Besok, Panglima TNI dan Kapolri Sidak Isoter di Bali
Kesembuhan Tembus 89,90 %, Masih Ada 7.991 Kasus Aktif Covid-19 di Bali
DENPASAR, NusaBali
Bali mendapatkan atensi khusus dari pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19.
Indikasinya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jende-ral Pol Listyo Sigit Prabowo akan kembali Sidak pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) di Bali, Minggu (29/8) besok. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri, Minggu besok, akan diawali rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali terkait penanganan pandemi. Setelah itu, dua jenderal ini akan turun ke lapangan mengecek pelaksanaan Isoter di beberapa tempat di Bali.
"Dari awal pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), 3 Juli 2021 lalu, Provinsi Bali memang dapat atensi dari pusat dan penanganan prioritas," ujar Made Rentin di Denpasar, Jumat (27/8).
Menurut Rentin, Satgas bersama jajaran TNI/Polri sangat gencar melakukan evakuasi pasien dari isolasi mandiri (Isoman) di rumah ke tempat Isoter, sebagai langkah memaksimalkan penanganan pasien Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali memastikan tempat tidur untuk Isoter saat ini mencukupi.
"Bahkan, bed Isoter siap untuk ditambah kalau memang tidak mencukupi. Tapi, kan beberapa hari belakangan kasus Covid-19 melandai, tingkat BOR keterisian juga turun. Namun, kalau terjadi peningkatan kebutuhan bed, tentu kita siapkan tambahan," jelas birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga Kepala BPBD Bali ini.
Menurut Rentin, per Jumat kemarin kasus aktif Covid-19 di Bali tercatat 7.991 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.262 orang (28,30 persen) dirawat di rumah sakit, 3.292 orang (41,20 pereden) menjalani Isoter, dan 2.437 orang (30,50 persen) masih Isoman.
Saat ini, Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyiapkan 6.780 bed untuk Isoter. Namun, yang terisi hanya 3.292 bed (48,54 persen), sementara sisanya 3.488 bed (51,45 persen) belum terisi. "Isoter ini dibiayai dengan skema APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, Corporate Social Responsibilty (CSR) BUMN dan BUMD," papar Rentin.
Sementara itu, trend pasien sembuh melampaui jumlah kasus baru Covid-19 di Bali terus berlanjut. Per 27 Agustus 2021 terdapat 685 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 558 kasus baru dan 45 pasien meninggal dunia. Jumlah kasus aktif di Bali saat ini pun terus berkurang menjadi 7.991 orang atau 7,58 persen dari total 105.337 kasus positif.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 685 pasien sembuh per Jumat kemarin, terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 193 orang. Sedangkan pasien sem-buh terbanyak kedua berada di Kabupaten Badung mencapai 164 orang, disusul Tabanan (75 pasien sembuh), Gianyar (74 pasien sembuh), Buleleng (61 pasien sembuh), Jembrana (49 pasien sembuh), Klungkung (31 pasien sembuh), Karangasem (25 pasien sembuh), dan Bangli (12 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah Bali (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini mencapai 94.020 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali pun terus merangkak menjadi 89,22 persen dari total 105.337 kasus positif atau naik sekitar 0,18 persen dibanding sehari sebelumnya. Hanya saja, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Bali yang mencapai hampir 96,00 persen.
Pada hari yang sama, Jumat kemarin, di Bali kembali muncul 558 kasus baru Covid-19. Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 92 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 463 orang transmisi lokal. Khusus untuk 3 kasus PLLN, semuanya berada di Tabanan. Sedangkan dari 92 orang PPDN, terbanyak berada di Denpasar mencapai 46 orang, disusul Badung (17 orang) dan Karangasem (11 orang).
Tambahan kasus Covid-19 per Jumat kemarin terbanyak muncul di Den-pasar mencapai 133 kasus baru, disusul Badung (111 kasus baru), Tabanan (94 kasus baru), Gianyar (77 kasus baru), Jembrana (43 kasus baru), Bangli (36 kasus baru), Buleleng (31 kasus baru), Karangasem (23 kasus baru), dan Klungkung paling sedikit (10 kasus baru).
Walhasil, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 105.337 orang. Dari jumlah itu, 773 orang atau 0,73 persen di antaranya merupakan PPLN, 13.036 orang atau 12,37 persen PPDN, dan 91.568 orang atau 86,90 persen merupakan transmisi lokal.
Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 35.262 kasus, disusul Badung (19.000 kasus), Tabanan (10.636 kasus), Gianyar (10.446 kasus), Buleleng (9.873 kasus), Jembrana (5.576 kasus), Bangli (4.579 kasus), Karangasem (3.817 asus), dan Klungkung paling steril (3.678 kasus). Selain itu, juga ada 2.205 kasus dari luar daerah Bali dan 305 kasus dari WNA.
Hingga Jumat kemarin, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina serta isolasi mandiri) di Bali berkurang menjadi 7.991 orang atau 7,58 persen dari total 105.337 kasus positif. Ini turun sekitar 172 orang atau 0,21 persen dibanding sehari sebelumnya.
Kasus aktif terbanyak saat ini masih berada di Denpasar mencapai 2.239 orang, disusul Badung (1.543 orang), Tabanan (1.026 orang), Gianyar (902 orang), Bangli (516 orang), Buleleng (478 orang), Karang-asem (473 orang), Jembrana (460 orang), dan Klungkung (281 orang). Selain itu, ada 73 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.
Sementara, per Jumat kemarin di Bali kembali terdapat 45 pasien Covid-19 meninggal dunia. Dari jumlah itu, terbanyak berada di Denpasar mencapai 14 pasien meninggal. Ini untuk ketiga kalinya secara beruntun di Denpaar terdapat 14 pasien meninggal. Sedangkan pasien meninggal terbanyak kedua kemarin berada di Badung mencapai 8 orang, disusul Gianyar (5 pasien meninggal), Karangasem (5 pasien meninggal), Jembrana (4 pasien meninggal), Buleleng (3 pasien meninggal), Tabanan (2 pasien meninggal), Bangli (2 pasien meninggal), dan Klungkung (2 pasien meninggal).
Dengan tambahan 45 pasien meninggal per 27 Agustus 2021 kemarin, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang nyawanya gagal diselamatkan kini mencapai 3.366 orang atau 3,19 persen dari total 105.337 kasus positif. Ini naik sekitar 0,02 persen dibanding sehari sebelumnya.
Perlu dicatat, dari total 3.366 pasien meninggal sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu, terbanyak berada di Denpasar mencapai 824 orang, disusul di Badung (542 orang), Tabanan (472 orang), Buleleng (458 orang), Karangasem (273 orang), Gianyar (241 orang), Bangli (194 orang), Jembrana (186 orang), dan Klungkung 137 orang), selain juga dari luar daerah Bali (32 orang), dan WNA (6 orang). *nat,nar
Aliansi BEM se-Bali Kritisi Penanganan Pandemi yang Dilakukan Pemerintah
Komentar