Kapolres Buleleng Periksa Gudang Handak di Bendungan Tamblang

Personel yang mengamankan gudang ini juga ikut diperiksa. Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan handak.  Kapolres datang ke lokasi didampingi Kasat Intel AKP Made Dayendra, Kapolsek Sawan AKP Ketut Karwa dan Kapolsek Kubutambahan AKP Wisnaya. Pengecekan personel pengamanan gudang handak di proyek Bendungan Tamblang ini diterima Dirut PT Pembangunan Perumahan, Agus Supriatna dan pihak rekanan yang menggarap proyek.

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan pengecekan ini untuk memastikan pengamanan telah dilakukan sesuai SOP. Langkah ini juga bagian dari antisipasi penyalahgunaan handak. Pengamanan gudang handak ini dilakukan selama 24 jam sesuai dengan sift personel yang berjaga. "Dalam penjagaan gudang handak harus sesuai SOP. Jangan sampai nantinya malah ada penyalahgunaan penggunaan handak. Karena sedikit saja ada penyalahangunaan menimbulkan risiko sangat besar," kata AKBP Andrian.

Menurut AKBP Andrian, risiko penyalahgunaan handak itu dikhawatirkan dikaitkan dengan terorisme. "Handak ini berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat. Jadi harus benar-benar dijaga dengan baik dan digunakan sesuai dengan peruntukan, jangan sampai justru ada penyimpangan," jelas AKBP Andrian.

AKPB Andrian juga mengingatkan agar pihak rekanan proyek bendungan Tamblang ini, dalam menjalankan pekerjaan di proyek tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Jika ada pekerja yang terkonfirmasi Covid-19, segera isolasi terpusat. "Kalau ada yang belum divaksin sampaikan datanya ke Polres, nanti tim vaksinator yang melayani vaksinasi di proyek ini," pungkasnya.

Sekedar diketahui, pembagunan proyek bendungan Tamblang yang terletak di wilayah Desa Sawan ini, merupakan proyek PUPR Wilayah Bali-Nusa Penida dalam pengairan irigasi. Proyek ini sudah dikerjakan dari tahun 2018 hingga Desember 2022. Bendungan Tamblang ini, bermanfaat untuk pengendalian banjir, air irigasi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Hindro (PLTH). *mz