250 OTG-GR di Tabanan Sudah Dievakuasi ke Isoter
Polsek Payangan Jemput 6 Pasien Isoman
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 250 pasien Covid-19 kategori Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR) di Kabupaten Tabanan yang semula menjalani isolasi mandiri (Isoman) sudah dijemput dari rumahnya untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat (Isoter).
Mereka dijemput sejak Sabtu (14/8) lalu hingga Kamis (19/8). Penjemputan OTG-GR tersebut dikoordinasikan langsung Polres Tabanan, Kodim 1916/Tabanan, dan Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan. Awalnya, banyak OTG-GR yang enggan melakukan Isoter. Mereka lebih memilih Isoman di rumah masing-masing, dengan dalih ternak peliharaannya tidak ada yang mengurus. Namun, pada akhirnya mereka bersedia dievakuasi ke tempat Isoter.
Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Nengah Sudiarta, mengatakan hingga Kamis kemarin sudah ada 250 OTG-GR yang dievakuasi untuk melakukan Isoter. Penjemputan dilakukan sejak 14 Agustus 2021 lalu. Mereka kini menjalani Isoter di Asrama Poltrada Bali kawasan Desa Samsam. Kecamatan Kerambitran, Tabanan. Selain itu, sebagaian OTG-GR dibawa ke tempat Isoter di Hotel Pop Denpasar.
“Yang menentukan mereka dibawa ke mana, kita yang tawarkan dulu kepada masing-masing pasien. Kalau mau Isoter di Asrama Poltrada Bali, ya kita arahkan ke sana. Sebaliknya, kalau mau di Hotel Pop, dievakuasi ke sana,” beber Kompol Sudiarta di Mapolres Tabanan, Kamis kemarin.
Kompol Sudiarta menyebutkan, mekanisme penjemputan OTG-GR adalah mereka awalnya dicatat oleh Satgas Desa dan Satgas Kecamatan. Setelah terdata, pasien didaftarkan di link Puskemas untuk dilakukan Isoter. “Kalau sudah disetujui, baru dijemput,” terang Kompol Sudiarta.
Menurut Kompol Sudiarta, OTG-GR dijemput menggunakan mobil ambulans. Selain itu, Polres Tabanan juga menyiapkan kendaraan, bahkan termasuk mobil tahanan untuk proses penjemputan. “Lamanya pasien isolasi terpusat, tergantung kondisi mereka. Jika sudah negatif saat dites, maka bisa dipulangkan. Aturan isolasi adalah selama 10 hari,” katanya.
Sedangkan Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, mengatakan pihaknya bersasma Kodim 1619/Tabanan tengah berupaya mendorong OTG-GR untuk melakukan Isoter. “Kita tengah gencarkan penjemputan pasien positif yang tanpa gejala,” ujar AKBP Ranefli, Kamis kemarin.
Kabupaten Tabanan sendiri merupakan salah satu daerah di Bali yang paling parah diterjang Covid-19, selain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Buleleng, dan Jembrana. Per Kamis kemarin, misalnya, di Tabanan muncul 114 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 131 pasien sembuh dan 3 pasien meninggal.
Secara keseluruhan, jumlah kumulatif poisitif Covid-19 di Tabanan sejak awal pandemi hingga kini mencapai 9.949 orang. Dari jumlah itu, 8.277 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 429 orang meninggal, dan 1.243 orang masih dalam perawatan (kasus aktif). Dari 1.243 kasus aktif ini, baru sebagian kecil dievakuasi ke tempat Isoter, sebagain besar masih Isoman di rumah, selain juga menjalani perawatan di rumah sakit rujukan untuk pasien gejala sedang dan berat.
Sementara itu, Polsek Payangan bersama Koramil 1616/07 Payangan melaksanakan penjemputan 6 orang OTG-GR untuk dibawa ke tempat Isoter, Kamis kemarin. Mereka semua dievakuasi ke Hotel Evitel Ubud di Kecamatan Ubud, Gianyar.
Kegiatan penjemputan OTG-GR kemarin dipimpin langsung Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya bersama Danramil 1616/07 Payangan, Kapten Inf I Ketut Suprapta. Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, kegiatan penjemputan OTG-GR untuk melaksanakan Isoter merupakan upaya mencegah penyebaran Covid-19. “Hari ini kita melaksanakan penjemputan warga terkonfirmasi Covid-19 untuk melaksanakan Isoter, sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran virus," katanya. *des.nvi
1
Komentar