Korban Lompat ke Tukad Ayung dengan Baju Terbakar
Sebuah toko sekaligus tempat pembuatan roti, Edam Burger, yang terletak di Jalan Gatot Subroto Timur, Nomor 126 D, Denpasar Timur, Sabtu (7/1) sekitar pukul 12.00 Wita, ludes terbakar.
Gas Bocor, Pabrik Roti Burger Terbakar
DENPASAR, NusaBali
Tiga orang karyawan mengalami luka bakar. Untuk menyelamatkan diri, tiga karyawan tersebut melompat ke Tukad Ayung sedalam sekitar 5 meter, yang lokasinya berada tepat di belakang tempat kejadian perkara (TKP).
Tiga karyawan yang mengalami luka bakar tersebut adalah Yana, 30, Ilong, 25, dan Ujung, 23. Mereka merupakan karyawan yang berada di bagian pembakaran/oven. Saat musibah terjadi, ketiga karyawan ini sedang membakar roti. Namun diduga karena gas bocor, api dari oven menyambar bahan yang mudah terbakar di sekitarnya. Walhasil, ketiga karyawan ini panik setelah api ‘menyambar’ tubuh mereka. Sehingga, untuk menyelamatkan diri, ketiganya melompat ke Tukad Ayung yang kedalamannya sekitar 5 meter. Tukad Ayung lokasinya berada tepat di belakang toko roti tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur AKP Nyoman Darsana, menjelaskan, musibah kebakaran tempat pembuatan roti milik I Made Ngurah Bagiana, 60, tersebut masuk ke Mapolsek Denpasar Timur sekitar 5 menit pasca-kejadian. Sehingga, pihaknya dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelamatan. Bahkan, kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar. Setiba di lokasi, warga dan beberapa karyawan dalam keadaan panik. Pasalnya, api masih merembet di bagian pembakaran roti. Beruntung, petugas pemadam segera tiba di lokasi dan menjinakkan api. “Api cepat ditangani oleh petugas pemadam. Sehingga tidak merembet ke mana-mana,” jelasnya, Sabtu (7/1) sore.
Dari keterangan beberapa karyawan, bahwa masih ada karyawan yang terjebak dalam dapur dekat oven. Tapi saat dicek, semuanya sudah berhasil selamat dengan cara melompat ke sungai yang berada di belakang lokasi kejadian. Dari pengakuan beberapa saksi, korban melompat lantaran api masih menyala di bagian baju dan celana mereka.
“Ada tiga karyawan yang di ruangan pembakaran itu. Untungnya mereka cepat mengambil tindakan dengan melompat. Soalnya, di dalam ruangan itu sudah terbakar setelah gas bocor yang menyebabkan tabung meledak,” urai AKP Darsana.
Dikatakannya, sumber api diduga dari tabung gas elpiji 12 kilogram yang bocor. Dari keterangan seorang karyawan bernama Yuliana Bokol, 23, bahwa dia sedang membuat saos di areal belakang tempat pabrik roti itu. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang disertai asap. Walhasil, karyawan yang tinggal di Jalan Ida Bagus Mantra, Ketewel, ini pun langsung berlarian keluar ruangan dan menyelamatkan diri bersama rekannya Ni Wayan Sri Damayanti. “Dugaan awal api berasal dari gas bocor di bagian oven. Nah, api membesar dan merembet ke tabung gas dan meledak,” imbuh AKP Darsana.
Dijelaskannya, ketiga karyawan yang mengalami luka tersebut adalah Yana, 30. Korban asal Sukabumi ini mengalami luka bakar mencapai 40 persen di bagian wajah, tangan, dan kaki. Bahkan, paha kaki kirinya patah saat melompat ke dalam Tukad Ayung. Ilong, 25, karyawan asal Jember, Jawa Timur, ini mengalami luka bakar di kedua tangan dan kaki, serta di bagian dada. Sedangkan Ujung, 23, asal Sukabumi mengalami luka bakar pada bagian tangan. “Semuanya langsung dievakuasi ke RS Sanglah,” ucapnya. Dikatakannya, sumber api berasal dari gas bocor di dekat oven pembakaran roti.
Berdasarkan hasil penanganan tim medis IGD RSUD Wangaya, dr Tjok Dalem Pemayun mengatakan, ketiga korban mengalami luka bakar bervariasi.
Korban yang mengalami luka paling parah yaitu Ilong mengalami luka bakar grade 27B, 80 persen. Luka bakar tersebar di seluruh tubuhnya yaitu mengenai wajah, dada depan, dada belakang, kedua lengan, dan kedua kaki. “Sangat luas lukanya dan harus direferal ke RSUP Sanglah karena di Sanglah ada sun burn-nya dan ruangan khusus luka bakar,” ujarnya.
Korban kedua yaitu Ujung yang mengalami luka cukup ringan yaitu luka bakar 27 persen, grade 2. “Yang ini bisa diatasi di sini, tidak direferal. Namun atas permintaan keluarga, korban juga dirujuk ke RSUP Sanglah," katanya.
Sementara korban ketiga Yana diduga mengalami fraktur (patah tulang). Sedangkan luka bakarnya grade 3 yaitu 45 persen. “Frakturnya belum dievaluasi, belum dirontgen karena masih mengatasi luka bakarnya,” tuturnya. * dar, in
Komentar