Tekan Rabies, Dinas Pertanian Gelar Sterilisasi Anjing dan Kucing
NEGARA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana bekerja sama dengan Yayasan Seva Buana dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Komisariat Jembrana, menggelar layanan sterilisasi hewan penular rabies (HPR) di Balai Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (12/8).
Layanan sterilisasi HPR, khususnya menyasar anjing dan kucing untuk menekan populasi HPR sekaligus menekan kasus rabies. Layanan secara gratis itu serangkaian peringatan HUT ke-126 Kota Negara, HUT ke-63 Provinsi Bali, dan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, digelar mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. Di samping sterilisasi, juga disediakan layanan vaksinasi HPR. Diadakannya layanan ini pun cukup disambut antusias warga yang ingin mensterilisasi ataupun memvaksinasi anjing serta kucing kesayangan mereka.
Kepala Dinas PP Jembrana I Wayan Sutama, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas PP Jembrana, I Wayan Widarsa mengatakan, layanan sterilisasi anjing dan kucing ini, bertujuan menekan populasi HPR yang juga menjadi salah satu cara untuk menekan penyebaran rabies. Untuk yang betina disterilisasi melalui operasi ovarium histerektomi (OH) atau pengangkatan rahim. Sedangkan yang jantan disterilisasi melalui operasi kastrasi atau kebiri.
Dalam layanan sterilisasi di Balai Banjar Tegalasih tersebut, ada 29 ekor anjing maupun kucing yang disterilisasi. Dari 29 ekor itu, 16 ekor jantan dan 13 ekor betina. Sedangkan untuk yang divaksinasi ada 33 ekor. “Layanan sterilisasi ini, kita adakan di dua tempat. Setelah hari ini (kemarin, Red) di Balai Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Besok (hari ini, red) akan kita adakan kembali di Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara,” ujar Widarsa.
Widarsa mengatakan, layanan sterilisasi anjing dan kucing secara gratis di dua lokasi itu, tidak hanya disediakan untuk warga sekitar. Tetapi warga dari luar desa lokasi layanan, juga bisa memanfaatkan layanan tersebut. “Kami targetkan sebanyak-banyaknya. Selain anjing peliharaan, kami juga melayani sterilisasi anjing liar. Tetapi kita pusatkan di Desa Batuagung dan Kelurahan Banjar Tengah, karena pertibangan populasi anjing di sana cukup banyak. Di sampingi itu pertimabngan di dua lokasi itu, juga sudah beberapa kali ditemukan kasus anjing rabies,” pungkas Widarsa. *ode
Komentar