Giring Ganesha Sepakat Media Cetak Netralisir Hoax
Simakrama ke Redaksi NusaBali
DENPASAR, NusaBali
Berita bohong alias hoax yang marak di media sosial (medsos) sangat membahayakan kehidupan demokrasi, berbangsa, dan bernegara.
Sehingga media massa khususnya media cetak masih menjadi obat penawar yang manjur untuk menetralisir peredaran berita hoax di masyarakat. Hal itu mengemuka dalam diskusi Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha saat simakrama ke Kantor Redaksi NusaBali, di Jalan Hayam Wuruk Nomor 110 Denpasar Timur, Kamis (12/8) siang.
Dalam simakrama ke Kantor NusaBali itu, Giring Ganesha didampingi Ketua DPW PSI Bali Nengah Adi Susanto, Wakil Ketua DPW PSI Bali yang juga Anggota DPRD Bali Grace Anastasia Wijaya, Ketua DPD PSI Denpasar Gede Eka Wijaya, dan kader PSI Bali. Sementara dari redaksi NusaBali, hadir Pemimpin Umum Gde Muliarsana, Pemred NusaBali I Ketut Naria, dan jajaran redaksi.
Giring Ganesha yang juga mantan vokalis Band Nidji, mengatakan kunjungannya ke NusaBali bagian dari simakrama dengan awak media, yang selama ini disebut sebagai pilar keempat demokrasi. “Di tengah peredaran hoax yang marak, media cetak menjadi penetralisir, memberikan informasi yang faktual dan edukasi kepada masyarakat. Media cetak menjadi penyeimbang hoax di media sosial. Hoax itu sekarang sudah kayak virus,” ujar Giring Ganesha yang kagum dengan keberadaan NusaBali sebagai media cetak yang masih bertahan di tengah persaingan dengan media berbasis digital.
Giring Ganesha menegaskan saat ini PSI sebagai partai anak muda diisi berbagai kalangan profesi. Yang paling banyak mengisi kepengurusan atau gabung adalah jurnalis. Seperti Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka adalah pentolan PSI dari kalangan jurnalis. “Jurnalis itu punya nasionalisme dan empati sangat tinggi soal masalah kebangsaan. Nah, PSI sebagai partai anak muda bisa besar karena media dan peran jurnalis. Kader kami sebagian besar dari jurnalis,” kata putra wartawan senior Djumaryo Imam Muhni.
Meskipun para kader dan petinggi PSI banyak dari kalangan jurnalis, Giring Ganesha tegas meminta media termasuk NusaBali tak segan-segan mengkritik kadernya di Bali, baik di Fraksi DPRD Bali maupun di kabupaten. “Peran media tidak hanya memajukan demokrasi, tetapi juga memajukan peradaban. NusaBali silakan kritik kader kami di legislatif, mereka siap dikritik,” tegas Giring Ganesha.
Sementara Pemred NusaBali Ketut Naria mengatakan NusaBali sangat terbuka dengan elemen masyarakat untuk berkunjung, berdiskusi untuk membangun demokrasi di Indonesia. Sebagai media cetak yang saat ini masih eksis di tengah kemajuan media digital, NusaBali akan tetap memerankan fungsinya sebagai media yang memberikan informasi, edukasi, dan kontrol sosial. “Kami welcome dengan siapa saja yang ingin berdiskusi, termasuk kawan-kawan dari PSI,” ujar Naria.
Selain kunjungan ke NusaBali, kehadiran Giring Ganesha di Bali juga dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan membagikan rice box (nasi kotak) kepada masyarakat. Selain membantu masyarakat dalam bentuk bagi-bagi nasi kotak, PSI juga tengah menyiapkan program vaksinasi kepada masyarakat, untuk membantu program percepatan vaksinasi oleh pemerintah. *nat
Komentar