjuti kejadian itu agar jangan sampai kinerja Presiden Joko Widodo yang memperhatikan rakyat menjadi sia-sia akibat implementasi di lapangan tidak mendapat dukungan dengan baik. Disinggung apakah perlu memberikan sanksi kepada Kemensos yang memberikan bansos beras seperti itu.
Alit menegaskan, perlu ditelusuri dulu permasalahannya. Apakah Kemensos hanya membeli beras ke Bulog, kemudian Bulog langsung menyalurkan tanpa pengawasan atau ada permasalahan lain. Menurut Alit, bila kejadian hanya disatu tempat bisa jadi itu akibat pengawasan tidak berjalan bagus. "Namun bila terjadi di semua tempat atau di seluruh Bali, kita tidak kasih ampun. Namun jika hanya disatu tempat, pengawasan dan kontrolnya kurang bagus. Permasalahan ini, nanti akan saya sampaikan kepada Kemensos," ucap Alit. *k22
Komentar