Fraksi Gerindra Aplikasikan di DPRD Bali
Pasca De Gadjah-Muntra Temui Gubernur Koster di Jaya Sabha
Hubungan PDIP-Gerindra secara nasional sangat mesra belakangan ini, walau PDIP dan Gerindra pernah sama-sama berkompetisi di Pilpres 2019.
DENPASAR, NusaBali
Merapatnya Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah dengan Sekretaris DPD Gerindra Bali I Wayan Muntra bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster, yang notabene Ketua DPD PDIP Bali membuka peta politik baru sampai ke legislatif. Fraksi Gerindra DPRD Bali yang selama ini sangat kritis dengan kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memastikan tetap konsisten dengan kebijakan pro rakyat.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Ketut Juliarta dihubungi NusaBali, Sabtu (28/8) mengatakan pertemuan pimpinan Gerindra Bali dengan Gubernur Koster yang notabene Ketua DPD PDIP Bali adalah moment politik yang harus diaplikasikan jajaran di bawahnya. "Ya kita mengerti lah mengaplikasikan sebagai kader partai di legislatif. Saya memandang pertemuan di Jaya Sabha (Rumah Jabatan Gubernur Bali) adalah pertemuan yang adem, tidak semata-mata dari sisi politis saja," ujar Juliarta.
Juliarta mengatakan hubungan PDIP dengan Gerindra secara nasional sangatlah mesra belakangan ini. Walaupun PDIP dan Gerindra pernah sama-sama berkompetisi ketika Pilpres 2019 lalu.
"Pertemuan De Gadjah dan Muntra dengan Gubernur Koster bukti kemesraan itu juga dilanjutkan kader di Bali. Kemesraan yang saya maksud adalah komitmen kuat untuk membangun Bali. Kami di legislatif tentu akan lanjutkan komunikasi ini dengan mendukung program pemerintah yang pro rakyat. Ingat ya, yang pro rakyat," ujar politisi asal Banjar Nyamping, Kecamatan Gunaksa, Kabupaten Klungkung ini.
Juliarta mengatakan sebelumnya Fraksi Gerindra DPRD Bali yang berjumlah 6 orang dari total 55 anggota DPRD Bali memang cukup intensif menyuarakan kepentingan masyarakat. "Pertemuan Jaya Sabha (rumah jabatan Gubernur Bali,red) antara pimpinan kita diterjemahkan dengan kecerdasan. Kita konsisten dalam fungsi kita sebagai legislatif. Terutama dalam peran kontrol dan pengawasan. Kritis dan konstruktif untuk kepentingan masyarakat Bali," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Bali ini.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Bali ini, selama ini komunikasi Fraksi Gerindra dengan lintas fraksi di DPRD Bali sangatlah bagus. "Komunikasi bagus dengan lintas fraksi-fraksi DPRD Bali. Secara kelembagaan, hak dan kewajiban kita sebagai wakil rakyat kan kolektif kolegial," ujar Juliarta.
Lalu bagaimana reaksi Fraksi PDIP DPRD Bali? Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali mengatakan pertemuan Gubernur Koster dengan pimpinan Gerindra Bali peristiwa biasa, yakni simakrama pimpinan partai dengan pimpinan pemerintah daerah.
"Pertemuan biasa itu," ujar Dewa Jack. Soal kemesraan PDIP dengan Gerindra yang disebut-sebut sebagai arah koalisi di Pemilu 2024, Dewa Jack, mengatakan PDIP dan Gerindra mesra sudah lama. "Kalau mesra kan sudah lama, sebelum pelantikan (pengurus baru Gerindra). Intinya pertemuan di Jaya Sabha, sama-sama mengerti dengan fungsi dan peran kelembagaan di eksekutif dan legislatif. Tentunya ke depan ditingkatkan lagi untuk kepentingan masyarakat Bali," tegas politisi asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sebelumnya diberitakan NusaBali, Ketua DPD Gerindra Bali De Gadjah dan Sekretaris DPD Gerindra Bali I Wayan Muntra langsung melakukan simakrama ke Gubernur Bali Wayan Koster, di Rumah Jabatan Gubernur, Komplek Jaya Sabha Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Jumat (27/8) siang.
De Gadjah dan Muntra diterima Gubernur Koster yang juga pembina politik di daerah.Dalam pertemuan dari pukul 13.00 Wita sampai pukul 14.30 Wita itu tidak ada pembicaraan khusus terkait peta politik di Bali, meskipun Koster sendiri adalah Ketua DPD PDIP Bali. De Gadjah dan Muntra simakrama sebagai nahkoda baru di Partai Gerindra. Gerindra Bali di bawah kepemimpinan De Gadjah menyatakan komitmen bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memajukan Bali, terutama untuk membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Muntra usai bertemu Gubernur Koster dikonfirmasi NusaBali mengatakan kehadiran pihaknya ke Jaya Sabha dalam rangka simakrama sebagai pengurus baru di Gerindra Bali. "Kita simakrama sebagai Ketua dan Sekretaris DPD Partai Gerindra yang baru saja dikukuhkan DPP Gerindra. Gubernur Koster sebagai kepala daerah di Provinsi Bali kan juga sekaligus pembina politik di daerah. Tidak ada pembicaraan politik, koalisi atau menyangkut soal peta politik kedepan, tetapi murni simakrama," ujar Muntra.
Kata Muntra, dalam pertemuan tersebut pihak Gubernur Koster menyampaikan selamat atas pengukuhan Kepengurusan DPD Partai Gerindra Bali. "Dan kami pun menegaskan Partai Gerindra Bali akan melaksanakan fungsinya sebagai partai politik yang siap mendukung program pemerintah yang pro rakyat, memberikan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Bali," ujar politisi asal Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Ditegaskan Muntra, Partai Gerindra dengan kepanjangan tangan di legislatif juga akan tetap berperan memberikan kritik dan saran yang tujuannya membangun Bali sesuai dengan visi misi Gubernur Bali-Wakil Gubernur Bali. "Apa program yang pro rakyat itu kita dukung, partai politik itu melaksanakan kerja-kerja politik untuk kepentingan masyarakat luas, " tegas Muntra.
Sementara De Gadjah mengatakan pihaknya simakrama ke kediaman Gubernur Koster sebagai bagian komunikasi dengan pemerintah daerah dalam upaya menjalin sinergitas untuk pembangunan Bali. Menurut De Gadjah, Gerindra memiliki banyak agenda kerja untuk masyarakat Bali.
"Sesuai instruksi DPP Gerindra, kepemimpinan partai i tingkat nasional dan daerah kedepankan pola komunikasi yang elegan untuk kepentingan masyarakat. Kita bersinergi untuk kepentingan masyarakat luas, itu hal yang utama," jelas De Gadjah.
De Gadjah sendiri baru dikukuhkan menjadi Ketua DPD Gerindra Bali oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan (OKK) DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dalam seremoni di Restoran Sector Bar, kawasan Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 25 Agustus 2021 siang. De Gadjah menggantikan almarhum Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta, yang meninggal mendadak 1 Juli 2021 lalu. Sebagai gantinya, putra dari almarhum Gus Sukarta yakni Ida Bagus Yoga Adi Putra (Gus Yoga) sundul De Gadjah jadi Ketua DPC Gerindra Denpasar.
Selain De Gadjah, 5 mantan politisi Golkar yang baru bergabung juga dikukukan jadi pengurus DPD Gerindra Bali. Mereka adalah I Wayan Muntra (mantan Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali yang dikukuhkan jadi Sekretaris DPD Gerindra Bali), Kusnandar (jadi Wakil Sekretaris DPD Gerindra Bali), AA Nanik Suryani (dikukuhkan sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali), I Gusti Ngurah Agung Buminatha (sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali), dan Made Mastra Arjawa (sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali).
Bukan hanya itu, tokoh masyarakat asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, I Nengah Wiratha, yang notabene mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 juga gabung ke Gerindra. Mantan Ketua Bappilu DPD Hanura Bali ini dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD Gerindra Bali di bawah komando duet De Gadjah-Wayan Muntra. *nat
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Ketut Juliarta dihubungi NusaBali, Sabtu (28/8) mengatakan pertemuan pimpinan Gerindra Bali dengan Gubernur Koster yang notabene Ketua DPD PDIP Bali adalah moment politik yang harus diaplikasikan jajaran di bawahnya. "Ya kita mengerti lah mengaplikasikan sebagai kader partai di legislatif. Saya memandang pertemuan di Jaya Sabha (Rumah Jabatan Gubernur Bali) adalah pertemuan yang adem, tidak semata-mata dari sisi politis saja," ujar Juliarta.
Juliarta mengatakan hubungan PDIP dengan Gerindra secara nasional sangatlah mesra belakangan ini. Walaupun PDIP dan Gerindra pernah sama-sama berkompetisi ketika Pilpres 2019 lalu.
"Pertemuan De Gadjah dan Muntra dengan Gubernur Koster bukti kemesraan itu juga dilanjutkan kader di Bali. Kemesraan yang saya maksud adalah komitmen kuat untuk membangun Bali. Kami di legislatif tentu akan lanjutkan komunikasi ini dengan mendukung program pemerintah yang pro rakyat. Ingat ya, yang pro rakyat," ujar politisi asal Banjar Nyamping, Kecamatan Gunaksa, Kabupaten Klungkung ini.
Juliarta mengatakan sebelumnya Fraksi Gerindra DPRD Bali yang berjumlah 6 orang dari total 55 anggota DPRD Bali memang cukup intensif menyuarakan kepentingan masyarakat. "Pertemuan Jaya Sabha (rumah jabatan Gubernur Bali,red) antara pimpinan kita diterjemahkan dengan kecerdasan. Kita konsisten dalam fungsi kita sebagai legislatif. Terutama dalam peran kontrol dan pengawasan. Kritis dan konstruktif untuk kepentingan masyarakat Bali," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Bali ini.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Bali ini, selama ini komunikasi Fraksi Gerindra dengan lintas fraksi di DPRD Bali sangatlah bagus. "Komunikasi bagus dengan lintas fraksi-fraksi DPRD Bali. Secara kelembagaan, hak dan kewajiban kita sebagai wakil rakyat kan kolektif kolegial," ujar Juliarta.
Lalu bagaimana reaksi Fraksi PDIP DPRD Bali? Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali mengatakan pertemuan Gubernur Koster dengan pimpinan Gerindra Bali peristiwa biasa, yakni simakrama pimpinan partai dengan pimpinan pemerintah daerah.
"Pertemuan biasa itu," ujar Dewa Jack. Soal kemesraan PDIP dengan Gerindra yang disebut-sebut sebagai arah koalisi di Pemilu 2024, Dewa Jack, mengatakan PDIP dan Gerindra mesra sudah lama. "Kalau mesra kan sudah lama, sebelum pelantikan (pengurus baru Gerindra). Intinya pertemuan di Jaya Sabha, sama-sama mengerti dengan fungsi dan peran kelembagaan di eksekutif dan legislatif. Tentunya ke depan ditingkatkan lagi untuk kepentingan masyarakat Bali," tegas politisi asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sebelumnya diberitakan NusaBali, Ketua DPD Gerindra Bali De Gadjah dan Sekretaris DPD Gerindra Bali I Wayan Muntra langsung melakukan simakrama ke Gubernur Bali Wayan Koster, di Rumah Jabatan Gubernur, Komplek Jaya Sabha Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Jumat (27/8) siang.
De Gadjah dan Muntra diterima Gubernur Koster yang juga pembina politik di daerah.Dalam pertemuan dari pukul 13.00 Wita sampai pukul 14.30 Wita itu tidak ada pembicaraan khusus terkait peta politik di Bali, meskipun Koster sendiri adalah Ketua DPD PDIP Bali. De Gadjah dan Muntra simakrama sebagai nahkoda baru di Partai Gerindra. Gerindra Bali di bawah kepemimpinan De Gadjah menyatakan komitmen bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memajukan Bali, terutama untuk membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Muntra usai bertemu Gubernur Koster dikonfirmasi NusaBali mengatakan kehadiran pihaknya ke Jaya Sabha dalam rangka simakrama sebagai pengurus baru di Gerindra Bali. "Kita simakrama sebagai Ketua dan Sekretaris DPD Partai Gerindra yang baru saja dikukuhkan DPP Gerindra. Gubernur Koster sebagai kepala daerah di Provinsi Bali kan juga sekaligus pembina politik di daerah. Tidak ada pembicaraan politik, koalisi atau menyangkut soal peta politik kedepan, tetapi murni simakrama," ujar Muntra.
Kata Muntra, dalam pertemuan tersebut pihak Gubernur Koster menyampaikan selamat atas pengukuhan Kepengurusan DPD Partai Gerindra Bali. "Dan kami pun menegaskan Partai Gerindra Bali akan melaksanakan fungsinya sebagai partai politik yang siap mendukung program pemerintah yang pro rakyat, memberikan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Bali," ujar politisi asal Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Ditegaskan Muntra, Partai Gerindra dengan kepanjangan tangan di legislatif juga akan tetap berperan memberikan kritik dan saran yang tujuannya membangun Bali sesuai dengan visi misi Gubernur Bali-Wakil Gubernur Bali. "Apa program yang pro rakyat itu kita dukung, partai politik itu melaksanakan kerja-kerja politik untuk kepentingan masyarakat luas, " tegas Muntra.
Sementara De Gadjah mengatakan pihaknya simakrama ke kediaman Gubernur Koster sebagai bagian komunikasi dengan pemerintah daerah dalam upaya menjalin sinergitas untuk pembangunan Bali. Menurut De Gadjah, Gerindra memiliki banyak agenda kerja untuk masyarakat Bali.
"Sesuai instruksi DPP Gerindra, kepemimpinan partai i tingkat nasional dan daerah kedepankan pola komunikasi yang elegan untuk kepentingan masyarakat. Kita bersinergi untuk kepentingan masyarakat luas, itu hal yang utama," jelas De Gadjah.
De Gadjah sendiri baru dikukuhkan menjadi Ketua DPD Gerindra Bali oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan (OKK) DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dalam seremoni di Restoran Sector Bar, kawasan Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 25 Agustus 2021 siang. De Gadjah menggantikan almarhum Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta, yang meninggal mendadak 1 Juli 2021 lalu. Sebagai gantinya, putra dari almarhum Gus Sukarta yakni Ida Bagus Yoga Adi Putra (Gus Yoga) sundul De Gadjah jadi Ketua DPC Gerindra Denpasar.
Selain De Gadjah, 5 mantan politisi Golkar yang baru bergabung juga dikukukan jadi pengurus DPD Gerindra Bali. Mereka adalah I Wayan Muntra (mantan Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali yang dikukuhkan jadi Sekretaris DPD Gerindra Bali), Kusnandar (jadi Wakil Sekretaris DPD Gerindra Bali), AA Nanik Suryani (dikukuhkan sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali), I Gusti Ngurah Agung Buminatha (sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali), dan Made Mastra Arjawa (sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Bali).
Bukan hanya itu, tokoh masyarakat asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, I Nengah Wiratha, yang notabene mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 juga gabung ke Gerindra. Mantan Ketua Bappilu DPD Hanura Bali ini dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD Gerindra Bali di bawah komando duet De Gadjah-Wayan Muntra. *nat
Komentar