Ketua DPRD Bali Minta KPID Kikis Berita Hoax
Agus Astawa-Wayan Suyadnya Paling Dijagokan Pimpin KPID Bali 2021-2024
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, meminta Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bali 2021-2024 terpilih agar bekerja keras mencegah maraknya hoax (berita bohong).
Selain itu, KPID Bali juga diharapkan bisa mengeliminir siaran yang kurang edukatif dalam dunia penyiaran. Hal ini disampaikan Adi Wiryatama di Denpasar, Selasa (31/8), terkait dengan telah ditetapkannya 7 Komisioner KPID Bali 2021-2024 terpilih oleh Komisi I DPRD Bali. Adi Wiryatama mengatakan, lembaga penyiaran adalah lembaga yang berperan strategis dalam pembangunan di segala bidang, baik ekonomi, demokrasi, sosial, maupun politik. Maka, peran strategis lembaga penyiaran ini harus dimaksimalkan.
"Saya mendorong kawan-kawan di KPID Bali 2021-2024 untuk segera action. Tidak perlu menunggu lama untuk bergerak," ujar politisi senior PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yanhg sudah dua kali periode menjabat Ketua DPRD Bali ini.
Menurut Adi Wiryatama, sekarang fenomena di dunia penyiaran dan informasi sangatlah rawan, karena adanya hoax yang rentan memecah persatuan bangsa. "Maka, saya minta KPID Bali supaya berperan menangkal dan kikis berita hoax yang meresahkan. Kemudian, memperkuat lembaga penyiaran supaya anti hoax. Di tengah pandemi Covid-19 ini, rakyat sudah susah, perekonomian lagi lesu, jangan dikeruhkan lagi dengan informasi dan siaran berita yang abal-abal serta mengadu domba," tegas Adi Wiryatama.
Selain itu, Adi Wiryatama juga mengingatkan KPID Bali sebagai lembaga penyiaran untuk mengikuti perkembangan pola penyiaran digital. Yang tak kalah penting, ikut berperan menampilkan siaran yang edukatif untuk masyarakat. “Terlebih pada situasi pandemi Covid-19 ini, di mana kita perlu memperkuat soliditas berbangsa dan bernegarai," papar Adi Wiryatama yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali.
Komisioner KPID Bali 2021-2024 sendiri baru ditetapkan Komisi I DPRD Bali, setelah melalui fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan), Senin (30/8) lalu. Dari 7 komisioner terpilih, hanya satu yang berstatus incumbent, yakni Ni Wayan Yudiartini.
Sedangkan 6 komisioner KPID Bali terpilih lainnya, semua berstatus new comer. Termasuk di antara mereka adalah dua wartawan senior: I Gede Agus Astapa (yang kini masih menjabat Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali) dan I Wayan Suyadnya (kini Pemred Media Bali). Di samping Agus Astapa dan Suyadnya, 4 komosiner new comer lainnya adalah Ida Bagus Agung Ketut Ludra (pensiunan pejabat Eselon III Dinas Kominfos Provinsi Bali), Ida Bagus Gede Yogi Jenana Putra (pegawai kontrak di Kantor KPID Bali), I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan (mantan Komisioner KI Bali dua kali periode), dan Nyoman Adi Sukerno (guru SMK asal Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng).
Sementara itu, dua wartawan senior, Gede Agus Astapa dan Wayan Suyadnya, dijagokan akan memimpin KPID Bali 2021-2024. Agus Astapa dan Suyadnya dibayangi oleh Ida Bagus Agung Ketut Ludra alias Gus Ludra, mantan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfos Provinsi Bali yang pernah menjadi Komisioner KPU Bali.
Meski dijagokan, namun Agus Astapa berkelakar belum ada bayangan jadi Ketua KPID Bali, karena sejauh ini belum ada surat keputusan (SK) dan dilantik. "Saya belum dapat SK, dilantik juga belum. Masih menunggu pelantikan dulu lah," ujar Agus Astapa saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Selasa kemarin.
Agus Astapa menyebutkan, dalam pemilihan Ketua KPID Bali nanti tetap akan diusahakan musyawarah mufakat. Sebab, bagaimana pun 7 orang yang lolos punya peluang sama memimpin KPID Bali. "Karena antar komisioner sudah saling kenal, kami mengarah ke musyawarah mufakat," jelas praktisi penyiaran asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sedangkan Wayan Suyadnya menolak berkomentar banyak terkait peluang menjadi Ketua KPID Bali. Alasannya, pengusulan SK KPID Bali masih diproses Komisi I DPRD Bali ke Gubernur Bali. "Saya tunggu SK saja dulu," tegas wartawan senior asal Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.
Paparan senada juga disampaikan Gus Ludra. Mantan birokrat asal Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli ini menegaskan masih menunggu pelantikan sebagai Komisioner KPID Bali, belum berpikir menjadi ketua. "Tunggu dulu. Nanti saja setelah dilantik," elak Gus Ludra yang notabene kakak kandung Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Giri Putra dan adik dari mantan Bupati Bamngli, Ida Bagus Gede Agung Ladip ini. *nat
1
Komentar