Irama Jaya Radio Ajak Generasi Muda Kembali Dengarkan Radio Lewat Konsep Unik
DENPASAR, NusaBali.com – Stasiun radio anti mainstream hadir di Denpasar sejak setahun silam.
Siaran radio ini menyajikan sesuatu yang berbeda untuk mengajak generasi muda kembali menikmati siaran radio. “Pada saat pandemi muncul ide kreatif untuk membuat sebuah radio yang berbasis online, dan lahirlah Irama Jaya Radio,” ujar Adam Fajar, salah satu penggagas Irama Jaya Radio, Jumat (13/8/2021).
Bersama rekannya, Binta Riyadi, Adam Fajar menggagas lahirnya stasion radio Irama Jaya sejak 18 September 2020.
Pada hari perdana I mengudara, mengundang bintang tamu ‘Trio Lesehan’ yang diisi oleh Jason Ranti, Bagus Dwi Danto, dan Iksan Skuter dalam salah satu program Irama Bercengkrama.
Program Irama bercengkrama pun mengundang musisi-musisi yang digemari oleh masyarakat, khususnya anak muda, untuk diajak bercengkrama atau mengobrol terkait dunia musik dan pengalaman berkarya.
Selain menghadirkan ‘Trio Lesehan’ Irama Jaya Radio pun berhasil mengundang sebuah grup musik yang populer di kalangan anak muda, yang bernama ‘Rollfast’ pada 26 September 2020. “Terbentuknya Irama Jaya Radio memang menyasar anak muda (youth culture), dengan beberapa program unik yang salah satunya adalah ‘Cassete Not Dead’,” ujar Adam Fajar.
FOTO: Gilang Pratama dan Pande Okta sebagai penyiar di Program Cassete Not Dead .-IST
Adam Fajar pun menjelaskan, bahwa program ‘Cassete Not Dead' diisi dengan kegiatan memutar kaset-kaset lagu punk yang dominan digemari oleh kalangan anak muda. “Selain program pemutaran kaset punk, ada juga program talk show, horor, acara metal, hingga memutar lagu nostalgia,” ujarnya.
Irama Jaya Radio mengambil tempat siaran di Sinar Harapan Coffe, tepatnya di Slashrock Record, Jalan Tukad Batanghari Denpasar. Dan apabila masyarakat ingin mendengarkan program-program siaran dari Irama Jaya Radio, dapat mengaksesnya melalui www.iramajaya.com.
Adam Fajar mengatakan bahwa sejauh ini Irama Jaya Radio telah memiliki sejumlah 17 orang penyiar. Selain memiliki tujuan agar generasi muda kembali mendengarkan radio, Irama Jaya Radio juga memiliki tujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan keragaman industri kreatif anak muda Bali yang positif. “Selain itu memberi ruang kepada para musisi lokal Bali dan anak muda lainnya untuk berkarya, dengan mengundang ke program-program siaran yang ada di Irama Jaya Radio,” ungkap Adam yang juga menjadi salah satu penyiar ini.
Lebih lanjut Adam Fajar mengungkapkan bahwa tidak seperti studio siaran radio pada umumnya, Irama Jaya Radio mengambil tempat siaran di dalam sebuah records store, atau di dalam sebuah toko yang menjual rilisan fisik kaset, vinyl dan CD yang menjadi keunikan dan ciri khas tersendiri bagi Irama Jaya Radio tersebut.
Adam Fajar pun berharap, agar eksistensi dari keberadaan radio itu sendiri tetap terjaga di tengah masyarakat, khususnya anak muda di Bali. “Banyak hal yang positif juga disiarkan dalam program-program di Irama Jaya Radio, seperti menghadirkan musisi-musisi lokal, yang diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak muda agar dapat berkarya, terutama di masa pandemi seperti saat ini,” tutupnya. *rma
Komentar