Polsek Sukawati Ingatkan Prokes Pengunjung Pasar Dewi Sri Batubulan
GIANYAR, NusaBali.com - Personel Polsek Sukawati Polres Gianyar mengingatkan pentingnya protokol kesehatan (prokes) kepada pedagang maupun pengunjung di Pasar Dewi Sri Batubulan pada Senin (16/8/2021).
Kegiatan dipimpin oleh Kapolsubsektor Batubulan Ipda I Wayan Subrata, bersama personel piket Subsektor Batubulan. Ipda I Wayan Subrata memberikan imbauan kepada para pedagang serta pengunjung pasar agar selalu menaati protokol kesehatan dengan 6 M yakni memakai masker yang benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, menghindari kerumunan serta mengurangi bepergian keluar rumah dan tidak melaksanakan makan bersama.
Dirinya juga menekankan kepada para pedagang dan pengunjung pasar ‘jangan meboye' dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. “Masyarakat harus bersinergi dengan aparat pemerintah sehingga penyebaran virus Covid-19 cepat berlalu dan situasi kembali normal,” jelasnya.
Ipda I Wayan Subrata pun mengungkapkan, walaupun Senin (16/8/2021) merupakan hari terakhir pelaksanaan PPKM level 4, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan segala prokes, dan saling menjaga antar masyarakat satu dan lainnya. “Harus tetap konsisten menjalankan prokes, baik oleh para pedagang, maupun para pengunjung. Demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dan menghindari terjadinya klaster baru,” tutupnya. *rma
Dirinya juga menekankan kepada para pedagang dan pengunjung pasar ‘jangan meboye' dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. “Masyarakat harus bersinergi dengan aparat pemerintah sehingga penyebaran virus Covid-19 cepat berlalu dan situasi kembali normal,” jelasnya.
Ipda I Wayan Subrata pun mengungkapkan, walaupun Senin (16/8/2021) merupakan hari terakhir pelaksanaan PPKM level 4, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan segala prokes, dan saling menjaga antar masyarakat satu dan lainnya. “Harus tetap konsisten menjalankan prokes, baik oleh para pedagang, maupun para pengunjung. Demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dan menghindari terjadinya klaster baru,” tutupnya. *rma
1
Komentar