Siswi Yatim Piatu Terima Bantuan Motor
Jalan Kaki 8,4 Km, Nyaris Putus Sekolah
GIANYAR, NusaBali
Anak yatim piatu, Ni Kadek Dwi Lestari,15, nyaris putus asa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Karena alumni SMPN 3 Payangan asal Banjar Tengipis, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar ini mengaku tidak punya biaya. Cita-citanya nyaris pupus untuk melanjutkan ke SMK PGRI Payangan, di Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Jarak dari rumahnya menuju sekolah sekitar 8,4 km. Dia pun harus jalan kaki karena tidak memiliki sepeda motor. Kondisi siswi ini diketahui Kepala SMPN 3 Payangan Ni Luh Sri Taman. Dia kemudian berkoordinasi dengan anggota DPRD Gianyar Dapil Payangan Fraksi PDIP I Nyoman Kandel. Melalui Kandel, anak ini mendapatkan bantuan satu unit sepeda motor Yamaha Mio second layak pakai.
Minggu (29/8), Kandel mengungkapkan, bantuan ini dicarikan pada pengusaha sekaligus anggota Yayasan Rotary Club. Dijelaskan Kandel, Ni Kadek Dwi merupakan siswi yatim piatu sejak SD, tinggal bersama pamannya.
Kandel berjanji akan mengupayakan Kadek Dwi Lestari mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan Gianyar. "Saya bersyukur ada pengusaha yang peduli, sehingga kebutuhan sepeda motor untuk Ni Kadek Dwi Lestari bisa diwujudkan," katanya.
Kandel berharap Ni Kadek Dwi Lestari bisa sekolah dengan baik. Hal ini sangat penting karena hanya dengan pendidikan akan bisa meningkatkan kualitas masa depan.
Bantuan sepeda motor itu diserahkan Kandel kepada Ni Kadek Dwi Lestari, didampingi wali murid I Wayan Waspada di SMPN 3 Payangan, Jumat(27/8). Penyerahan bantuan disaksikan Kepala SMPN 3 Payangan Ni Luh Sri Taman, anggota Komite, dan sejumlah guru dan pegawai SMPN 3 Payangan.
I Wayan Waspada orang tua wali saat penyerahan berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada keponakannya. Karena tanpa bantuan tersebut Ni Kadek Dwi Lestari mungkin tak akan melanjutkan sekolah. Selain itu, Waspada juga berterima kasih kepada I Nyoman Kandel, Kepala Sekolah dan Komite SMPN 3 Payangan serta semua pihak yang peduli terhadap nasib yang menimpa keponakannya. "Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keponakkan saya," ujarnya.
Kelian Banjar Dinas Tengipis I Made Soniawan membenarkan Ni Kadek Lestari anak yatim piatu. Sejak kecil ditinggal ayahnya, entah ke mana sampai kini belum ada rimbanya. Ibunya pulang ke rumah orang tuanya bersama adik paling kecil. Ni Kadek Lestari dan kakaknya Putu Feldi tinggal bersama paman dan neneknya. Kadek Lestari beruntung ada yang membantu, sementara kakaknya Putu Feldi hanya sekolah tamat SD. "Putu Feldi hanya lulus SD. Tak punya biaya melanjutkan sekolah SMP empat tahun silam," jelas Made Soniawan. *nvi
Komentar