Partai NasDem Bangkitkan Sektor Pertanian di Masa Pandemi

Bantuan pohon untuk petani muda yang digagas DPW NasDem Bali ini dimaksudkan mendorong sektor pertanian Bali untuk bangkit, di tengah pandemi Covid-19 yang menjungkalkan sektor pariwisata yang jadi andalan Bali.

Penyerahan bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bersama DPW NasDem Bali ini dihadiri Sekretaris DPW NasDem Nyoman Winata, Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPW NasDem Bali Kadek Eggy Segel, didampingi sejumlah pengurus Partai NasDem Bali. Sementara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI hadir Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Unda Anyar Dr Titik Wurdiningsih didampingi Manajer Persemaian Permanen Ade Sufiatna.

Eggy Segel yang ikut menginisiasi program untuk petani muda ini mengatakan, ada 3 kelompok yang menerima bibit, yakni Kelompok Tani Ekowisata Subak Sembung, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara menerima sebanyak 2.000 bibit, Kelompok Sadar Wisata Belah Batu Yeh Mecebur, Kabupaten Jembrana menerima 2.000 bibit, dan Kelompok Tani Ternak Merta Sari menerima 500 bibit. Para petani muda yang mendapatkan bibit ini lebih dulu mengajukan proposal yang difasilitasi DPW Partai NasDem. Setelah verifikasi dan memenuhi syarat, bibit pohon diserahkan. “Kami membidangi milenial ingin mendorong anak-anak muda dalam kondisi sulit di pandemi Covid-19 bisa berbuat untuk masyarakat. Anak-anak muda yang gemar berkebun dan mendapatkan pohon komoditas unggulan ini bisa mengembangkannya di kabupaten/kota, sehingga memberikan added value (nilai tambah). Filosofi pohon itu kan menanam, merawat, memupuk, dan buah kerja keras itu bisa dinikmati di kemudian hari,” kata politisi muda asal Desa Taman Bali, Kecamatan/Kabupaten Bangli ini.

Sekretaris DPW NasDem Winata mengatakan program membantu bibit pohon untuk petani ini akan berkelanjutan. “Kegiatan ini akan berlanjut terus. Ini juga sangat baik dalam momentum masa pandemi Covid-19 ini. Kami berharap program ini mendukung program pemerintah Nangun Sat Kerthi Loka Bali, bersama-sama menjaga lingkungan hidup. Menanam pohon bukan saja menjaga kelestarian lingkungan hidup, tapi menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat,” tegas politisi yang juga praktisi pariwisata ini.

Kata Winata, pariwisata Bali yang terpuruk, karena pandemi sudah harus membuat generasi muda Bali mencari terobosan. “Kami ingin mengajak masyarakat kini beralih kepada sektor pertanian. Khususnya anak-anak muda dan milenial, jangan malu bertani. Karena pariwisata Bali sangat terdampak. Manfaatkan hal positif ini untuk mencari solusi di tengah pandemi,” ucap Winata.

Sementara Titik Wurdiningsih berharap begitu bibit pohon diterima langsung bergerak untuk dikembangkan. Dikatakannya, pihak Persemaian Permanen mengembangkan 700 pohon berbagai jenis buah-buahan dan kayu-kayuan (perindang) yang punya nilai tambah.

“Termasuk tanaman untuk upakara. Ada rijasa, cempaka, intaran. Kami juga siap menerima tanaman langka dari masyarakat. Kami akan kembangkan dan dibagikan lagi kepada masyarakat secara gratis,” kata Titik Wurdiningsih. *nat