Ride For Justice Aksi Bersepeda dan Berbagi di Masa Pandemi

Bertitik kumpul di Sekretariat Walhi Bali, jalan Dewi Madri IV, No. 2 Denpasar, aksi Ride For Justice menyasar para pedagang kecil, tukang sapu, tukang parkir dan masyarakat kurang mampu lainnya. Wayan Anik selaku koordinator aksi Ride For Justice, menyatakan bahwa rute aksi meliputi wilayah Jalan Hayam Wuruk, Pasar Kreneng, Lapangan Puputan, lalu bertitik ujung di Jalan Gajah Mada, Denpasar. “Para peserta aksi akan membawa masing-masing paket sembako, lalu nantinya pada saat melalui rute yang telah ditetapkan, akan langsung membagikan paket sembako, tentunya ke masyarakat kecil, agar bantuan tersebut tepat sasaran,” ujarnya.

Wayan Anik pun mengatakan bahwa sumber dana kegiatan, yakni dari anggota komunitas pecinta sepeda yang tergabung dalam aksi Ride For Justice. Adapun jumlah paket sembako yang berupa sayur-sayuran dan tempe yakni 100 paket sembako, lalu tidak hanya paket sembako, aksi tersebut juga membagikan 200 nasi bungkus. “Peserta aksi kurang lebih 50 orang,” ujarnya. Wayan Anik menambahkan, bahwa sayur-sayuran yang diperoleh, merupakan berasal dari petani lokal di daerah Baturiti, Tabanan. “Secara tidak langsung, aksi ini juga untuk mendukung para petani lokal dengan cara membeli sayurannya,” ujarnya.

Lebih lanjut Wayan Anik pun menyebutkan bahwa latar belakang diadakannya aksi Rode For Justice, yakni melihat keadaan di masa pandemi yang sulit, terutama di masa PPKM yang sangat memberikan dampak terutama kepada pedagang dan masyarakat kecil. “Saya mengambilkutipan dari kata Gendo Suardana, yang berbunyi banyak hal yang boleh hilang, namun tidak untuk nurani,”jelasnya. Dirinya pun menyatakan bahwa sebelumnya aksi Ride For Justice telah terlaksana 2 minggu yang lalu, dan hari ini merupakan aksi yang kedua.

Sementara itu, Eko Sumartono yang merupakan pedagang bakso di sekitar Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih dengan diberikannya, bantuan paket sembako oleh aksi Ride For Justice. Dirinya pun menyebutkan, bahwa PPKM sangat memberikan dampak kepada omzet usahanya. “Mudah-mudahan pandemi segera usai, dan situasi menjadi normal kembali,” ujarnya.

Hal yang sama pun disebutkan oleh Ketut Astawa yang merupakan seorang juru parkir, di seputar Pasar Kreneng, Denpasar. “Semenjak PPKM, kunjungan masyarakat ke Pasar sangat menurun hingga 70 persen,” ujarnya. Dirinya pun merasa terbantu, dengan adanya aksi berbagi paket sembako oleh Ride For Justice. “Terima kasih dalam masa sulit ini telah menyempatkan diri untuk berbagi,” ungkapnya.

Terakhir Wayan Anik pun berharapagar aksi Ride For Justice dapat memberikan pengaruh positif dan sedikit meringankan beban terutama untuk para pedagang, dan masyarakat kecil di masa pandemi. Dirinya pun mengatakan bahwa kegiatan Ride For Justice akan diadakan rutin setiap 2 minggu sekali. “Mudah-mudahan aksi ini dapat terus berjalan dengan lancar,” tutupnya. *