Polda Bentuk Satgas untuk Tangkal Hoax
Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose kini sedang menyiapkan satgas Cyber Troops untuk memonitor berita bohong (hoax) yang memprovokasi ataupun membuat masyarakat gelisah.
DENPASAR, NusaBali
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, Satgas Cyber Troops ini tidak saja menelusuri penyebar hoax namun juga melakukan counter melalui system Inteligent Media Management (IMM) dengan menyampaikan berita sebenarnya.
“Jangan sampai berita tidak benar bergulir menjadi bola liar. Kasihan masyarakat jika menyerap berita hoax dan meyakininya, padahal tidak benar,” kata Hengky saat tatap muka dengan awak media di gedung Rupatama Polda Bali, Rabu (11/1). Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada berita hoax yang sampai mengancam kehidupan sosial masyarakat di Bali. Kalaupun ada hanya sebatas copy paste dan bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kami lakukan tindakan preventif dan represif untuk memberikan efek jera bagi penyebar berita bohong,” tegas Hengky yang juga mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali ini. Pada kesempatan itu, dia menegaskan kembali fokus Kapolda dalam penanganan transnational crime, mencakup narkotika, terorisme, paedofilia, money laundry, dan beberapa kasus lainnya. “Ratusan personel dari berbagai satuan sedang diseleksi untuk Satgas Transnational Crime ini,” ungkapnya.* rez
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, Satgas Cyber Troops ini tidak saja menelusuri penyebar hoax namun juga melakukan counter melalui system Inteligent Media Management (IMM) dengan menyampaikan berita sebenarnya.
“Jangan sampai berita tidak benar bergulir menjadi bola liar. Kasihan masyarakat jika menyerap berita hoax dan meyakininya, padahal tidak benar,” kata Hengky saat tatap muka dengan awak media di gedung Rupatama Polda Bali, Rabu (11/1). Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada berita hoax yang sampai mengancam kehidupan sosial masyarakat di Bali. Kalaupun ada hanya sebatas copy paste dan bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kami lakukan tindakan preventif dan represif untuk memberikan efek jera bagi penyebar berita bohong,” tegas Hengky yang juga mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali ini. Pada kesempatan itu, dia menegaskan kembali fokus Kapolda dalam penanganan transnational crime, mencakup narkotika, terorisme, paedofilia, money laundry, dan beberapa kasus lainnya. “Ratusan personel dari berbagai satuan sedang diseleksi untuk Satgas Transnational Crime ini,” ungkapnya.* rez
Komentar