Gedung PHDI Pusat Diresmikan, Jadi Kantor Bersama Organisasi Hindu
JAKARTA, NusaBali
Gedung PHDI Pusat yang telah usai pembangunannya di Jalan Anggrek Neli Murni Blok A Nomor 3, Slipi, Jakarta Barat diresmikan bertepatan dengan Purnamaning Ketiga pada Redite Kliwon Watugunung, Minggu (22/8).
Peresmian dilakukan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto yang mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Menag berhalangan hadir, karena masih memiliki tugas di Jawa Tengah.
Peresmian juga dihadiri langsung Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana, tokoh umat Hindu Irjen Pol (Purn) I Ketut Untung Yoga Ana, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (Ketum PHDI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan Sekum PHDI Pusat Ketut Parwata.
"Protokol kesehatan (Prokes) kami jalankan secara ketat. Kami semua yang hadir di sini telah menjalani tes antigen," ujar Ketua Panitia Pembangunan Gedung PHDI Pusat Ir Wayan Samudra Gina Antara atau biasa disapa Wayan Gigin dalam sambutannya. Ketua Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Umat PHDI Pusat ini menyatakan pembangunan Gedung PHDI Pusat tidak terlepas dari keinginan Ketum PHDI Pusat periode 2016-2021 Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya agar PHDI memiliki kantor yang memadai. Kepanitiaan pun dibentuk.
Keseluruhan pembangunan Gedung PHDI Pusat menghabiskan dana sebesar Rp7,5 miliar. Pendanaan diperoleh dari Ditjen Bimas Hindu sebesar Rp4,3 miliar. Selebihnya dana diperoleh secara swadaya dari PHDI di 34 provinsi dan umat Hindu di seluruh Indonesia. Bahkan, ada yang menyumbang material semisal semen dan keramik.
Peletakan batu pertama dilakukan 20 Oktober 2019. Dalam perjalanan pembangunan, terjadi pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Namun tidak menghentikan pembangunan. Pembangunan, tetap berlangsung lantaran mereka menargetkan sebelum Mahasabha pada Oktober 2021 selesai.
"Berkat bantuan semeton di seluruh Indonesia dan Dirjen Bimas Hindu, pembangunan tetap berjalan ketika pandemi. Bila kita bekerja secara ikhlas, rintangan dan cobaan yang datang bisa kita lewati dan ada jalannya," katanya.
Hal sama dikatakan Ketum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Wisnu Bawa Tenaya berharap Gedung PHDI Pusat yang baru selesai tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PHDI maupun organisasi Hindu lainnya. Tak ketinggalan Wisnu Bawa Tenaya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu pembangunan Gedung PHDI Pusat.
"Terimakasih kepada Kementerian Agama, Gubernur DKI Jakarta, para tokoh umat dan semeton yang mendukung pembangunan ini," papar Wisnu Bawa Tenaya. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutan secara virtual berharap gedung baru itu dimanfaatkan secara optimal sebagai kantor PHDI Pusat.
Sebab, kata Anies, dengan adanya kantor dapat memfasilitasi berbagai ide dan terobosan bagaimana bersama-sama menjaga keteduhan, ketenangan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Apalagi umat Hindu Jakarta merupakan bagian penting dalam kebersamaan, kemajuan dan kebahagian di kota Jakarta.
"Saya harap gedung ini bisa menjadi tempat konsolidasi untuk memberikan kontribusi kemanusiaan dan kebersamaan semakin terjalin lebih kuat," imbuh Anies. Sedangkan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko mengatakan
Gedung PHDI Pusat merupakan milik umat Hindu. Oleh karena itu, agar bisa digunakan bersama-sama untuk membangun umat. Tri Handoko pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh PHDI di Indonesia yang telah mendukung program-program Dirjen Bimas Hindu serta membesarkan Hindu di nusantara.
"Setiap tahun kami anggarkan untuk membantu pembangunan Gedung PHDI provinsi maupun kabupaten dan kota sebesar Rp2 miliar. Tentu, kontribusi ini belum seberapa dibandingkan kebutuhan umat di seluruh nusantara," ucap Tri Handoko. *k22
1
Komentar