SMP PGRI 3 Denpasar Paparkan Zero Plastic Program
Narasumber Webinar Nasional Kemenkomarves
DENPASAR, NusaBali
Sampah plastik sudah semestinya memperoleh penanganan yang serius, salah satunya dari satuan pendidikan.
Data pada tahun 2018 di SMP PGRI 3 Denpasar, sebesar 71 persen limbah di TPS sekolah tersebut berasal dari sampah plastik. Sebanyak 10 kilogram sampah plastik terkumpul dalam satu harinya. Fakta tersebut menunjukkan bahwa sekolah merupakan salah satu klaster produksi limbah plastik.
Sadar akan sekolahnya menjadi klaster produksi sampah plastik dan dampak buruk yang ditimbulkan, Kepala SMP PGRI 3 Denpasar mengeluarkan kebijakan ‘Zero Plastic Program’, serta berbagai kegiatan yang bertujuan meniadakan sampah plastik dan melestarikan lingkungan. Program tersebut melarang warga sekolah membawa dan menggunakan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah. Kantin sekolah juga dengan tegas dilarang menjual makanan dan minuman berbungkus plastik.
Alhasil, program yang diluncurkan pada 2018 oleh Kasek Dr I Made Suada, MM, MSi itu telah menuai berbagai manfaat, seperti sekolah yang bebas dari sampah plastik dan lingkungan yang bersih. Keberhasilan Made Suada mengatasi sampah plastik memperoleh pengakuan dari berbagai pihak, salah satunya Tim Kerja Nasional (TKN) Pengurangan Sampah Laut (PSL) Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Pengakuan tersebut ditunjukkan dari diundangnya SMP PGRI 3 Denpasar menjadi salah satu narasumber dalam webinar nasional yang diselenggarakan TKN PSL pada 18 Agustus 2021. Webinar yang dibuka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengambil tajuk ‘Merdeka dari Sampah Plastik’. Rama Gerald Jade selaku koordinator tim pemajuan sekolah diutus menyampaikan program dan kisah SMP PGRI 3 Denpasar dalam menangani sampah plastik dalam webinar yang dihadiri 25 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Menurut Rama, sinergitas seluruh elemen sekolah serta kolaborasi antarlembaga di luar sekolah menjadi hal yang penting dalam menyukseskan program tersebut. Dia juga menegaskan keberhasilan program dapat terjadi apabila seluruh warga sekolah memiliki kesamaan pemahaman.
Mewakili SMP PGRI 3 Denpasar, Rama menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan kesempatan yang diberikan TKN PSL Kemenkomarves kepada SMP PGRI 3 Denpasar. Rama juga menyampaikan saat pandemi ini program anti plastik tetap berjalan. *mis
Komentar