Polres Badung Terapkan 3 Strategi Hadapi PPKM
Pertama, disiplin menerapkan prokes. Kedua, melaksanakan tracing, testing, dan treatment secara ketat. Ketiga, gencarkan vaksinasi massal.
MANGUPURA, NusaBali
Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 30 Agustus 2021. Ada sejumlah daerah di Indonesia yang level penanganannya turun dari level 4 menjadi level 3. Meski sudah ada pengumuman resmi soal perpanjangan PPKM, namun setiap daerah masih menunggu aturan yang akan diterapkan di lapangan.
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dalam keterangan persnya, Selasa (24/8), mengatakan menunggu Surat Edaran Gubernur Bali atau peraturan lainnya soal penanganan Covid-19 dalam PPKM lanjutan ini. AKBP Dedy juga mengaku belum mendapat surat resmi dari pemerintah tentang posisi Bali. Karena sebelumnya Bali masuk PPKM level 4.
“Astungkara kita sudah tahu bersama kasus Covid-19 kini terjadi penurunan. Baik BOR (bed occupancy rate), angka kematian, dan menurunnya jumlah masyarakat terpapar Covid-19. Khusus untuk beberapa kota di Indonesia sudah turun level. Kemarin Bali menerapkan PPKM level 4. Saat ini kami belum dapat informasi resmi dari pemerintah. Apakah Bali masuk level 3 atau masih level 4,” ungkap AKBP Dedy saat menerima 115 paket sembako dari Alumni Akpol Pesat Gatra 1993 di wantilan Pura Petitenget, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (24/8) pagi.
Jika nanti dinyatakan Bali menerapkan PPKM level 3 maka kepolisian khususnya Polres Badung menunggu Surat Edaran Gubernur Bali tentang tata cara penanganan di lapangan. Nanti kepolisian bersama instansi terkait menjalankan tugas berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sembari menunggu aturan dari pemerintah, Polres Badung menerapkan tiga strategi dalam menghadapi PPKM lanjutan ini. Pertama, disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan. “Disiplin ini kami tegakkan bersama dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya,” tegas AKBP Dedy.
Kedua, melaksanakan 3T dengan ketat, yakni tracing, testing, dan treatment. Dalam tracing dilakukan kepada 10 orang kontak erat. Pasien baru terkonfirmasi positif langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter). “Sudah beberapa hari belakangan ini kami bersama instansi terkait melakukan pemindahan pasien isolasi mandiri (isoman) ke tempat isoter,” imbuhnya.
Strategi ketiga adalah gencar lakukan vaksinasi. Polres Badung masif melakukan vaksinasi massal. Polres Badung menyiapkan dua lokasi untuk vaksinasi, yakni di Terminal Tipe A Mengwi, dan di Klinik Kesehatan Polres Badung. Khusus di klinik Polres Badung setiap harinya memvaksin 200-250 orang.
“Target vaksinasi di Terminal Mengwi setiap hari 700-750 orang. Kami melakukan sinergi dengan instansi lain. Ini harus kita lakukan bersama-sama,” ungkap mantan Kasat PJR Ditlantas Polda Bali ini.
Di samping melakukan kegiatan-kegiatan dalam tiga strategi itu Polres Badung juga melaksanakan kegiatan pendukung. Seperti bagi-bagi sembako baik dari pemerintah, perusahaan maupun perseorangan untuk masyarakat. Kini Polres Badung dipercaya oleh Alumni Akpol 1993 Pesat Gatra membagikan 115 paket sembako.
“Paket sembako ini didistribusikan ke empat Polsek di wilayah hukum Polres Badung. Khusus untuk di Polsek Kuta Utara langsung dibagikan di wantilan Pura Petitenget hari ini (kemarin). Sementara di tiga Polsek lainnya akan disalurkan oleh Kapolsek melalui Bhabinkamtibmas. Di Polres Badung ada 115 paket sembako,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Polairud Polda Bali Kombes Pol Toni Ariadi Effendi mengungkapkan pembagian sembako ini dilakukan di seluruh Indonesia. Di Bali ada 2.000 paket sembako. “Kiranya bantuan paket sembako ini memberi semangat kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Di Badung yang paling banyak terdampak adalah pekerja pariwisata,” tutur Kombes Toni Ariadi. *pol
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dalam keterangan persnya, Selasa (24/8), mengatakan menunggu Surat Edaran Gubernur Bali atau peraturan lainnya soal penanganan Covid-19 dalam PPKM lanjutan ini. AKBP Dedy juga mengaku belum mendapat surat resmi dari pemerintah tentang posisi Bali. Karena sebelumnya Bali masuk PPKM level 4.
“Astungkara kita sudah tahu bersama kasus Covid-19 kini terjadi penurunan. Baik BOR (bed occupancy rate), angka kematian, dan menurunnya jumlah masyarakat terpapar Covid-19. Khusus untuk beberapa kota di Indonesia sudah turun level. Kemarin Bali menerapkan PPKM level 4. Saat ini kami belum dapat informasi resmi dari pemerintah. Apakah Bali masuk level 3 atau masih level 4,” ungkap AKBP Dedy saat menerima 115 paket sembako dari Alumni Akpol Pesat Gatra 1993 di wantilan Pura Petitenget, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (24/8) pagi.
Jika nanti dinyatakan Bali menerapkan PPKM level 3 maka kepolisian khususnya Polres Badung menunggu Surat Edaran Gubernur Bali tentang tata cara penanganan di lapangan. Nanti kepolisian bersama instansi terkait menjalankan tugas berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sembari menunggu aturan dari pemerintah, Polres Badung menerapkan tiga strategi dalam menghadapi PPKM lanjutan ini. Pertama, disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan. “Disiplin ini kami tegakkan bersama dengan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya,” tegas AKBP Dedy.
Kedua, melaksanakan 3T dengan ketat, yakni tracing, testing, dan treatment. Dalam tracing dilakukan kepada 10 orang kontak erat. Pasien baru terkonfirmasi positif langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter). “Sudah beberapa hari belakangan ini kami bersama instansi terkait melakukan pemindahan pasien isolasi mandiri (isoman) ke tempat isoter,” imbuhnya.
Strategi ketiga adalah gencar lakukan vaksinasi. Polres Badung masif melakukan vaksinasi massal. Polres Badung menyiapkan dua lokasi untuk vaksinasi, yakni di Terminal Tipe A Mengwi, dan di Klinik Kesehatan Polres Badung. Khusus di klinik Polres Badung setiap harinya memvaksin 200-250 orang.
“Target vaksinasi di Terminal Mengwi setiap hari 700-750 orang. Kami melakukan sinergi dengan instansi lain. Ini harus kita lakukan bersama-sama,” ungkap mantan Kasat PJR Ditlantas Polda Bali ini.
Di samping melakukan kegiatan-kegiatan dalam tiga strategi itu Polres Badung juga melaksanakan kegiatan pendukung. Seperti bagi-bagi sembako baik dari pemerintah, perusahaan maupun perseorangan untuk masyarakat. Kini Polres Badung dipercaya oleh Alumni Akpol 1993 Pesat Gatra membagikan 115 paket sembako.
“Paket sembako ini didistribusikan ke empat Polsek di wilayah hukum Polres Badung. Khusus untuk di Polsek Kuta Utara langsung dibagikan di wantilan Pura Petitenget hari ini (kemarin). Sementara di tiga Polsek lainnya akan disalurkan oleh Kapolsek melalui Bhabinkamtibmas. Di Polres Badung ada 115 paket sembako,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Polairud Polda Bali Kombes Pol Toni Ariadi Effendi mengungkapkan pembagian sembako ini dilakukan di seluruh Indonesia. Di Bali ada 2.000 paket sembako. “Kiranya bantuan paket sembako ini memberi semangat kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Di Badung yang paling banyak terdampak adalah pekerja pariwisata,” tutur Kombes Toni Ariadi. *pol
1
Komentar