Club Motor Gelar Aksi Sosial Khitanan Massal Hingga Donor Darah

Aksi sosial yang dilakukan di antaranya pembagian sembako, khitanan massal, donor darah hingga operasi katarak. Ketua MBI Gde Agus Mahartika, mengakan aksi sosial yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Apalagi kondisi pandemi saat ini membuat pendapatan masyarakat menurun drastis. “Kegiatan ini berangkat dari kepedulian kita terhadap sesama. Kondisi pandemi yang belum tahu akhirnya membuat masyarakat semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya kita melakukan kegiatan ini,” katanya.

Masih menurut Mahartika, untuk kegiatan yang dilaksanakan di Doscovery Mall tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Peserta yang hadir dan terlibat dalam kegiatan juga dibatasi. Adapun rangkaian acara dalam kegiatan itu mulai dari khitanan massal kepada 25 anak, donor darah 30 peserta, serta pemeriksaan atau skrinning katarak. Untuk skrining katarak bekerjasama dengan Denpom IX/3 Denpasar, karena untuk operasi nantinya berlangsung di RS Udayana.

“Berhubung masih PPKM, kita harus taat pada aturan. Kita membatasi semua kegiatan. Sementara untuk anak-anak yang khitan massal berasal dari sebuah yayasan dan juga dari wilayah sekitar Kuta,” jelas Mahartika sembari menyatakan kegiatan sosial ini merupakan ide atau gagasan yang diberikan oleh Komadan Denpom IX/Udayana selaku pembina grup MBI.

Untuk pembagian sembako, jumlahnya 1.000 paket. Dibagikan ke seluruh Pulau Dewata. Sembako yang dibagikan berupa beras, minyak goreng, telur, dan mi instan. Selain sembako, pihaknya juga membagikan bibit ikan lele sebanyak 15.000 dan ayam 100 ekor. “Kalau bibit ikan lele itu kita bagikan kepada masyarakat yang memiliki tambak yang ada di Kabupaten Buleleng dan Jembrana,” bebernya.

Sementara, Komandan Denpom IX/3 Denpasar Letkol CPM Yudhi Efrima Surya, mengatakan kegiatan ini bagian dari menyatuhkan rekan-rekan yang memiliki club motor. Dengan adanya aksi bersama, bisa memberikan lebih banyak kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Menurutnya, semangat berbagi dalam kebersamaan ini perlu dipupuk, sehingga tujuan untuk membantu masyarakat bisa lebih besar. Dia juga berharap, kegiatan ini tidak berhenti. Namun tetap berjalan dengan baik dan kekompakan tetap terjaga. “Kalau kegiatannya sendiri dan hasilnya juga kecil. Namun kalau berbanyak, tentu hasilnya besar dan juga tidak terasa, karena semuanya berpartisipasi dalam berbagi,” katanya. *dar