Jelang Banyupinaruh Pantai Mertasari Dijaga Ketat
Desa Adat Intaran Lakukan Penyekatan di 12 Pintu Masuk
DENPASAR, NusaBali.com – Pantai Mertasari biasanya menjadi salah satu pantai yang paling ramai dikunjungi masyarakat untuk melakukan pangelukatan pada saat Banyupinaruh.
Namun pada masa pandemi, masyarakat tidak diperbolehkan melakukan pangelukatan di pantai yang masuk wilayah Desa Adat Intaran, Sanur, Denpasar Selatan tersebut.
“Mulai (Saraswati) hari ini ada pembatasan, besok (Banyupinaruh) kita lakukan hal yang sama, karena itu imbauannya. Setiap Banyupinaruh sekarang dengan adanya pandemi itu kita lakukan,” terang Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana, ketika dikonfirmasi Sabtu (28/8/2021).
Diketahui Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 60/MDA-KOTA DPS/VIII/2021 tentang Pelaksanaan Rahina Suci Saraswati, Banyupinaruh, dan Pagerwesi pada situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4, Agustus 2021. Dalam hal pelaksanaan Banyupinaruh, masyarakat Denpasar dilarang untuk melakukan pangelukatan ke pantai.
Lebih lanjut Jero Bendesa Agung Kencana mengatakan, larangan tersebut tidak berlaku bagi masyarakat yang ingin melakukan persembahyangan di pura-pura yang ada di area Pantai Mertasari. Diketahui ada tiga pura yang berada di kawasan Pantai Mertasari yakni, Pura Merta Sari, Pura Tirta Empul, dan Pura Dalem Pengembak. Meskipun demikian bagi pamedek yang tangkil ke pura-pura tersebut diharuskan melaksanakan protokol kesehatan.
Ketua Pecalang Desa Adat Intaran, I Wayan Suradarma, ketika ditemui di pintu masuk Pantai Mertasari mengaku tidak bisa melarang masyarakat yang ingin bersembahyang di pura-pura yang ada di area Pantai Mertasari. “Kita kan tidak bisa melarang orang bersembahyang,” ucapnya.
Sementara terkait larangan melakukan pangelukatan Banyupinaruh di pantai, ia mengatakan pihaknya akan melakukan penyekatan di 12 pintu masuk ke pantai-pantai yang ada di wilayah Desa Adat Intaran termasuk di Pantai Mertasari. Penyekatan, ujarnya, akan dilakukan mulai Minggu (29/8/2021) pukul 05.00 hingga 19.00 Wita.
Salah satu pengempon pura-pura yang ada di Pantai Mertasari, Ida Bagus Kompyang Sindu, membenarkan jika saat Banyupinaruh biasanya selalu ada pamedek yang tangkil ke pura-pura di Pantai Mertasari. Namun, terangnya, tidak ada upacara khusus yang dilakukan di pura, melainkan hanya persembahyangan biasa secara pribadi. “Misalnya mau ngaturang banten dan muspa,” ujarnya.
Jero Bendesa Intaran menjelaskan, untuk menambah personel penjagaan, pihak Desa Adat Intaran telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar agar mendapat dukungan dari pihak Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun TNI/Polri.
“Sudah kemarin kita sampaikan dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar untuk kita di-back up seperti tahun-tahun yang lalu. Enggak tahu apakah besok akan datang atau tidak, kalau hari ini kita saja yang blok akses masuknya,” kata Jero Bendesa Agung Kencana. *adi
Komentar