Pelabuhan Padangbai Sempat Tutup
Setiap terjadi ombak pantai, kapal kesulitan melakukan bongkaran karena ramdor terangkat.
AMLAPURA, NusaBali
Pelabuhan Padangbai di Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem sempat tutup karena ombak pantai. Air meluap hingga parkir pelabuhan. Aktivitas Pelabuhan Padangbai ditutup dari pukul 23.00 Wita hingga Jumat (13/8) pukul 05.00 Wita. Selama itu hanya satu kapal melakukan bongkaran di Dermaga I. Sementara dari pukul 05.00 Wita hingga pukul 16.30 Wita hanya lima kapal bongkar muat di Dermarga I.
Kepala Satuan Pelaksana Pelabuhan Penyeberangan Padangbai BPTD (Badan Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali-NTB, I Nyoman Agus Sugiarta, mengatakan terjadi ombak pantai cukup besar sehingga bongkar muat kapal terganggu. Setiap terjadi ombak pantai, kapal kesulitan melakukan bongkaran, Sebab ramdor terangkat, kendaraan atau penumpang di dalam kapal tidak bisa keluar, salah-salah bisa terjepit. Di samping itu, ramdor kapal sering berbenturan dengan dermaga. Ombak pantai terjadi sejak Kamis (12/8) siang.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin dan Kepala Jaga KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pelabuhan) Padangbai I Nyoman Parwata membenarkan terjadi ombak pantai sejak Kamis (12/8) siang. “Aktivitas bongkar muat tetap jalan, kalau terjadi ombak pantai seperti biasa yang dioperasikan hanya Dermaga I,” jelas Nyoman Parwata. Dari catatan Nyoman Parwata, dari pagi hingga sore, hanya 5 kapal yang bisa melakukan bongkar muat di Dermaga I. “Selain terjadi ombak pantai, penumpang juga sepi,” ungkap Nyoman Parwata.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana, tetap mengoptimalkan pemeriksaan walaupun penumpang sepi. Pemeriksaan meliputi surat jalan yang wajib dibawa sopir dan penumpang yakni tes antigen, sertifikat vaksin, dan identitas penumpang. “Kami tetap optimal melakukan pemeriksaan di empat pos. Penumpang yang baru turun dan akan berangkat kami periksa,” jelas Kompol Suadnyana, mantan Kapolsek Kubu. *k16
Kepala Satuan Pelaksana Pelabuhan Penyeberangan Padangbai BPTD (Badan Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali-NTB, I Nyoman Agus Sugiarta, mengatakan terjadi ombak pantai cukup besar sehingga bongkar muat kapal terganggu. Setiap terjadi ombak pantai, kapal kesulitan melakukan bongkaran, Sebab ramdor terangkat, kendaraan atau penumpang di dalam kapal tidak bisa keluar, salah-salah bisa terjepit. Di samping itu, ramdor kapal sering berbenturan dengan dermaga. Ombak pantai terjadi sejak Kamis (12/8) siang.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin dan Kepala Jaga KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pelabuhan) Padangbai I Nyoman Parwata membenarkan terjadi ombak pantai sejak Kamis (12/8) siang. “Aktivitas bongkar muat tetap jalan, kalau terjadi ombak pantai seperti biasa yang dioperasikan hanya Dermaga I,” jelas Nyoman Parwata. Dari catatan Nyoman Parwata, dari pagi hingga sore, hanya 5 kapal yang bisa melakukan bongkar muat di Dermaga I. “Selain terjadi ombak pantai, penumpang juga sepi,” ungkap Nyoman Parwata.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana, tetap mengoptimalkan pemeriksaan walaupun penumpang sepi. Pemeriksaan meliputi surat jalan yang wajib dibawa sopir dan penumpang yakni tes antigen, sertifikat vaksin, dan identitas penumpang. “Kami tetap optimal melakukan pemeriksaan di empat pos. Penumpang yang baru turun dan akan berangkat kami periksa,” jelas Kompol Suadnyana, mantan Kapolsek Kubu. *k16
Komentar