RSD Mangusada Overload Pasien Covid-19
Beli Oksigen Hingga ke Kota Semarang
Melihat situasi yang terjadi, pihak rumah sakit pun berencana menambah kapasitas bed sekitar 20 hingga 30 unit. Meski demikian, harus melihat kembali ketersediaan oksigen.
MANGUPURA, NusaBali
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSD Mangusada khusus pasien Covid-19 kembali penuh. Dari 100 bed yang disediakan, jumlah pasien Covid-19 dirawat justeru mencapai 110 orang. Rumah sakit milik pemerintah itu pun berencana menambah bed untuk penanganan yang lebih maksimal.
“Kapasitas tempat tidur kami untuk penanganan Covid-19 100 bed. Sedangkan pasien per hari ini (kemarin) jumlahnya 110 orang. BOR sudah di atas 100 persen. Setiap pasien Covid-19 yang datang ke RSD Mangusada tidak bisa kami tolak. Tetapi untuk saat ini kami belum bisa menerima rujukan dari rumah sakit lain, karena kami di RSD Mangusada sudah kewalahan,” ujar Plt Dirut RSD Mangusada dr Ketut Japa, dikonfirmasi Minggu (8/8).
Melihat situasi yang terjadi, pihak rumah sakit pun berencana menambah kapasitas bed sekitar 20 hingga 30 unit. Meski demikian, harus melihat kembali ketersediaan oksigen. Sebab, oksigen saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam penanganan kasus Covid-19. “Intinya kami menambah layanan kalau ketersediaan oksigen kami itu berada dalam zona hijau. Kami juga ada kekhawatiran, kalau buka layanan ternyata oksigennya tidak ada yang menyuplai, karena oksigen ini merupakan permasalahan serius. Jika ketersediaannya aman, tentu akan bisa menambah layanan,” kata dr Japa.
Dikatakan, ketersediaan oksigen hingga kemarin masih dalam zona hijau. Sebab, RSD Mangusada memiliki cadangan oksigen hingga empat hari ke depan. Selain mendapatkan pasokan dari Banyuwangi, Jawa Timur, kini RSD Mangusada juga mendapatkan pasokan oksigen dari Semarang, Jawa Tengah. “Kami terus berupaya mencari penyedia oksigen di tempat-tempat lain, mengingat situasi Covid-19 belum menunjukkan penurunan,” katanya.
“Siapapun yang bisa menyediakan oksigen untuk RSD Mangusada, kami akan beli,” tandas dr Japa.Untuk pasokan dari Lombak, NTB, untuk saat ini dihentikan. Sebab, terjadi peningkatan kasus di wilayah tersebut.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, Minggu kemarin terjadi penambahan 271 kasus baru. Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Gumi Keris menjadi 15.599 kasus. Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, mengatakan kasus terbanyak terkonfirmasi dari Kecamatan Kuta Utara 3.636 kasus, Kecamatan Mengwi 3.625 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 3.226 kasus, Kecamatan Kuta 2.339 kasus, Kecamatan Abiansemal 2.333 kasus, sedangkan di Kecamatan Petang 440 kasus.
“Untuk warga yang sembuh sebanyak 162 orang, dan yang masih menjalani perawatan 2.061 orang. Sementara angka kematian secara kumulatif menjadi 389 orang hingga hari ini (kemarin),” kata Jaya Saputra yang notabene Kadiskominfo Badung itu. *ind, asa
“Kapasitas tempat tidur kami untuk penanganan Covid-19 100 bed. Sedangkan pasien per hari ini (kemarin) jumlahnya 110 orang. BOR sudah di atas 100 persen. Setiap pasien Covid-19 yang datang ke RSD Mangusada tidak bisa kami tolak. Tetapi untuk saat ini kami belum bisa menerima rujukan dari rumah sakit lain, karena kami di RSD Mangusada sudah kewalahan,” ujar Plt Dirut RSD Mangusada dr Ketut Japa, dikonfirmasi Minggu (8/8).
Melihat situasi yang terjadi, pihak rumah sakit pun berencana menambah kapasitas bed sekitar 20 hingga 30 unit. Meski demikian, harus melihat kembali ketersediaan oksigen. Sebab, oksigen saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam penanganan kasus Covid-19. “Intinya kami menambah layanan kalau ketersediaan oksigen kami itu berada dalam zona hijau. Kami juga ada kekhawatiran, kalau buka layanan ternyata oksigennya tidak ada yang menyuplai, karena oksigen ini merupakan permasalahan serius. Jika ketersediaannya aman, tentu akan bisa menambah layanan,” kata dr Japa.
Dikatakan, ketersediaan oksigen hingga kemarin masih dalam zona hijau. Sebab, RSD Mangusada memiliki cadangan oksigen hingga empat hari ke depan. Selain mendapatkan pasokan dari Banyuwangi, Jawa Timur, kini RSD Mangusada juga mendapatkan pasokan oksigen dari Semarang, Jawa Tengah. “Kami terus berupaya mencari penyedia oksigen di tempat-tempat lain, mengingat situasi Covid-19 belum menunjukkan penurunan,” katanya.
“Siapapun yang bisa menyediakan oksigen untuk RSD Mangusada, kami akan beli,” tandas dr Japa.Untuk pasokan dari Lombak, NTB, untuk saat ini dihentikan. Sebab, terjadi peningkatan kasus di wilayah tersebut.
Sementara, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, Minggu kemarin terjadi penambahan 271 kasus baru. Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Gumi Keris menjadi 15.599 kasus. Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, mengatakan kasus terbanyak terkonfirmasi dari Kecamatan Kuta Utara 3.636 kasus, Kecamatan Mengwi 3.625 kasus, Kecamatan Kuta Selatan 3.226 kasus, Kecamatan Kuta 2.339 kasus, Kecamatan Abiansemal 2.333 kasus, sedangkan di Kecamatan Petang 440 kasus.
“Untuk warga yang sembuh sebanyak 162 orang, dan yang masih menjalani perawatan 2.061 orang. Sementara angka kematian secara kumulatif menjadi 389 orang hingga hari ini (kemarin),” kata Jaya Saputra yang notabene Kadiskominfo Badung itu. *ind, asa
1
Komentar