Bupati Giri Prasta Upayakan Bantu Sejumlah DTW
Penutupan Objek Wisata Berimbas pada Biaya Operasional
Bupati masih mencarikan regulasinya agar dapat membantu DTW di Badung. Ini dilakukan supaya ke depannya tidak menjadi masalah.
MANGUPURA, NusaBali
Penutupan objek wisata berimbas pada kesulitan biaya operasional sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Badung. Salah satu DTW yang merasakan dampak akibat tak beroperasi, yakni Objek Wisata Sangeh di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Bahkan untuk pakan monyet saja, pengelola merasa kesulitan. Pemkan Badung pun berencana membantu, namun masih mencari celah regulasinya.
Tidak saja Objek Wisata Sangeh yang bakal dibantu, sejumlah DTW lainnya pun juga sama. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Badung, Rabu (25/8) siang.
Bupati Giri Prasta mengatakan bantuan untuk DTW, khususnya untuk biaya pakan monyet di Objek Wisata Sangeh, masih akan dicarikan celah regulasinya. Menurutnya, bantuan akan diberikan dengan mengonsepkan ke bantuan tidak terduga. “Kami sudah rumuskan, nantinya kami juga akan segera melaunching program kegiatan yang akan kami buat melalui empat OPD (organisasi perangkat daerah),” ujar Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang tersebut melanjutnya, sudah berupaya untuk mencarikan regulasi terkait pemberian bantuan kepada DTW, terutama di Objek Wisata Sangeh. Termasuk juga DTW Kawasan Luar Uluwatu. Namun, Bupati Giri Prasta tidak mau terburu-buru dalam pemberian bantuan agar tidak menjadi masalah ke depannya.
“Kami sudah pikirkan hal ini, kami akan carikan suatu cara untuk bisa memberikan bantuan pengadaan pakan monyet. Kami carikan regulasinya atau rumahnya dulu agar bisa kami lakukan hal itu, agar kedepannya tidak menjadi masalah,” kata Bupati Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan, mengatakan saat ini anggaran Pemkab Badung masih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Dengan begitu, bantuan langsung untuk objek wisata belum dapat diberikan. “Kalau bantuan di sektor usaha ini (objek wisata, Red) belum ada, karena memang saat ini masih difokuskan untuk penanganan Covid-19, termasuk juga bantuan kepada keluarga yang terdampak,” ujar Raka Darmawan.
Raka Darmawan berharap agar kasus positif Covid-19 dapat menurun, sehingga nantinya PPKM di Gumi Keris dapat dihapuskan. Seiring nantinya ada peningkatan pendapatan, pria yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum ini juga berharap, ke depan akan ada bantuan khusus untuk objek wisata maupun usaha lainnya. “Mudah-mudahan jika ada peningkatan pendapatan, bisa kami kaji kembali untuk bisa membantu objek wisata terutama untuk yang memelihara hewan,” tandasnya. *ind
Tidak saja Objek Wisata Sangeh yang bakal dibantu, sejumlah DTW lainnya pun juga sama. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Badung, Rabu (25/8) siang.
Bupati Giri Prasta mengatakan bantuan untuk DTW, khususnya untuk biaya pakan monyet di Objek Wisata Sangeh, masih akan dicarikan celah regulasinya. Menurutnya, bantuan akan diberikan dengan mengonsepkan ke bantuan tidak terduga. “Kami sudah rumuskan, nantinya kami juga akan segera melaunching program kegiatan yang akan kami buat melalui empat OPD (organisasi perangkat daerah),” ujar Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang tersebut melanjutnya, sudah berupaya untuk mencarikan regulasi terkait pemberian bantuan kepada DTW, terutama di Objek Wisata Sangeh. Termasuk juga DTW Kawasan Luar Uluwatu. Namun, Bupati Giri Prasta tidak mau terburu-buru dalam pemberian bantuan agar tidak menjadi masalah ke depannya.
“Kami sudah pikirkan hal ini, kami akan carikan suatu cara untuk bisa memberikan bantuan pengadaan pakan monyet. Kami carikan regulasinya atau rumahnya dulu agar bisa kami lakukan hal itu, agar kedepannya tidak menjadi masalah,” kata Bupati Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan, mengatakan saat ini anggaran Pemkab Badung masih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Dengan begitu, bantuan langsung untuk objek wisata belum dapat diberikan. “Kalau bantuan di sektor usaha ini (objek wisata, Red) belum ada, karena memang saat ini masih difokuskan untuk penanganan Covid-19, termasuk juga bantuan kepada keluarga yang terdampak,” ujar Raka Darmawan.
Raka Darmawan berharap agar kasus positif Covid-19 dapat menurun, sehingga nantinya PPKM di Gumi Keris dapat dihapuskan. Seiring nantinya ada peningkatan pendapatan, pria yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum ini juga berharap, ke depan akan ada bantuan khusus untuk objek wisata maupun usaha lainnya. “Mudah-mudahan jika ada peningkatan pendapatan, bisa kami kaji kembali untuk bisa membantu objek wisata terutama untuk yang memelihara hewan,” tandasnya. *ind
1
Komentar