Desac Layani Warga Isoman
Berisi Panduan Isoman, Di-share Via Whatsapp Blass
Desac dishare melalui WhatsApp Blass secara personal berisikan kontak dokter, website, buku saku dan video tutorial panduan menjalani isoman.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar meluncurkan sebuah layanan 'Denpasar Siaga Covid-19' (Desac) untuk menghubungkan langsung antara layanan pemerintah dengan warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Mereka yang masuk dalam isoman akan menerima berbagai panduan layanan melalui WhatsApp Blass dari pusat data Diskominfo Kota Denpasar.
Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Denpasar, Gde Wirakusuma Wahyudi saat dihubungi, Rabu (11/8) mengatakan layanan Desac ini merupakan program baru dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Fungsi layanan ini untuk menghubungkan antara masyarakat yang isoman dengan layanan panduan dan pengaduan gejala yang dialami selama isoman.
Layanan ini nantinya akan disebarkan melalui WhatsApp Blass secara personal yang akan berisikan kontak dokter, website, buku saku dan video tutorial untuk panduan menjalani isoman. Kontak dokter dicantumkan agar bisa dihubungi jika ada warga mengalami gejala selama masa isoman. Dokter tersebut akan menerima langsung pengaduan dan direspon secepat mungkin.
Masing-masing desa/kelurahan di Kota Denpasar memiliki satu dokter untuk melayani warga isoman yang mengalami gejala Covid-19. "Selain kontak dokter ada juga link website, buku saku dan video tutorial cara menjalani isolasi. Panduannya, berupa yang harus dilakukan di rumah. Di sana lengkap, semua itu akan dikirimkan melalui WhatsApp Blass Desac," jelas Gde Wira.
Jika ada warga yang isoman membutuhkan layanan emergency, juga bisa menghubungi layanan emergency yang terhubung dengan BPBD yang dikirimkan jadi satu di WhatsApp Blass. Menurut dia, WhatsApp Blass ini akan dilakukan secara personal berbasis data.
Data tersebut diperoleh dari hasil komunikasi dengan berbagai pihak salah satunya Satgas dan Dinas Kesehatan. "Begitu ada yang dinyatakan positif, biasanya ada kontak erat. Yang terdeteksi pernah kontak erat nomor HP-nya itu yang langsung disimpan ke data. Mereka akan menerima chat dengan berisikan nama masing-masing warga yang isoman," imbuhnya.
Selain layanan isoman, layanan yang masih dikembangkan saat ini, yakni layanan yang terhubung dengan warga Positif Covid-19. Nantinya, warga yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil PCR akan dikirimkan langsung WhatsApp Blass bahwa mereka dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu, mereka akan dikirimkan layanan-layanan Desac sekaligus mengisi formulir untuk mendapatkan layanan dari pemerintah.
Sehingga, tracing bisa langsung dilakukan di dalam layanan tersebut. Layanan Desac ini muncul, karena selama ini tracer di Kota Denpasar kewalahan melakukan tracing karena banyaknya kasus positif. Dengan layanan ini mereka akan dipermudah, karena proses tracing bisa dilakukan dengan layanan Desac.
Gede Wira menambahkan, jika ada yang positif namun kesulitan dijangkau oleh tracer maka layanan ini akan membantu para tracer untuk mencari lokasi warga yang dinyatakan positif.
"Ini baru dikembangkan lagi. Layanan warga yang terpapar Covid-19. Selama ini tracing di Kota Denpasar masih kurang dari target dari 15-20 minimal yang ditracing. Jadi layanan inilah yang nantinya membantu mereka. Kalau ada 500 kasus positif Covid-19, yang terkonfirmasi baru 300 orang contohnya, layanan Desac akan membantu melacak dengan google map yang ada di layanan website," ungkapnya.
Data alamat itu akan diserahkan ke tracer untuk dilakukan tracing. "Dengan begitu, jangkauan tracer bisa lebih akurat dan tepat. Selain itu kami juga masih mengembangkan layanan untuk pembagian sembako jika ada warga isoman belum mendapatkan sembako bisa melalui Desac yang terhubung juga dengan Dinas Sosial," ujarnya. *mis
Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Denpasar, Gde Wirakusuma Wahyudi saat dihubungi, Rabu (11/8) mengatakan layanan Desac ini merupakan program baru dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Fungsi layanan ini untuk menghubungkan antara masyarakat yang isoman dengan layanan panduan dan pengaduan gejala yang dialami selama isoman.
Layanan ini nantinya akan disebarkan melalui WhatsApp Blass secara personal yang akan berisikan kontak dokter, website, buku saku dan video tutorial untuk panduan menjalani isoman. Kontak dokter dicantumkan agar bisa dihubungi jika ada warga mengalami gejala selama masa isoman. Dokter tersebut akan menerima langsung pengaduan dan direspon secepat mungkin.
Masing-masing desa/kelurahan di Kota Denpasar memiliki satu dokter untuk melayani warga isoman yang mengalami gejala Covid-19. "Selain kontak dokter ada juga link website, buku saku dan video tutorial cara menjalani isolasi. Panduannya, berupa yang harus dilakukan di rumah. Di sana lengkap, semua itu akan dikirimkan melalui WhatsApp Blass Desac," jelas Gde Wira.
Jika ada warga yang isoman membutuhkan layanan emergency, juga bisa menghubungi layanan emergency yang terhubung dengan BPBD yang dikirimkan jadi satu di WhatsApp Blass. Menurut dia, WhatsApp Blass ini akan dilakukan secara personal berbasis data.
Data tersebut diperoleh dari hasil komunikasi dengan berbagai pihak salah satunya Satgas dan Dinas Kesehatan. "Begitu ada yang dinyatakan positif, biasanya ada kontak erat. Yang terdeteksi pernah kontak erat nomor HP-nya itu yang langsung disimpan ke data. Mereka akan menerima chat dengan berisikan nama masing-masing warga yang isoman," imbuhnya.
Selain layanan isoman, layanan yang masih dikembangkan saat ini, yakni layanan yang terhubung dengan warga Positif Covid-19. Nantinya, warga yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil PCR akan dikirimkan langsung WhatsApp Blass bahwa mereka dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu, mereka akan dikirimkan layanan-layanan Desac sekaligus mengisi formulir untuk mendapatkan layanan dari pemerintah.
Sehingga, tracing bisa langsung dilakukan di dalam layanan tersebut. Layanan Desac ini muncul, karena selama ini tracer di Kota Denpasar kewalahan melakukan tracing karena banyaknya kasus positif. Dengan layanan ini mereka akan dipermudah, karena proses tracing bisa dilakukan dengan layanan Desac.
Gede Wira menambahkan, jika ada yang positif namun kesulitan dijangkau oleh tracer maka layanan ini akan membantu para tracer untuk mencari lokasi warga yang dinyatakan positif.
"Ini baru dikembangkan lagi. Layanan warga yang terpapar Covid-19. Selama ini tracing di Kota Denpasar masih kurang dari target dari 15-20 minimal yang ditracing. Jadi layanan inilah yang nantinya membantu mereka. Kalau ada 500 kasus positif Covid-19, yang terkonfirmasi baru 300 orang contohnya, layanan Desac akan membantu melacak dengan google map yang ada di layanan website," ungkapnya.
Data alamat itu akan diserahkan ke tracer untuk dilakukan tracing. "Dengan begitu, jangkauan tracer bisa lebih akurat dan tepat. Selain itu kami juga masih mengembangkan layanan untuk pembagian sembako jika ada warga isoman belum mendapatkan sembako bisa melalui Desac yang terhubung juga dengan Dinas Sosial," ujarnya. *mis
1
Komentar