Maksimalkan Isoter, Satgas Covid-19 Akan Dibantu TNI-Kepolisian Jemput Warga Isoman
DENPASAR, NusaBali.com - Mencuatnya angka kasus positif Covid-19 harian di Bali menjadi keprihatinan di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang masih berlangsung.
‘Anomali’ yang terjadi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bali harus segera direspons agar jumlah kasus positif tidak terus bertambah.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, yang menghadiri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Penjemputan Isoter di Wilayah Provinsi Bali, pada Sabtu (14/8/2021), di Lapangan Bajra Sandi Renon, Denpasar, mengatakan pihaknya bersama-sama dengan kepolisian dan Satgas Covid-19 akan berupaya secepatnya melakukan penjemputan kepada pasien isolasi mandiri (Isoman), untuk selanjutnya dibawa menuju tempat isolasi terpusat (Isoter) yang telah dipersiapkan di masing-masing kecamatan.
Selain Pangdam IX/Udayana, pada apel hadir pula Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Apel Gelar dipimpin oleh Kasrem 163/WSA, Kolonel Inf Ida Bagus Surya Widana, diikuti oleh anggota TNI, Polri dan Gabungan Satgas Covid-19 (BPBD Provinsi Bali dan Satpol PP Provinsi Bali).
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, yang menghadiri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Penjemputan Isoter di Wilayah Provinsi Bali, pada Sabtu (14/8/2021), di Lapangan Bajra Sandi Renon, Denpasar, mengatakan pihaknya bersama-sama dengan kepolisian dan Satgas Covid-19 akan berupaya secepatnya melakukan penjemputan kepada pasien isolasi mandiri (Isoman), untuk selanjutnya dibawa menuju tempat isolasi terpusat (Isoter) yang telah dipersiapkan di masing-masing kecamatan.
Selain Pangdam IX/Udayana, pada apel hadir pula Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Apel Gelar dipimpin oleh Kasrem 163/WSA, Kolonel Inf Ida Bagus Surya Widana, diikuti oleh anggota TNI, Polri dan Gabungan Satgas Covid-19 (BPBD Provinsi Bali dan Satpol PP Provinsi Bali).
"Yang harus kita lakukan adalah tracing, testing dan treatment dengan sebaik-baiknya termasuk isoter, mengingat jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif harian terus bertambah dengan sangat cepat. Sehingga diambil langkah-langkah yang cepat dan tepat," kata Pangdam.
Dijelaskan Pangdam, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat evaluasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang kemudian dilanjutkan dengan rapat evaluasi Forkompinda.
"Kami tidak mau membuat rencana terlalu lama, hari ini juga kita bersama instansi terkait melaksanakan penjemputan yang melaksanakan Isoman untuk dilakukan Isoter dan saya yakin kalau kita bersama-sama, bersinergi antara TNI, Polri, Pemprov Bali dan Instansi terkait lainnya, mudah-mudahan Bali bisa cepat ada perbaikan, dalam menanggulangi penyebaran Covid-19," jelas Pangdam.
Ditegaskan Pangdam, varian delta yang saat ini sudah menyebar sangatlah berbahaya, penularannya sangat cepat sehingga menularkan 10 kali lipat lebih ganas. Jadi, ujar Pangdam, tidak bisa hanya Isoman saja tetapi harus dilakukan Isoter. Sehingga diharapkan bisa mengatasi pandemi Covid-19 di Provinsi Bali.
“Harapan kita bersama gelombang penyebaran Covid -19 di wilayah Bali ini segera selesai dan perekonomian Bali di sektor pariwisata dapat segera kembali pulih dan kehidupan menjadi normal seperti sedia kala,” tandas Pangdam.
Sebagaimana diketahui, pada Jumat (13/8/2021), angka mencengangkan dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, yakni terjadi pertambahan 1.910 kasus harian Covid-19 di Bali. Pertambahan kasus ini adalah rekor tertinggi di Pulau Dewata. Sehari sebelumnya, Kamis (12/8/2021), kasus harian di Bali dilaporkan 1.353.
Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Pemprov Bali memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR). Mereka tidak dibolehkan isolasi mandiri (Isoman) di rumah, tapi langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat (Isoter) yang telah disiapkan. *adi
1
Komentar