Menkes: Obat dan Oksigen Aman
Menkes Budi Gunadi meminta kepada pemerintah daerah untuk menambah kapasitas ruang isolasi ICU di rumah sakit.
SINGARAJA, NusaBali
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, memastikan persediaan obat pencegahan dan penanganan Covid-19 hingga saat ini masih aman. Kondisi itu berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng. Pasokan oksigen yang sempat ngadat beberapa waktu lalu karena peningkatan pasien Covid-19 di Bali juga sudah tertangani.
Pernyataan itu disampaikan Menkes Budi Gunadi saat melakukan kunjungan bersama Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, ke Buleleng, Kamis (12/8) kemarin. “Obat saya kira tidak ada masalah di Bali. Obat kita semua cukup. Oksigen juga. Bali sudah dapatkan bantuan langsung dari Singapura dan Morowali,” ucapnya saat ditemui di Loby Kantor Bupati Buleleng.
Bahkan Kemenkes sudah menyuplai 300 buah konsentrator untuk rumah sakit yang ada di Bali, untuk menjamin ketersediaan oksigen. Dia juga mengungkapkan saat ini ada pabrik-pabrik oksigen skala kecil juga menyuplai pasokan oksigen di Bali. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemaksimalan penanganan pandemi Covid-19 di Bali, diharapkan dapat menurunkan kasus konfirmasi baru.
“Ayo testing, tracing jangan ragu. Kita di test dan hasilnya positif tidak apa-apa. Karena sudah sebagian besar masyarakat Bali dapat vaksin. Jika memang positif, cepat masuk ke isoter. Itu saja dua hal yang dilakukan untuk menekan penularan baru,” tegas Menkes Budi Gunadi.
Sementara itu dalam pertemuan tertutupnya dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Budi Gunadi meminta kepada pemerintah daerah untuk menambah kapasitas ruang isolasi ICU di rumah sakit. Sehingga Bed Ocupancy Rate (BOR) dapat diturunkan.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, Satgas segera membahas hal tersebut. Karena sejauh ini rumah sakit yang menyediakan bed isolasi ICU untuk pasien Covid-19 baru RSUD Buleleng sebanyak 38 bed. “Dari pak menteri kesehatan memang meminta kita mengkonversikan ruang perawatan menjadi ruang isolasi pasien Covid-19, terutama untuk ICU sehingga bisa menurunkan BOR,” ucap bupati dua periode ini.
Menurut data Kemenkes, kapasitas tempat tidur rumah sakit pemerintah dan swasta sebanyak 905 bed. Namun yang dipakai menjadi tempat tidur perawatan Covid-19 baru 275 bed. Sedangkan untuk kapasitas ICU rumah sakit di Buleleng sebanyak 95 bed. Dan yang dipakai menjadi ICU Covid-19 baru 38 bed. *k23
Pernyataan itu disampaikan Menkes Budi Gunadi saat melakukan kunjungan bersama Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, ke Buleleng, Kamis (12/8) kemarin. “Obat saya kira tidak ada masalah di Bali. Obat kita semua cukup. Oksigen juga. Bali sudah dapatkan bantuan langsung dari Singapura dan Morowali,” ucapnya saat ditemui di Loby Kantor Bupati Buleleng.
Bahkan Kemenkes sudah menyuplai 300 buah konsentrator untuk rumah sakit yang ada di Bali, untuk menjamin ketersediaan oksigen. Dia juga mengungkapkan saat ini ada pabrik-pabrik oksigen skala kecil juga menyuplai pasokan oksigen di Bali. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemaksimalan penanganan pandemi Covid-19 di Bali, diharapkan dapat menurunkan kasus konfirmasi baru.
“Ayo testing, tracing jangan ragu. Kita di test dan hasilnya positif tidak apa-apa. Karena sudah sebagian besar masyarakat Bali dapat vaksin. Jika memang positif, cepat masuk ke isoter. Itu saja dua hal yang dilakukan untuk menekan penularan baru,” tegas Menkes Budi Gunadi.
Sementara itu dalam pertemuan tertutupnya dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Budi Gunadi meminta kepada pemerintah daerah untuk menambah kapasitas ruang isolasi ICU di rumah sakit. Sehingga Bed Ocupancy Rate (BOR) dapat diturunkan.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, Satgas segera membahas hal tersebut. Karena sejauh ini rumah sakit yang menyediakan bed isolasi ICU untuk pasien Covid-19 baru RSUD Buleleng sebanyak 38 bed. “Dari pak menteri kesehatan memang meminta kita mengkonversikan ruang perawatan menjadi ruang isolasi pasien Covid-19, terutama untuk ICU sehingga bisa menurunkan BOR,” ucap bupati dua periode ini.
Menurut data Kemenkes, kapasitas tempat tidur rumah sakit pemerintah dan swasta sebanyak 905 bed. Namun yang dipakai menjadi tempat tidur perawatan Covid-19 baru 275 bed. Sedangkan untuk kapasitas ICU rumah sakit di Buleleng sebanyak 95 bed. Dan yang dipakai menjadi ICU Covid-19 baru 38 bed. *k23
Komentar