Wujudkan Herd Immunity Agar Bali Bisa Kembali Dibuka Untuk Wisman
OKP Bersama Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Gotong Royong Gelar Vaksinasi Massal
Bali kembali mendapat jatah vaksin Covid-19 dari pusat. Pada, Jumat (6/8) pagi sebanyak 26.170 vial vaksin jenis Astra Zeneca datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
DENPASAR, NusaBali
Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan aliansi mahasiswa menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 massal yang digelar mulai, Jumat (6/8) di Lapangan Basket Indoor GOR Ngurah Rai Denpasar. Vaksinasi massal ini digelar sebagai upaya untuk mendorong terwujudnya herd immunity (kekebalan komunal) agar Bali bisa dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara (Wisman).
Program vaksinasi massal bertema ‘Sukseskan Vaksinasi : Gotong Royong Menuju Bali Bangkit’ ini digelar bersama aliansi mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Bali, di antaranya DPC Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Denpasar, PC Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Denpasar, PMKRI Denpasar, IMM Denpasar, GMKI Denpasar, GMKI Badung, EW LMND Bali, HMI Denpasar, KAMMI Denpasar, BEM PM Unud, BEM STIKI, BEM UNMAR dan Pasikian Yowana Provinsi Bali.
Dalam rilisnya yang diterima NusaBali, Sabtu (7/8) Ketua DPC GMNI Denpasar, I Putu Chandra Riantama menyebut vaksinasi massal ini diselenggarakan untuk mengejar target herd immunity (kekebalan komunal) khususnya di Bali.
"Sehingga pariwisata Bali yang mati suri saat ini bisa dibuka untuk border internasional," ujar aktivis asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini. “Ini ikhtiar kami agar Bali bisa bangkit kembali. Kami mengadakan vaksinasi massal ini agar herd immunity khususnya di Bali segera tercapai, jika itu sudah tercapai, tak ada alasan lagi pemerintah tidak membuka pariwisata, kemarin kan bilang begitu (syarat pariwisata di buka, Bali sudah herd immunity), makanya ini kita kejar,” beber Putu Chandra.
Dia mengungkapkan vaksin yang digunakan dalam vaksinasi massal ini berjenis Sinovac dan Astra Zaneca baik untuk dosis pertama maupun kedua. "Kami per hari target menyuntikkan 350 dosis kepada masyarakat dan diselenggarakan selama 3 hari," tegas Candra. Candra juga menjelaskan, masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi terlebih dahulu melakukan pendaftaran melalui aplikasi Speed Id secara daring sehingga tidak akan menimbulkan kerumunan di lokasi.
“Kami membuat skema berbeda, kami gunakan aplikasi sehingga kami jamin tidak terjadi kerumunan. Melihat evaluasi penyelenggaraan vaksinasi di berbagai tempat yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual itu hampir dipastikan akan terjadi kerumunan. Bahkan banyak masyarakat yang datang dari subuh untuk mengantri," ucap Chandra.
Chandra Riantama yang juga merupakan koordinator vaksinasi massal ini mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi. Tujuannya agar herd immunity dapat segera tercapai sehingga kebangkitan Bali bisa segera terwujud. Dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan khususnya Pemprov Bali, Bamboomedia, Dapur Yadnya, Dapur Jaba Paon, Dapur Ragam dan Inti Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengapresiasi anak anak muda dari organisasi kepemudaan (OKP) yang telah berkontribusi membantu pemerintah dan tetap jalankan protokol kesehatan (Prokes) ketat dalam proses vaksinasi. “Yadnya tertinggi itu adalah membantu sesama, berbanggalah menjadi relawan. Ini tercatat dalam sejarah, pada waktu Covid-19 saya menjadi relawan, pokoknya keren, amun sing relawan sing keren," ucap Kadiskes Suarjaya member semangat kepada para relawan.
Sementara Provinsi Bali kembali mendapat jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Pada Jumat (6/8) pukul 09.48 Wita sebanyak 26.170 vial vaksin jenis Astra Zeneca datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airlines GA-402. Vaksin tersebut langsung diamankan di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Jalan Melati, Denpasar.
Kedatangan ribuan vial vaksin dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 itu mendapat pengawasan ketat dari aparat TNI dan Polri. Sejak tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai vaksin tersebut langsung dikawal ketat. Sebelum diamankan ke Kantor Dinkes, paket vaksin itu diperiksa di Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Setelah melewati pemeriksaan di Base Ops Lanud Ngurah Rai dan dinyatakan tidak bermasalah vaksin tersebut diangkut menggunakan mobil box Bio Farma ke Kantor Dinkes dengan pengawalan ketat aparat Polda Bali bersenjata. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) vaksin tersebut kembali dilakukan pemeriksaan saat tiba di kantor Dinkes.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi selaku Kasatgas Humas Ops Aman Nusa Agung II - 2021 dalam keterangan persnya, Sabtu (7/8) mengatakan pengawalan oleh aparat Polda Bali untuk memperlancar dan mempercepat perjalanan vaksin sehingga tiba di gudang penyimpanan tepat waktu.
"Jadi vaksin itu harus berada pada suhu tertentu agar kualitasnya terjaga. Tidak ada berlebihan, pengawalan vaksin sudah sesuai SOP. Pengamanan di Kantor Dinkes pun dilakukan 24 jam. Personel Brimob dan Dit Samapta dilengkapi dengan senjata laras panjang disiagakan di gudang Dinkes Provinsi Bali," ungkap Kombes Syamsi. 7 nat, pol
1
Komentar