Kebijakan Hybrid Learning Jangan Sampai Lupakan Pendidikan Karakter
SMP Negeri 1 Denpasar Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
DENPASAR, NusaBali.com - Wacana kebijakan hybrid learning harus
hati-hati dilaksanakan dan tidak melupakan pentingnya pendidikan
karakter kepada siswa.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, I Gusti Ayu Putu Tirtawati SPd mewanti-wanti agar kebijakan hybrid learning nantinya tidak mengabaikan pentingnya pendidikan karakter kepada siswa. Meskipun pada dasarnya ia setuju dengan wacana kombinasi pendidikan secara daring dan luring (hybrid learning).
“Kalau hanya belajar dari rumah, saya kira kita (guru) hanya mengajar, mendidik tidak sebenarnya, karena orang tua di rumah juga tidak full mendampingi, orang tua juga kan harus bekerja,” ujar Tirtawati ketika ditemui pada kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMPN 1 Denpasar, Senin (23/8/2021).
“Apakah karakter juga bisa dipertanggungjawabkan oleh orangtua pada saat mereka sedang ada di rumah? Tiyang kira banyak orangtua yang sedang berteriak sekarang. Kalau mereka hanya mendampini putra-putrinya belajar di rumah terus nafkah mereka bagaimana?’’ imbuhnya.
Ia menambahkan pihaknya siap menjalankan hybrid learning jika kebijakan tersebut sudah resmi diberlakukan. Ia percaya pemerintah akan melakukan kajian secara mendalam sebelum wacana tersebut jadi dilaksanakan. Berbagai pihak juga perlu diajak berkomitmen untuk mensukseskan program tersebut. Mengingat, ujarnya, pendidikan bukan saja tanggung jawab pihak sekolah, melainkan juga oleh orangtua, masyarakat, dan tentunya pemerintah.
“Kita harus bersama-sama menyikapi semua ini. Dengan pengaturan pembelajaran daring dan luring, diperlukan sosialisasi dan simulasi nantinya,” ucap Tirtawati.
Termasuk nantinya, ia mendukung apabila setelah proses vaksinasi Covid-19 untuk siswa sudah selesai 100 persen, selanjutnya dilakukan sampling terhadap siswa terkait kadar imun yang dimiliki siswa-siswa setelah mendapatkan vaksinasi.
Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster memerintahkan jajarannya untuk membuat kajian lebih dalam agar pola pembelajaran di masa pandemi yang berkepanjangan dapat diimplementasikan secara efisien melalui hybrid learning. Sistem pendidikan tersebut rencananya akan diterapkan pada seluruh level pendidikan, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, Ni Made Sumarniasih, SPd, megatakan jika dengan selesainya vaksinasi Covid-19 untuk anak didiknya pada hari ini maka hampir seluruh siswanya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua. Selaku vaksinator, ujarnya, adalah dari Polda Bali yang bekerja sama dengan pihak Jasa Raharja.
Dijelaskannya, jika pada Senin ini ada total 332 siswa yang mengikuti vaksinasi, terdiri dari siswa tingkat VII sebanyak 142 orang, siswa tingkat VIII sebanyak 146 orang. Sementara sebanyak 44 orang merupakan siswa yang belum sempat mengikuti vaksinasi untuk tingkat IX yang sudah dilakukan sebelumnya pada 14 Agustus 2021.
“Jumlah siswa tingkat IX terdata sebanyak 319 orang, pada waktu itu yang mengikuti sebanyak 285 orang, 5 orang tidak lulus screening, dan sisanya 44 orang mengikuti vaksinasi hari ini,” ujar Wakasek Bidang Kesiswaan tersebut. *adi
Ia menambahkan pihaknya siap menjalankan hybrid learning jika kebijakan tersebut sudah resmi diberlakukan. Ia percaya pemerintah akan melakukan kajian secara mendalam sebelum wacana tersebut jadi dilaksanakan. Berbagai pihak juga perlu diajak berkomitmen untuk mensukseskan program tersebut. Mengingat, ujarnya, pendidikan bukan saja tanggung jawab pihak sekolah, melainkan juga oleh orangtua, masyarakat, dan tentunya pemerintah.
“Kita harus bersama-sama menyikapi semua ini. Dengan pengaturan pembelajaran daring dan luring, diperlukan sosialisasi dan simulasi nantinya,” ucap Tirtawati.
Termasuk nantinya, ia mendukung apabila setelah proses vaksinasi Covid-19 untuk siswa sudah selesai 100 persen, selanjutnya dilakukan sampling terhadap siswa terkait kadar imun yang dimiliki siswa-siswa setelah mendapatkan vaksinasi.
Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster memerintahkan jajarannya untuk membuat kajian lebih dalam agar pola pembelajaran di masa pandemi yang berkepanjangan dapat diimplementasikan secara efisien melalui hybrid learning. Sistem pendidikan tersebut rencananya akan diterapkan pada seluruh level pendidikan, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, Ni Made Sumarniasih, SPd, megatakan jika dengan selesainya vaksinasi Covid-19 untuk anak didiknya pada hari ini maka hampir seluruh siswanya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua. Selaku vaksinator, ujarnya, adalah dari Polda Bali yang bekerja sama dengan pihak Jasa Raharja.
Dijelaskannya, jika pada Senin ini ada total 332 siswa yang mengikuti vaksinasi, terdiri dari siswa tingkat VII sebanyak 142 orang, siswa tingkat VIII sebanyak 146 orang. Sementara sebanyak 44 orang merupakan siswa yang belum sempat mengikuti vaksinasi untuk tingkat IX yang sudah dilakukan sebelumnya pada 14 Agustus 2021.
“Jumlah siswa tingkat IX terdata sebanyak 319 orang, pada waktu itu yang mengikuti sebanyak 285 orang, 5 orang tidak lulus screening, dan sisanya 44 orang mengikuti vaksinasi hari ini,” ujar Wakasek Bidang Kesiswaan tersebut. *adi
1
Komentar