Golkar Siapkan 4 Jago ke Senayan
Dengan tarungkan kwartet Gus Adhi, Demer, Sugawa Korry, dan Geredeg, Golkar target sapu 3 kursi DPR RI Dapil Bali
Geredeg dan Sugawa Korry Dianggap Jadi Mesin Suara
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali sudah siapkan 4 kader terbaik untuk diajukan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Bali ke Pileg 2019 mendatang. Mereka masing-masing AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung), Gede Sumarjaya Linggih (asal Buleleng), I Wayan Geredeg (asal Karangasem), dan I Nyoman Sugawa Korry (asal Buleleng).
Selain 4 kader unggulan ini, masih ada 5 politisi Golkar dari Bali yang disiapkan maju tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Jumlah total 9 kader Golkar ini sesuai dengan jatah kursi DPR RI Dapil Bali. Hanya saja, sejauh ini belum diungkap siapa 5 kader pelapis yang disiapkan Golkar tarung ke Senayan tersebut.
Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, menegaskan bahwa yang sudah pasti di-siapkan tarung ke Senayan adalah kwartet AA Bagus Adhi Mahendra, Gede Sumarjaya Linggih, Wayan Geredeg, dan Nyoman Sugawa Korry. Mereka inilah yang ditarget bisa sapu minimal 3 kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang. “Mereka kita harapkan bisa memenangkan kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019,” tandas Ketut Sudikerta di Denpasar, Jumat (6/1).
Dari 4 kader terbaik Golkar yang disiapkan maju ke Senayan dalam Pileg 2019 ini, 2 orang di antaranya berstatus sebagai incumbent alias masih menjadi anggota Fraksi Golkar DPR RI 2014-2019 Dapil Bali, yakni AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi dan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Keduanya kini juga duduk sebagai fu-ngsionaris DPP Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
Gus Adhi merupakan politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang baru satu periode duduk di DPR RI (2014-2019). Gus Adhi notabene merupakan putra dari I Gusti Ketut Adhiputram politisi gaek mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI 2009-2014. Saat ini, Gus Adhi menjabat Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar.
Sedangkan Demer merupakan politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubu-tambahan, Buleleng yang sudah tiga periode duduk di DPR RI Dapil bali (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019). Saat ini, Demer duduk sebagai anggota Dewan Pakar DPP Golkar.
Sebaliknya, Wayan Geredeg dan Sugawa Korry belum pernah maju ke Senayan alkias berstatus new comer di Pileg 2019 nanti. Wayan Geredeg merupakan politisi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat dua periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). Ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Ni Putu Yuli Artini ini juga sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Karangasem. Saat ini, Geredeg menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Golkar.
Sementara Sugawa Korry merupakan politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng Karangasem yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Saat ini, Suykawa Korry menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali 2014-2019 dan sekaligus pegang posisi Sekretaris DPD I Golkar Bali. Sebelu-mnya, politisi dedengkot Koperasi ini sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Buleleng.
Menurut Ketut Sudikerta, Sugawa Korry dan Wayan Geredeg disiapkan maju ke Senayan untuk berebut kursi DPR RI 2019-2024, karena keduanya merupakan mesin suara. “Khusus Pak Sugawa Korry memang beliau punya basis massa yang kuat di Buleleng. Demikian pula Pak Wayan Geredeg yang punya basis massa kuat di Karangasem. Nanti keduanya akan dicalonkan ke DPR RI bersama Gus Adhi dan Demer. Sisanya, 5 kader lagi adalah kombinasi kader muda, termasuk juga perempuan. Masih kita kaji itu dan sudah ada kandidatnya,” tegas Sudikerta.
Dengan majunya kwartet Gus Adhi-Demer-Sugara Korry-Geredeg, Sudikerta berharap Golkar bisa merebut 3 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang. “Sekarang kan baru 2 kursi yang bisa kita rebut. Dengan masuknya Pak Geredeg dan Sugawa Korry, kita optimis bisa merebut 3 kursi. Bila perlu, kita genjot sampai 4 kursi,” tandas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.
Berdasarkan hasil Pileg 2014, Golkar hanya mampu meraih 2 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali, sama seperti saat Pileg 2009 silam. Kedua kursi tersebut diduduki Gus Adhi dan Demer. Sedangkan 7 kursi DPR RI Dapil Bali lainnya hasil Pileg 2014 jatuh ke tangan PDIP (4 kursi), Demokrat (2 kursi), dan gerindra (1 kursi). PDIP berjaya melalyu Wayan Koster (asal Buleleng), Made Urip (asal Tabanan), IGA Rai Wirajaya (asal Denpasar), dan Nyoman Dhamantra (asal Denpasar). Sedangkan 2 kursi milik Demokrat direbut Jero Wacik (asal Bangli) dan Putu Sudiartana (asal Badung). Sebaliknya, 1 kursi milik Gerindra direbut IB Putu Sukarta (asal Denpasar).
Sementara itu, Wayan Geredeg yang dikonfirmasi terkait proyeksi maju ke Senayan, mengatakan sejauh ini belum ada kepastian. Sebab, internal Golkar saat ini sedang mengurus konsolidasi. “Saya belum kepikiran nyalon ke Senayan. Masih jauh Pileg 2019. Kalau Pak Ketua (Sudikerta) punya pendapat, silakan saja,” ujar Geredeg saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Ketika disinggung bahwa Sudikerta sudah menyatakan akan mencalonkan dirinya ke DPR RI, Geredeg mengatakan sebagai kader partai, dirinya siap ditugaskan di mana saja. Saat ini, dirinya bergerak ke seluruh Bali. “Bukan hanya untuk Pileg 2019 saja saya terjun. Hari ini (kemarin) saya malah turun keliling Bali buat konsolidasi partai, buat Pilkada dan juga Pileg. Kita kan sedang fokus dulu melakukan penguatan di akar rumput,” tandas Geredeg.
Lain lagi pernyataan Gus Adhi. Menurut Gus Adhi, target Golkar di Pileg 2019 adalah menaikkan suara partai dan perolehan kursi. Khusus untuk kusri DPR RI Dapil Bali, targetnya naik menjadi 3 kursi. “Siapa yang masuk sebagai caleg, kita belum tahu. Yang jelas, kita berharap calon yang akan tampil di Golkar bisa menarik suara buat membesarkan partai,” tandas Gus Adhi.
Gus Adhi mempertegas dirinya tidak mau berangan-angan urusan pencalonan. Pasalnya, sekarang sedang fokus bekerja untuk membesarkan Golkar supaya bisa menang di Pileg 2019. ”Kalau masalah caleg, saya belum bisa sampaikan, karena belum ada dibahas di partai,” katanya.
Bagaimana dengan Sugawa Korry? Kepada NusaBali, Sugawa Korry mengatakan dirinya belum mau bicara Pileg 2019. “Untuk saat ini fokus dengan urusan Pilkada Buleleng 2017. Selain itu, saya juga fokus dengan tugas-tugas sebagai Wakil Ketua DPRD Bal. Urusan Pileg 2019 dan pencalegan adalah keputusan partai,” kata Sugawa Korry.
Sebaliknya, Demer mengatakan semua kader punya peluang untuk dicalonkan ke Pileg 2019, sepanjang memenuhi persyaratan. “Kami di Partai Golkar sangat terbuka. Siapa saja kader di Golkar berhak dan bisa dicalonkan, sepanjang memenuhi syarat. Justru saya melihat Pak Geredeg juga bagus. Teman-teman lain juga silakanlah sosialisasi diri mulai sekarang, supaya Golkar makin kuat,” ujar Demer yang dihubungi terpisah, Jumat kemarin.
Bagi Demer, persoalan maju tarung ke Pileg 2019 masih panjang urusannya. “Saya sendiri seperti air mengalir-lah. Tergantung nanti keinginan masyarakat, tergantung juga dengan keputusan dan penugasan partai,” ujar politisi yang mantan Ketua Kadin Bali ini. * nat
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali sudah siapkan 4 kader terbaik untuk diajukan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Bali ke Pileg 2019 mendatang. Mereka masing-masing AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung), Gede Sumarjaya Linggih (asal Buleleng), I Wayan Geredeg (asal Karangasem), dan I Nyoman Sugawa Korry (asal Buleleng).
Selain 4 kader unggulan ini, masih ada 5 politisi Golkar dari Bali yang disiapkan maju tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Jumlah total 9 kader Golkar ini sesuai dengan jatah kursi DPR RI Dapil Bali. Hanya saja, sejauh ini belum diungkap siapa 5 kader pelapis yang disiapkan Golkar tarung ke Senayan tersebut.
Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, menegaskan bahwa yang sudah pasti di-siapkan tarung ke Senayan adalah kwartet AA Bagus Adhi Mahendra, Gede Sumarjaya Linggih, Wayan Geredeg, dan Nyoman Sugawa Korry. Mereka inilah yang ditarget bisa sapu minimal 3 kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019 mendatang. “Mereka kita harapkan bisa memenangkan kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2019,” tandas Ketut Sudikerta di Denpasar, Jumat (6/1).
Dari 4 kader terbaik Golkar yang disiapkan maju ke Senayan dalam Pileg 2019 ini, 2 orang di antaranya berstatus sebagai incumbent alias masih menjadi anggota Fraksi Golkar DPR RI 2014-2019 Dapil Bali, yakni AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi dan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Keduanya kini juga duduk sebagai fu-ngsionaris DPP Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
Gus Adhi merupakan politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang baru satu periode duduk di DPR RI (2014-2019). Gus Adhi notabene merupakan putra dari I Gusti Ketut Adhiputram politisi gaek mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI 2009-2014. Saat ini, Gus Adhi menjabat Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar.
Sedangkan Demer merupakan politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubu-tambahan, Buleleng yang sudah tiga periode duduk di DPR RI Dapil bali (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019). Saat ini, Demer duduk sebagai anggota Dewan Pakar DPP Golkar.
Sebaliknya, Wayan Geredeg dan Sugawa Korry belum pernah maju ke Senayan alkias berstatus new comer di Pileg 2019 nanti. Wayan Geredeg merupakan politisi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat dua periode menjabat Bupati Karangasem (2005-2010, 2010-2015). Ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Ni Putu Yuli Artini ini juga sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Karangasem. Saat ini, Geredeg menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Golkar.
Sementara Sugawa Korry merupakan politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng Karangasem yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Saat ini, Suykawa Korry menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali 2014-2019 dan sekaligus pegang posisi Sekretaris DPD I Golkar Bali. Sebelu-mnya, politisi dedengkot Koperasi ini sempat menjadi Ketua DPD II Golkar Buleleng.
Menurut Ketut Sudikerta, Sugawa Korry dan Wayan Geredeg disiapkan maju ke Senayan untuk berebut kursi DPR RI 2019-2024, karena keduanya merupakan mesin suara. “Khusus Pak Sugawa Korry memang beliau punya basis massa yang kuat di Buleleng. Demikian pula Pak Wayan Geredeg yang punya basis massa kuat di Karangasem. Nanti keduanya akan dicalonkan ke DPR RI bersama Gus Adhi dan Demer. Sisanya, 5 kader lagi adalah kombinasi kader muda, termasuk juga perempuan. Masih kita kaji itu dan sudah ada kandidatnya,” tegas Sudikerta.
Dengan majunya kwartet Gus Adhi-Demer-Sugara Korry-Geredeg, Sudikerta berharap Golkar bisa merebut 3 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang. “Sekarang kan baru 2 kursi yang bisa kita rebut. Dengan masuknya Pak Geredeg dan Sugawa Korry, kita optimis bisa merebut 3 kursi. Bila perlu, kita genjot sampai 4 kursi,” tandas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali.
Berdasarkan hasil Pileg 2014, Golkar hanya mampu meraih 2 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali, sama seperti saat Pileg 2009 silam. Kedua kursi tersebut diduduki Gus Adhi dan Demer. Sedangkan 7 kursi DPR RI Dapil Bali lainnya hasil Pileg 2014 jatuh ke tangan PDIP (4 kursi), Demokrat (2 kursi), dan gerindra (1 kursi). PDIP berjaya melalyu Wayan Koster (asal Buleleng), Made Urip (asal Tabanan), IGA Rai Wirajaya (asal Denpasar), dan Nyoman Dhamantra (asal Denpasar). Sedangkan 2 kursi milik Demokrat direbut Jero Wacik (asal Bangli) dan Putu Sudiartana (asal Badung). Sebaliknya, 1 kursi milik Gerindra direbut IB Putu Sukarta (asal Denpasar).
Sementara itu, Wayan Geredeg yang dikonfirmasi terkait proyeksi maju ke Senayan, mengatakan sejauh ini belum ada kepastian. Sebab, internal Golkar saat ini sedang mengurus konsolidasi. “Saya belum kepikiran nyalon ke Senayan. Masih jauh Pileg 2019. Kalau Pak Ketua (Sudikerta) punya pendapat, silakan saja,” ujar Geredeg saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Ketika disinggung bahwa Sudikerta sudah menyatakan akan mencalonkan dirinya ke DPR RI, Geredeg mengatakan sebagai kader partai, dirinya siap ditugaskan di mana saja. Saat ini, dirinya bergerak ke seluruh Bali. “Bukan hanya untuk Pileg 2019 saja saya terjun. Hari ini (kemarin) saya malah turun keliling Bali buat konsolidasi partai, buat Pilkada dan juga Pileg. Kita kan sedang fokus dulu melakukan penguatan di akar rumput,” tandas Geredeg.
Lain lagi pernyataan Gus Adhi. Menurut Gus Adhi, target Golkar di Pileg 2019 adalah menaikkan suara partai dan perolehan kursi. Khusus untuk kusri DPR RI Dapil Bali, targetnya naik menjadi 3 kursi. “Siapa yang masuk sebagai caleg, kita belum tahu. Yang jelas, kita berharap calon yang akan tampil di Golkar bisa menarik suara buat membesarkan partai,” tandas Gus Adhi.
Gus Adhi mempertegas dirinya tidak mau berangan-angan urusan pencalonan. Pasalnya, sekarang sedang fokus bekerja untuk membesarkan Golkar supaya bisa menang di Pileg 2019. ”Kalau masalah caleg, saya belum bisa sampaikan, karena belum ada dibahas di partai,” katanya.
Bagaimana dengan Sugawa Korry? Kepada NusaBali, Sugawa Korry mengatakan dirinya belum mau bicara Pileg 2019. “Untuk saat ini fokus dengan urusan Pilkada Buleleng 2017. Selain itu, saya juga fokus dengan tugas-tugas sebagai Wakil Ketua DPRD Bal. Urusan Pileg 2019 dan pencalegan adalah keputusan partai,” kata Sugawa Korry.
Sebaliknya, Demer mengatakan semua kader punya peluang untuk dicalonkan ke Pileg 2019, sepanjang memenuhi persyaratan. “Kami di Partai Golkar sangat terbuka. Siapa saja kader di Golkar berhak dan bisa dicalonkan, sepanjang memenuhi syarat. Justru saya melihat Pak Geredeg juga bagus. Teman-teman lain juga silakanlah sosialisasi diri mulai sekarang, supaya Golkar makin kuat,” ujar Demer yang dihubungi terpisah, Jumat kemarin.
Bagi Demer, persoalan maju tarung ke Pileg 2019 masih panjang urusannya. “Saya sendiri seperti air mengalir-lah. Tergantung nanti keinginan masyarakat, tergantung juga dengan keputusan dan penugasan partai,” ujar politisi yang mantan Ketua Kadin Bali ini. * nat
Komentar