Madrid Terancam Diskualifikasi
Real Madrid terancam tak bisa mendapatkan gelar Copa del Rey lantaran pencetak gol Madrid harusnya belum boleh dimainkan lantaran mengantongi akumulasi kartu kuning.
Pasang 10 Pemain, Barcelona Dituding Remehkan Lawan
CADIZ, NusaBali
Kabar buruk membayangi Real Madrid dalam kemenangan 3-1 atas Cadiz di laga leg pertama babak keempat Copa del Rey. Madrid terancam didiskualifikasi dari kompetisi itu karena memainkan Denis Cheryshev. Padahal dia harusnya absen karena terkena akumulasi kartu kuning. Cheryshev tercatat terkena tiga kartu kuning pada tiga laga Copa del Rey musim lalu saat dia masih dipinjamkan ke Villarreal. Tiga kartu kuning berarti otomatis hukuman larangan bermain selama satu laga dan pesepakbola Rusia berumur 24 tahun itu belum menjalani hukuman tersebut.
Dengan peraturan yang ada, RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol) punya wewenang untuk mendiskualifikasi Los Blancos dari Copa del Rey. Kasus serupa dialami Osasuna pada September 2015. Osasuna ditendang dari Copa del Rey karena menurunkan Unai Garcia dalam kemenangan 2-1 atas Mirandes. Garcia mestinya tidak tampil usai diganjar kartu merah kala melawan Alaves di musim lalu.
Uniknya Cheryshev membawa Madrid unggul cepat setelah mencetak gol di menit ketiga. Tapi dia langsung digantikan Mateo Kovacic setelah jeda. Ketika itu, suporter Cadiz terus-terusan bernyanyi ‘Benitez, lihat Twitter-mu’, dan ‘Cheryshev tidak bisa main’ di sepanjang babak pertama.
Cadiz harus melaporkan situasi ini kepada RFEF pada Kamis (3/12) dan memastikan akan melakukan pertemuan antara direkturnya setelah pertandingan selesai. "Pertemuan direksi telah memutuskan untuk mengajukan protes tentang pemain ilegal Cheryshev, dengan berat hati karena Madrid adalah kawan," ujar Presiden Cadiz, Manuel Vizcaino. "Ini adalah keputusan yang berat karena konsekuensi yang mungkin mengikutinya. Madrid adalah klub terbesar dalam sejarah sepakbola dan ini bukan keputusan mudah," tutur Vizcaino.
Madrid dan Rafael Benitez, mengaku tidak diberitahu terkait hukuman tersebut. Oleh karenanya, Benitez mengira tidak ada masalah memainkan Cheryshev. Sampai Benitez kemudian menyadarinya dan mengganti Cheryshev dengan Mateo Kovacic pada menit ke-46. Ini bukan yang pertama kali bagi Rafael Benitez mengalami situasi seperti ini. Ketika Benitez masih melatih Valencia, timnya itu juga pernah didiskualifikasi dari Copa del Rey pada 2001 karena memainkan terlalu banyak pemain non-Uni Eropa ketika melawan tim divisi tiga Novelda. "Saya tak menerima pemberitahuan apapun dari Villarreal yang menginformasikan bahwa saya dilarang main di Copa del Rey," ujar Cheryshev di situs resmi Madrid.
Kubu Madrid sendiri sampai saat ini masih bersikukuh tidak bersalah karena tidak tahu menahu soal hukuman Cheryshev. El Real lantas menunjuk RFEF yang tidak berkomunikasi dengan mereka.
"Ini tidak mudah - malam yang rumit," ujar Direktur Madrid, Emilio Butragueno, kepada Canal Plus.
"Kami tidak tahu situasinya. Kami tidak menerima pemberitahuan apapun dari RFEF maupun Villarreal, lagipula Denis juga tidak tahu soal skorsing itu," sambungnya.
Pada laga lainnya antara Barcelona kontra Villanovense juga berbuntut kontroversi. Barca tak melakukan pergantian saat Jeremy Mathieu cedera dan mengakhiri laga melawan Villanovense dengan 10 pemain. Kendati demikian, Blaugrana tetap mampu memetik kemenangan telak 6-1 untuk lolos ke babak berikutnya.
Keputusan tersebut dinilai pelatih Villanovense, Julio Cobos, tak menghormati lawan. Padahal Barca masih punya dua kesempatan untuk mengganti pemain setelah hanya menarik keluar Dani Alves dan memasukkan Gerard Gumbau saat pergantian babak. Sebagai catatan, di bangku cadangan Barca masih ada Andres Iniesta, Luis Suarez, Neymar, dan Claudio Bravo. "Mungkin itu sedikit tidak menghormati, tapi itu adalah keputusan mereka," ujar Cobos.
Luis Enrique sendiri menampik meremehkan Villanovense. "Saya punya kesempatan untuk melakukan pergantian pemain, tapi saya memilih untuk tidak mengambil risiko cedera lebih jauh lagi," ujar Enrique.
"Saya minta maaf kalau itu tidak sopan, tapi saya akan melakukannya lagi."
Enrique juga mengungkapkan alasannya memarkir Lionel Messi. Pemain asal Argentina itu sama sekali tidak masuk ke dalam skuat untuk laga melawan Villanovense. "Messi bermain 30 menit di Bernabeu, 90 menit lawan Roma, dan 90 menit lawan Real Sociedad, saya tidak ingin terlalu membebaninya. Kami memutuskan itu yang terbaik dan kami mempertimbangkan yang terbaik untuk tim," ungkapnya.7
Komentar