Panahan Rahasiakan Hasil Skoring
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Panahan Bali Made Saputra hingga kini masih merahasiakan hasil skoring atlet agar tidak diketahui kompetitor luar Bali.
Dia berharap atletnya nanti memberikan kejutan pada PON XX/2021 di Papua. Sedangkan atlet panahan PON Bali, yakni Bucika Dinda Zahrevi Raharjo (Denpasar) dan Gede Krishnanda (Badung), serta Kadek Meilyana Syahrini dan Ketut Ayu Sinta Aprilia, keduanya dari Badung.
"Kita perlu menjaga strategi, karena para kompetitor tentu akan mengetahui. Bukannya kita menutupi, namun untuk umum khususnya kompetitor panahan di daerah lainnya kita rahasiakan dulu," ucap Made Saputra, Minggu (15/8).
Menurut pria asal Buleleng itu, kini kompetitor saling memperdalam strategi. Bahkan dirinya diundang try out di Yoogyakarta, meski sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Karena, kata Made Saputra, pihaknya fokus latihan saja dan akan kembali mengadakan skoring.
"Kalau skoring tetap ada peningkatan. Tapi kami rahasiakan dulu. Sekali lagi kami rahasiakan dulu hasil skoringnya," tegas pria yang juga pengawas sekolah SMA dan SMK di Buleleng itu.
Menurut Made Saputra, dalam TC PON XX Papua cabang olahraga Panahan dilaksanakan di tiga lokasi secara bergiliran dengan setiap lokasi 6 hari efektif dan hari Minggu istirahat. Dalam memanfaatkan waktu penuh tanggung jawab, sehingga hasil (teknik, fisik, tatik, mental dan skore) terlihat dengan jelas, meski kendali dan kontrol utama dari pelatih.
"Setiap ada masalah saling terbuka dan klarifikasi tidak terjadi saling menyalahkan dalam satu tim hingga berjalan lancar. Adaptasi kondisi dan iklim tentu ada pengaruh namun tetap dijalani dan diatasi dengan baik. Hal itulah evaluasi yang kita lakukan," tegas Made Saputra.
Diakuinya, setiap akhir program atau pada hari keenam diadakan skoring, baik individual dan beregu, untuk mengetahui progres setiap minggunya. Tak hanya itu untuk beregu nasional outri pada minggu pertama membentuk beberapa formasi (dalam panahan formasi adalah menyusun sebuah strategi), tentu setiap formasi diadakan evaluasi beberapa kali formasi sampai kita temukan yang cocok atau pas.
"Dan, dengan adanya Traning Camp upaya dalam meningkatkan hasil tentu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan akan selalu kita tingkatkan dari setiap sasaran program,"kata Made Saputra. *dek
Komentar