Gerindra Jembrana Siap Bantu Rebut Kursi DPR RI
Gerindra Gianyar pasang target tujuh kursi untuk DPRD Gianyar. Sedangkan Gerindra Klungkung minimal mempertahankan peroleh 8 kursi di DPRD Kabupaten.
NEGARA, NusaBali
Keputusan DPP Gerindra menunjuk Made Muliawan Arya alias De Gadjah menjabat Ketua DPD Gerindra Bali menggantikan Ida Bagus Putu Sukarta yang meninggal dunia, disambut baik pihak DPC Gerindra Kabupaten Jembrana. DPC Gerindra Jembrana juga siap mengamankan instruksi partai untuk membantu Gerindra Bali merebut kembali kursi DPR RI pada Pileg 2024 nanti.
Ketua DPC Gerindra Jembrana Kade Darma Susila mengatakan sepakat siapa pun kader yang ditunjuk memegang amanah partai untuk mengisi kekosongan pimpinan Gerindra di Bali. Siapa pun yang ditunjuk DPP wajib diamankan seluruh kader maupun simpatisan Gerindra.
“Pak De Gadjah juga salah satu kader terbaik di Bali. Siapa pun yang ditunjuk oleh DPP, kami sambut baik. Di Gerindra, untuk penentuan Ketua DPD pakai sistem top down. Jadi perintah pusat langsung,” ujar Darma Susila, Kamis (26/8).
Menurut Darma Susila, pengisian jabatan Ketua DPD itu juga memiliki tujuan. Di antaranya, kekosongan posisi ketua pasca meninggalnya Ida Bagus Putu Sukarta harus segera diisi untuk menghadapi Pemilu 2024. Sebelum menghadapi pemilu nanti, tentunya akan dilakukan verifikasi.
“Kedua, dengan pengisian ini, kami diharapkan bisa segera menyelesaikan administrasi masalah keuangan Banpol (bantuan partai politik) untuk bisa dipertanggungjawaban. Jadi kita mendukung siapa pun yang ditunjuk oleh pusat. Meskipun banyak kader bagus, DPP pasti sudah memiliki pertimbangan yang sangat matang memilih De Gadjah sebagai panglima Gerindra di Bali. Kita bukan berpikir siapa dan menjadi apa. Karena kader memiliki tugas sama. Tidak mesti harus menduduki jabatan di struktural,” ucap Darma Susila yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana.
Disinggung mengenai adanya beban target dari DPP Gerindra untuk merebut kursi DPR RI pada Pemilu 2024 nanti, Darma Susila memastikan Gerindra Kabupaten Jembrana siap melaksanakan amanat partai. Meski Gerinda Bali gagal mempertahankan kursi DPR RI dalam Pileg 2019 lalu, Gerindra Jembrana telah merebut kursi di DPRD Bali. Di samping itu, Gerindra Jembrana berhasil merebut 4 kursi di DPRD Jembrana pada Pileg 2019.
“Dalam Pileg 2024 nanti, kami di Jembrana dengan pengalaman ikut koalisi dan memenangkan Pilkada Jembrana 2020, kita lihat peta politik bergeser. Partai Gerindra Jembrana tahun 2024 menargetkan maksimal 7 kursi di kabupaten. Kemudian untuk di DPRD Bali Dapil Jembrana, kita tetap targetkan bertahan 1 kursi,” ucap Darma Susila.
Sementara Ketua DPC Gerindra Gianyar I Wayan Tagel Arjana mengatakan dalam Pileg 2024 nanti partainya menargetkan merengkuh tujuh kursi untuk DPRD Gianyar, atau minimal satu kursi per dapil. Pada pileg nanti, di Kabupaten Gianyar berpeluang ada tambahan dua dapil, yakni Kecamatan Tegallalang dan Kecamatan Blahbatuh. Sebelumnya, Kecamatan Tegallalang bergabung dengan Kecamatn Payangan (Dapil Payangan/Tegallalang), dan Kecamatan Blahbatuh bergabung dengan Kecamatan Tampaksiring atau Dapil Blahbatuh/Tampaksiring.
“Kalau bicara target, kami tak mau muluk-muluk. Minimal dapat satu kursi per dapil. Sedangkan untuk DPRD Provinsi Bali, target cukup satu kursi,” kata mantan anggota DPRD Gianyar periode 2004-2009 dan anggota DPRD Bali periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.
Jelas Tagel, peluang terbesar untuk menggaet masing-masing satu kursi bagi Gerindra nanti, yakni Dapil Blahbatuh, Gianyar, disusul Payangan, serta dapil-dapil lain. Dia mengakui tantangan Gerindra di Gianyar untuk merebut kursi, hampir sama dengan partai tengah lain, seperti Golkar dan Demokrat. Sama-sama berhadapan dengan caleg-caleg dari partai penguasa, PDIP.
Ke depan, lanjut dia, strategi yang dikembangkan untuk menambah kursi, antara lain dengan komitmen bersama untuk bergotongroyong. Bentuknya, merebut suara dan menikmati hasil secara bersama-sama. Caleg yang berhasil harus berani berbagi dengan yang belum berhasil. “Maka, harus ada kontribusi kepada yang belum berhasil, dengan teknis tertentu. Dengan komitmen ini, tak perlu ada caleg atau kader partai yang merasa terbuang,” ujar politisi asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, ini.
Hasil Pileg lalu, DPC Gerindra Gianyar punya tiga kursi di DPRD Gianyar, yakni dari Dapil Payangan/Tegallalang,Tampaksiring/Blahbatuh, dan Gianyar. Sedangkan, satu kursi dari Dapil Kabupaten Gianyar di DPRD Bali, diwakili Tagel Arjana, lenyap.
Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru sangat mengapreasiasi keputusan DPP untuk menentukan Made Muliawan Arya alias De Gadjah menjadi Ketua DPD Gerindra Bali. “Keputusan DPP ini memang benar-benar sangat tepat, beliau sudah dikenal di seluruh Bali, baik dari milenial, orang menengah ke atas,” ujar Wayan Baru.
Wayan Baru optimistis, dengan kepemimpinan De Gadjah ini akan terjadi peningkatan kursi di lembaga legislatif se-Bali. Tentu dengan tetap bersinergi dan saling bekerjasama untuk satu visi.
Begitu pula, untuk di kursi DPRD Klungkung Wayan Baru juga optimistis minimal mempertahankan perolehan 8 kursi seperti sekarang ini, maksimal meningkatkan lagi jumlah kursi tersebut. “Dengan kepemimpinan beliau (De Gadjah) selama ini selalu mensupport, mengarahkan bagaimana kader bekerja dengan baik, terutama di tengah pandemi ini agar kita bisa melayani masyarakat dengan baik,” kata Wayan Baru. *ode, lsa, wan
Ketua DPC Gerindra Jembrana Kade Darma Susila mengatakan sepakat siapa pun kader yang ditunjuk memegang amanah partai untuk mengisi kekosongan pimpinan Gerindra di Bali. Siapa pun yang ditunjuk DPP wajib diamankan seluruh kader maupun simpatisan Gerindra.
“Pak De Gadjah juga salah satu kader terbaik di Bali. Siapa pun yang ditunjuk oleh DPP, kami sambut baik. Di Gerindra, untuk penentuan Ketua DPD pakai sistem top down. Jadi perintah pusat langsung,” ujar Darma Susila, Kamis (26/8).
Menurut Darma Susila, pengisian jabatan Ketua DPD itu juga memiliki tujuan. Di antaranya, kekosongan posisi ketua pasca meninggalnya Ida Bagus Putu Sukarta harus segera diisi untuk menghadapi Pemilu 2024. Sebelum menghadapi pemilu nanti, tentunya akan dilakukan verifikasi.
“Kedua, dengan pengisian ini, kami diharapkan bisa segera menyelesaikan administrasi masalah keuangan Banpol (bantuan partai politik) untuk bisa dipertanggungjawaban. Jadi kita mendukung siapa pun yang ditunjuk oleh pusat. Meskipun banyak kader bagus, DPP pasti sudah memiliki pertimbangan yang sangat matang memilih De Gadjah sebagai panglima Gerindra di Bali. Kita bukan berpikir siapa dan menjadi apa. Karena kader memiliki tugas sama. Tidak mesti harus menduduki jabatan di struktural,” ucap Darma Susila yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana.
Disinggung mengenai adanya beban target dari DPP Gerindra untuk merebut kursi DPR RI pada Pemilu 2024 nanti, Darma Susila memastikan Gerindra Kabupaten Jembrana siap melaksanakan amanat partai. Meski Gerinda Bali gagal mempertahankan kursi DPR RI dalam Pileg 2019 lalu, Gerindra Jembrana telah merebut kursi di DPRD Bali. Di samping itu, Gerindra Jembrana berhasil merebut 4 kursi di DPRD Jembrana pada Pileg 2019.
“Dalam Pileg 2024 nanti, kami di Jembrana dengan pengalaman ikut koalisi dan memenangkan Pilkada Jembrana 2020, kita lihat peta politik bergeser. Partai Gerindra Jembrana tahun 2024 menargetkan maksimal 7 kursi di kabupaten. Kemudian untuk di DPRD Bali Dapil Jembrana, kita tetap targetkan bertahan 1 kursi,” ucap Darma Susila.
Sementara Ketua DPC Gerindra Gianyar I Wayan Tagel Arjana mengatakan dalam Pileg 2024 nanti partainya menargetkan merengkuh tujuh kursi untuk DPRD Gianyar, atau minimal satu kursi per dapil. Pada pileg nanti, di Kabupaten Gianyar berpeluang ada tambahan dua dapil, yakni Kecamatan Tegallalang dan Kecamatan Blahbatuh. Sebelumnya, Kecamatan Tegallalang bergabung dengan Kecamatn Payangan (Dapil Payangan/Tegallalang), dan Kecamatan Blahbatuh bergabung dengan Kecamatan Tampaksiring atau Dapil Blahbatuh/Tampaksiring.
“Kalau bicara target, kami tak mau muluk-muluk. Minimal dapat satu kursi per dapil. Sedangkan untuk DPRD Provinsi Bali, target cukup satu kursi,” kata mantan anggota DPRD Gianyar periode 2004-2009 dan anggota DPRD Bali periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.
Jelas Tagel, peluang terbesar untuk menggaet masing-masing satu kursi bagi Gerindra nanti, yakni Dapil Blahbatuh, Gianyar, disusul Payangan, serta dapil-dapil lain. Dia mengakui tantangan Gerindra di Gianyar untuk merebut kursi, hampir sama dengan partai tengah lain, seperti Golkar dan Demokrat. Sama-sama berhadapan dengan caleg-caleg dari partai penguasa, PDIP.
Ke depan, lanjut dia, strategi yang dikembangkan untuk menambah kursi, antara lain dengan komitmen bersama untuk bergotongroyong. Bentuknya, merebut suara dan menikmati hasil secara bersama-sama. Caleg yang berhasil harus berani berbagi dengan yang belum berhasil. “Maka, harus ada kontribusi kepada yang belum berhasil, dengan teknis tertentu. Dengan komitmen ini, tak perlu ada caleg atau kader partai yang merasa terbuang,” ujar politisi asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, ini.
Hasil Pileg lalu, DPC Gerindra Gianyar punya tiga kursi di DPRD Gianyar, yakni dari Dapil Payangan/Tegallalang,Tampaksiring/Blahbatuh, dan Gianyar. Sedangkan, satu kursi dari Dapil Kabupaten Gianyar di DPRD Bali, diwakili Tagel Arjana, lenyap.
Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru sangat mengapreasiasi keputusan DPP untuk menentukan Made Muliawan Arya alias De Gadjah menjadi Ketua DPD Gerindra Bali. “Keputusan DPP ini memang benar-benar sangat tepat, beliau sudah dikenal di seluruh Bali, baik dari milenial, orang menengah ke atas,” ujar Wayan Baru.
Wayan Baru optimistis, dengan kepemimpinan De Gadjah ini akan terjadi peningkatan kursi di lembaga legislatif se-Bali. Tentu dengan tetap bersinergi dan saling bekerjasama untuk satu visi.
Begitu pula, untuk di kursi DPRD Klungkung Wayan Baru juga optimistis minimal mempertahankan perolehan 8 kursi seperti sekarang ini, maksimal meningkatkan lagi jumlah kursi tersebut. “Dengan kepemimpinan beliau (De Gadjah) selama ini selalu mensupport, mengarahkan bagaimana kader bekerja dengan baik, terutama di tengah pandemi ini agar kita bisa melayani masyarakat dengan baik,” kata Wayan Baru. *ode, lsa, wan
1
Komentar