Bila Kekurangan Nakes Akan Buka Perekrutan
Gedung D RSD Mangusada Segera Digunakan
MANGUPURA, NusaBali
Gedung D RSD Mangusada yang sudah rampung masih belum bisa dioperasikan lantaran belum dilengkapi dengan sarana prasarana.
Meski demikian, Pemkab Badung optimistis gedung D bisa segera digunakan, terutama sekali untuk kepentingan urgent penanganan Covid-19. Kalau pun kekurangan tenaga kesehatan (nakes) Badung siap melakukan perekrutan.
Pada APBD perubahan Kabupaten Badung tahun 2021, telah dianggarkan puluhan miliar untuk menunjang fasilitas di gedung D RSD Mangusada tersebut. Meski begitu, SDM nakes juga menjadi perhatian seiring bertambahnya ruang penanganan Covid-19. Jangan sampai pasien Covid-19 banyak, namun nakes sampai kewalahan, sehingga pelayanan jadi tidak maksimal.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyebut saat ini jumlah nakes di Badung khususnya di RSD Mangusada masih mencukupi untuk melakukan penanganan pasien Covid-19. “RSD Mangusada mempunyai 1.500 tenaga nakes. Sistem kerjanya diatur, yakni shif pagi ke sore, sore ke malam dan malam sampai ke pagi,” ujarnya, Rabu (25/8) lalu.
Menurut Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini, Pemkab Badung sudah melakukan penanganan pasien di RSD Mangusada. Bilamana nanti ada kebutuhan yang betul-betul mendesak, misalnya kekurangan SDM nakes, maka nantinya bisa dilakukan rekrut kembali.
“Tentu nanti kita akan mendapat laporan dari Dirut dan timnya. Begitu juga dari dinas kesehatan. Apabila diperlukan perekrutan, itu pun nantinya sesuai dengan kebutuhan,” kata Bupati Badung dua periode itu.
Seiring pemanfaatan gedung D RSD Mangusada nantinya, Pemkab Badung juga fokus penanganan Covid-19 dengan menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter). Sedangkan untuk kasus di rumah sakit sifatnya untuk masyarakat yang bergejala sedang dan berat. “Jadi yang tidak bergejala atau bergejala ringan akan dirawat di isoter,” katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Badung, Kamis (26/8), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih dalam perawatan sebanyak 1.604 orang. Di antaranya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan/rumah sakit sebanyak 410 orang. Kemudian menjalani karantina terpusat di isoter yang disiapkan pemerintah sebanyak 621 orang, sedangkan yang menjalani karantina mandiri atau isolasi mandiri (isoman) sebanyak 573 orang. “Ini data yang dilaporkan hingga pukul 13.00 Wita,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra. *ind, asa
Komentar