4 Hotel di Nusa Penida Turunkan Daya Listrik
SEMARAPURA, NusaBali
Wabah Covid-19 di Bali sejak Maret 2020 menampar para pebisnis, terutama bidang pariwisata.
Tak jelas, kapan pandemi yang mematikan ini akan berakhir. Salah satu dampaknya, kunjungan wisatawan sepi. Guna mengurangi kerugian makin parah, sejumlah pengusaha hotel dan restoran di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, mohon penurunan daya listrik kepada PLN.
Sampai Rabu (11/8) kemarin, ada 4 hotel mengajukan turun daya sementara. Karena usaha bidang pariwisata ini tutup sejak pandemi hingga harus mengurangi konsumsi listrik. Hal ini diungkapkan Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko, kemarin.
Dia menyebutkan, sejak pandemi Covid-19 sektor pariwisata yang berkembang di Nusa Penida terdampak Covid-19. Hotel-hotel tidak beroperasi sehingga otomatis konsumsi listriknya menurun. "Ada 4 hotel besar di Nusa Penida yang telah mengajukan penurunan daya sementara," ujar Andre.
Hotel yang mengajukan penurunan daya memiliki itu termasuk langganan tegangan menengah. Di antaranya, tegangan 865 KVA turun menjadi 555 KVA dan ada yang ke 240 KVA. "Awalnya konsumsi listrik di Nusa Penida mencapai 11,7 MW saat beban puncak, namun saat ini hanya sekitat 4,9 MW," kata Andre.
Sedangkan, khusus di Klungkung daratan juga mengalami penurunan konsumsi listrik sekitar 10 - 15 persen. Sebelum pandemi, konsumsi listrik di Klungkung daratan antara 90 - 100 MW. Sejak pandemi, konsumsi listrik di Klungkung daratan berkisar 70 MW – 80 MW. "Pemakaian listrik di Klungkung daratan didominasi oleh pelanggan rumah tangga," imbuh Andre.
Padahal awalnya PLN mengira konsumsi listrik justru meningkat saat pandemi. Karena selama masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, seperti kerja maupun belajar daring. "Mungkin hal ini karena masyarakat mengurangi pemakaian listrik untuk berhemat," kata Andre. *wan
1
Komentar