Menko Marves Apresiasi Pelaksanaan Isolasi Terpusat di Buleleng
Tiga Menteri Terjun Bersama ke Buleleng Tinjau Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Kategori OTG-GR
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kemarin naik helikopter ke Singaraja dari Denpasar, bersama Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin, didampingi Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali
SINGARAJA, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, tinjau tempat isolasi terpusat (Isoter) di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja dan pelaksanaan vaksinasi di SDN 3 Jinengdalem, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kamis (12/8) siang. Luhut Pandjaitan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Isoter di Kabupaten Buleleng.
Dalam peninjauan tempat Isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja di Desa Jinengdalem, Kamis kemarin, Luhut Pandjaitan didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Rombongan tiga menteri datang ke Singaraja dengan naik helikopter dari Denpasar.
Tiga menteri terbang ke Singaraja dengan didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi. Holekopter yang dinaiki rombongan tiga menteri ini mendarat di Lapangan Sepabola Kampus Undiksha, Jalan Udayana Singaraja, Kamis siang sekitar pukul 11.30 Wita.
Begitu turun dari helikopter, rombongan tiga menteri yang disambut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana langsung bergerak menuju Asrama Mahasiswa Undiksha Singarajha di Desa Jinengdalem, yang disiapkan Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Buleleng sedbagai salah satu tempat Isoter pasien kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR).
Dalam siaran persnya di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, seusai peninjauan tempat Isoter dan vaksinasi, Luhut Pandjaitan mengapresiasi upaya penyiapan Isoter di Buleleng. Terlebih, saat ini di tiga titik Isoter yang telah disiapkan Satgas berkapasitas 549 bed.
Dari jumlah itu, 249 bed di antaranya disiapkan pada lokasi Isoter di Asrama SMAN/SMKN Bali Mandara (kawasan Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng), 114 bed di Rusun Prajurit Kompi Senapan C Batalyon Infanteri Raider 900/SBW (kawasan Desa/Kecamatan Kubutambahan), dan 156 bed di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja (kawasan Desa Jinengdalem).
Luhut menjelaskan, Isoter yang dilakukan di Buleleng bisa menjadi sebuah model. Ratusan orang yang sudah masuk ke tempat Isoter, semuanya berhasil sembuh. Belum ada catatan kasus pasien Covid-19 yang menjalani Isoter di Buleleng meninggal dunia.
Menurut Luhut, Isoter menjadi sebuah pilihan, karena tempatnya representatif. Pasien akan disediakan makanan yang sehat, ada dokter, perawat, obat, dan layanan telemedicine di sana. Pasien-pasien yang masuk ke Isoter juga diajak berolahraga. “Ini bisa dijadikan contoh di seluruh kabupaten/kota di Bali, untuk menyediakan secara maksimal tempat-tempat Isoter,” tandas Luhut.
Luhut pun berharap setelah Isoter disediakan pemerintah daerah, masyarakat harus disiplin. Seluruh pasien Covid-19 kategori OTG-GR agar menjalani isolasi di tempat Isoter. Ke depan tidak ada lagi OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah, yang sangat berisiko terjadi penularan Covid-19. Upaya Isoter ini untuk menghindari terjadinya klaster keluarga.
Selain itu, yang juga harus digencarkan adalah pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T). Target vaksinasi agar terus dikejar. Salah satunya, memaksimalkan vaksinasi pada Lansia. “Kalau dari data yang ada, yang meninggal itu karena belum kena vaksin dan berkomorbid. Jadi, kalau sekarang mereka (Lansia) sudah vaksinasi, walaupun berkomorbid, masih bisa sehat,” tegas Luhut.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana segera akan menindaklanjuti arahan Luhut mengenai pelaksanaan Isoter. Sebab, saat ini di Buleleng masih ada 296 orang OTG-GR yang menjalani Isoman. Satgas Penangaann Covid-19 Buleleng pun segera akan menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda). “Segera akan kami rapatkan bersama pak Dandim pak Kapolres untuk mengambil langkah-langkah tegas terkait intruksi pak menteri tadi,” kata Agus Suradnyana.
Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini mengatakan, instruksi Menko Marves untuk memindahkan seluruh Isoman ke Isoter sudah diimbangi dengan penanganan dan fasilitas yang memadai. Bahkan, klasifikasi pengobatan juga sudah dikelompokkan sesuai dengan kondisi pasien bersangkutan.
“Semua sudah diatur di sana. Sekarang ada juga layanan telemedicine, sehingga mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini sangat mudah dan nyaman untuk mereka berdiskusi,” terang bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Agus Suradnyana mengatakan, 296 orang yang masih menjalani Isoman nantinya segera akan dipindahkan ke Isoter. Dari 549 bed Isoter yang disiapkan kabupaten per Kmais kemarin, 200 bed di antaranya masih kosong alias belum terisi.
Menurut Agus Suradnyana, jika kapasitas Isoter Kabupaten tidak memadai, maka pasien Isoman yang tersisa akan diarahkan ke Isoter yang disiapkan oleh masing-masing desa di Buleleng. Pemkab Buleleng bersama TNI/Polri akan melakukan langkah yang lebih tegas dalam pemberlakuan Isoter, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menolak dipindahkan dari Isoman ke Isoter.
“Jadi, semuanya nanti terpusat. Dengan begitu, mudah-mudahan kasus Covid-19 di Buleleng turun. Permintaan Pak Menteri seperti itu,” papar Bupati Buleleng dua kali periode yang sempat tiga periode menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali ini. *k23
Dalam peninjauan tempat Isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja di Desa Jinengdalem, Kamis kemarin, Luhut Pandjaitan didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Rombongan tiga menteri datang ke Singaraja dengan naik helikopter dari Denpasar.
Tiga menteri terbang ke Singaraja dengan didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi. Holekopter yang dinaiki rombongan tiga menteri ini mendarat di Lapangan Sepabola Kampus Undiksha, Jalan Udayana Singaraja, Kamis siang sekitar pukul 11.30 Wita.
Begitu turun dari helikopter, rombongan tiga menteri yang disambut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana langsung bergerak menuju Asrama Mahasiswa Undiksha Singarajha di Desa Jinengdalem, yang disiapkan Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Buleleng sedbagai salah satu tempat Isoter pasien kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR).
Dalam siaran persnya di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, seusai peninjauan tempat Isoter dan vaksinasi, Luhut Pandjaitan mengapresiasi upaya penyiapan Isoter di Buleleng. Terlebih, saat ini di tiga titik Isoter yang telah disiapkan Satgas berkapasitas 549 bed.
Dari jumlah itu, 249 bed di antaranya disiapkan pada lokasi Isoter di Asrama SMAN/SMKN Bali Mandara (kawasan Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng), 114 bed di Rusun Prajurit Kompi Senapan C Batalyon Infanteri Raider 900/SBW (kawasan Desa/Kecamatan Kubutambahan), dan 156 bed di Asrama Mahasiswa Undiksha Singaraja (kawasan Desa Jinengdalem).
Luhut menjelaskan, Isoter yang dilakukan di Buleleng bisa menjadi sebuah model. Ratusan orang yang sudah masuk ke tempat Isoter, semuanya berhasil sembuh. Belum ada catatan kasus pasien Covid-19 yang menjalani Isoter di Buleleng meninggal dunia.
Menurut Luhut, Isoter menjadi sebuah pilihan, karena tempatnya representatif. Pasien akan disediakan makanan yang sehat, ada dokter, perawat, obat, dan layanan telemedicine di sana. Pasien-pasien yang masuk ke Isoter juga diajak berolahraga. “Ini bisa dijadikan contoh di seluruh kabupaten/kota di Bali, untuk menyediakan secara maksimal tempat-tempat Isoter,” tandas Luhut.
Luhut pun berharap setelah Isoter disediakan pemerintah daerah, masyarakat harus disiplin. Seluruh pasien Covid-19 kategori OTG-GR agar menjalani isolasi di tempat Isoter. Ke depan tidak ada lagi OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah, yang sangat berisiko terjadi penularan Covid-19. Upaya Isoter ini untuk menghindari terjadinya klaster keluarga.
Selain itu, yang juga harus digencarkan adalah pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T). Target vaksinasi agar terus dikejar. Salah satunya, memaksimalkan vaksinasi pada Lansia. “Kalau dari data yang ada, yang meninggal itu karena belum kena vaksin dan berkomorbid. Jadi, kalau sekarang mereka (Lansia) sudah vaksinasi, walaupun berkomorbid, masih bisa sehat,” tegas Luhut.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana segera akan menindaklanjuti arahan Luhut mengenai pelaksanaan Isoter. Sebab, saat ini di Buleleng masih ada 296 orang OTG-GR yang menjalani Isoman. Satgas Penangaann Covid-19 Buleleng pun segera akan menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda). “Segera akan kami rapatkan bersama pak Dandim pak Kapolres untuk mengambil langkah-langkah tegas terkait intruksi pak menteri tadi,” kata Agus Suradnyana.
Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini mengatakan, instruksi Menko Marves untuk memindahkan seluruh Isoman ke Isoter sudah diimbangi dengan penanganan dan fasilitas yang memadai. Bahkan, klasifikasi pengobatan juga sudah dikelompokkan sesuai dengan kondisi pasien bersangkutan.
“Semua sudah diatur di sana. Sekarang ada juga layanan telemedicine, sehingga mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini sangat mudah dan nyaman untuk mereka berdiskusi,” terang bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Agus Suradnyana mengatakan, 296 orang yang masih menjalani Isoman nantinya segera akan dipindahkan ke Isoter. Dari 549 bed Isoter yang disiapkan kabupaten per Kmais kemarin, 200 bed di antaranya masih kosong alias belum terisi.
Menurut Agus Suradnyana, jika kapasitas Isoter Kabupaten tidak memadai, maka pasien Isoman yang tersisa akan diarahkan ke Isoter yang disiapkan oleh masing-masing desa di Buleleng. Pemkab Buleleng bersama TNI/Polri akan melakukan langkah yang lebih tegas dalam pemberlakuan Isoter, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menolak dipindahkan dari Isoman ke Isoter.
“Jadi, semuanya nanti terpusat. Dengan begitu, mudah-mudahan kasus Covid-19 di Buleleng turun. Permintaan Pak Menteri seperti itu,” papar Bupati Buleleng dua kali periode yang sempat tiga periode menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali ini. *k23
Komentar