Kebutuhan Darah di Buleleng Capai 35 Kantong Per Hari
SINGARAJA, NusaBali
Kebutuhan darah di Kabupaten Buleleng dalam sehari bisa mencapai 30 hingga 35 kantong. Hingga akhir Agustus 2021, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng baru mengumpulkan 9.000 kantong darah.
Hal tersebut jauh dari target yakni 12.000 kantong darah per tahun. Untuk menjaga stok atau ketersediaan darah, PMI Buleleng mengingatkan bagi yang membutuhkan darah, keluarga pasien diwajibkan untuk mendonorkan darahnya sebagai donor pengganti. Pasalnya, PMI Buleleng sudah tidak bisa door to door melakukan donor darah, karena larangan berkerumun pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini.
Unit Donor Darah (UDD) PMI Buleleng pun menerapkan sistem penukaran dengan donor pengganti oleh keluarga pasien yang saat itu membutuhkan transfusi darah. “Hal ini kita lakukan dengan terpaksa, melihat ketersediaan darah sangat kurang. Kebutuhan per hari saja 30-35 kantong,” ujar Kepala Unit Donor Daerah (UDD) PMI Buleleng dr Rizani, dikonfirmasi pada Rabu (1/9) siang.
Diakui dr Rizani, ketersediaan darah saat ini masih sangat kurang karena dipengaruhi pandemi Covid-19, yang berakibat pada terbatasnya pelaksanaan kegiatan donor darah. Bahkan, kegiatan donor darah yang sudah terjadwal bisa ditunda.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan guna menjaga stok darah. Selain melaksanakan donor sesuai dengan jadwal, pihaknya juga melaksanakan donor darah sistem jemput bola dengan Mobil Unit Donor Darah. Pihaknya juga berharap kepada pendonor tetap rutin melakukan donor darah sesuai jadwal di gedung UDD PMI Kabupaten Buleleng yang berlokasi di Jalan Yudistira Utara Nomor 2A Kota Singaraja.
Gedung yang belum lama diresmikan ini dapat melayani masyarakat 24 jam. Sedangkan bagi pendonor dilayani sampai pukul 6 sore (18.00 Wita) setiap hari. “Sekarang dengan gedung baru ini, kami berharap masyarakat Buleleng dapat dengan senang hati berbagi, saling tolong untuk menyumbangkan darahnya,” harap dr Rizani. *mz
1
Komentar