Bupati Rombak Pejabat RSU Bangli
Wadir Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM I Ketut Darmaja digeser sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli.
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta merombak pejabat struktural di lingkungan RSU Bangli. Sebanyak 29 orang kena mutasi. Dua wakil direktur digeser. Pelatikan pejabat struktural di RSU Bangli digelar di halaman kantor Bupati Bangli, Jumat (27/8) sekitar pukul 15.20 Wita. Pelantikan dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Sekda Bangli IB Giri Putra, dan pimpinan OPD.
Wadir yang digeser yakni Wadir Pelayanan dan Wadir Administrasi Umum, Keuangan dan SDM. Wadir Pelayanan dr Ni Wayan Ari Susanti digeser sebagai dokter fungsional RSU Bangli. Penggantinya dipercayakan kepada dr I Made Naris Pujawan. Sebelumnya dr Naris Pujawan sebagai dokter ahli muda RSU Bangli. Sementara Wadir Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM I Ketut Darmaja digeser sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli. Penggantinya dipercayakan kepada I Gusti Nyoman Karyawan yang sebelumnya Kepala Keuangan RSU Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, perombakan pejabat struktural RSU Bangli untuk meningkatkan etos kerja dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ini merupakan gelombang mutasi perdana yang dilakukan Bupati Sedana Arta pasca 6 bulan dilantik sebagai Bupati Bangli. Bupati Sedana Arta dan Wabup I Wayan Diar setiap minggu berkantor di RSU Bangli. “Selama berkantor di RSU, kami cukup memahami dan sudah mempelajari apa yang harus dilakukan,” ungkap bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
RSU Bangli sebelumnya tidak punya billing system, padahal RSU Bangli sudah tipe B rumah sakit pendidikan. Kini billing system sudah diterapkan. “Sekarang sudah ada, begitu ada pasien di IGD sudah langsung terhubung di bagian keuangan. Data sudah bisa langsung masuk,” jelas ketua DPC PDIP Bangli ini. Bupati Sedana Arta akan terus melakukan pemantauan terhadap kinerja pejabat. “Semangat kerjanya akan kami pantau. Untuk pejabat yang dilantik hari ini merupakan anak muda yang komitmen tinggi dalam membangun kesehatan di Bangli,” tegasnya. Bupati Sedana Arta juga akan melakukan mutasi di Pemkab Bangli. “Kami ingin semua ada penyegaran, proses diatur BKD,” tegas mantan Wakil Bupati semasa kepemimpinan Bupati Made Gianyar ini. *esa
Wadir yang digeser yakni Wadir Pelayanan dan Wadir Administrasi Umum, Keuangan dan SDM. Wadir Pelayanan dr Ni Wayan Ari Susanti digeser sebagai dokter fungsional RSU Bangli. Penggantinya dipercayakan kepada dr I Made Naris Pujawan. Sebelumnya dr Naris Pujawan sebagai dokter ahli muda RSU Bangli. Sementara Wadir Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM I Ketut Darmaja digeser sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli. Penggantinya dipercayakan kepada I Gusti Nyoman Karyawan yang sebelumnya Kepala Keuangan RSU Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, perombakan pejabat struktural RSU Bangli untuk meningkatkan etos kerja dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ini merupakan gelombang mutasi perdana yang dilakukan Bupati Sedana Arta pasca 6 bulan dilantik sebagai Bupati Bangli. Bupati Sedana Arta dan Wabup I Wayan Diar setiap minggu berkantor di RSU Bangli. “Selama berkantor di RSU, kami cukup memahami dan sudah mempelajari apa yang harus dilakukan,” ungkap bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
RSU Bangli sebelumnya tidak punya billing system, padahal RSU Bangli sudah tipe B rumah sakit pendidikan. Kini billing system sudah diterapkan. “Sekarang sudah ada, begitu ada pasien di IGD sudah langsung terhubung di bagian keuangan. Data sudah bisa langsung masuk,” jelas ketua DPC PDIP Bangli ini. Bupati Sedana Arta akan terus melakukan pemantauan terhadap kinerja pejabat. “Semangat kerjanya akan kami pantau. Untuk pejabat yang dilantik hari ini merupakan anak muda yang komitmen tinggi dalam membangun kesehatan di Bangli,” tegasnya. Bupati Sedana Arta juga akan melakukan mutasi di Pemkab Bangli. “Kami ingin semua ada penyegaran, proses diatur BKD,” tegas mantan Wakil Bupati semasa kepemimpinan Bupati Made Gianyar ini. *esa
Komentar