Kakao Jembrana Tembus 10 Negara
DENPASAR,NusaBali
Pasar luar negeri untuk ekspor komoditas pertanian Bali khususnya kakao menunjukkan perluasan. Hal tersebut menyusul keberhasilan kakao Bali, khususnya kakao dari Jembrana menembus pasar Jepang. Sukses tersebut menambah jumlah negara tujuan ekspor kakao Bali ke luar negeri.
Data sementara, kakao Bali produksi petani Jembrana sudah merambah ke 1O negara. Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar Putu Terunanegara mengatakan Rabu(1/9).
“Sangat menggembirakan di tengah situasi pandemi para petani kakao organik Jembrana mampu melakukan ekspor ke Jepang,” kata Terunanegara.
Dia berharap keberhasilan tersebut dapat menyumbang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali dari sektor pertanian. Selain itu lanjut Terunanegara, ekspor berbagai komoditi pertanian diharap mendorong generasi muda yakni generasi milenial untuk menggeluti pertanian.
Sebelumnya sebanyak 2 ton kakao Jembrana senilai Rp 140 juta diekspor ke Jepang. Menurut Terunanegara pengiriman tersebut menyusul pengiriman beberapa sample kakao Jembrana ke Jepang.
Setelah sesuai persyaratan, diantaranya aspek jaminan keamanan pangan, kakao Jembrana akhirnya lolos.
“Kakao Jembrana punya keunggulan tersendiri, yakni pengolahan teknik fermentasi pasca panen,” jelas Terunanegara.
Tambahnya para petani kakao tersebut di bawah binaan Koperasi Kerta Semaya, Jembrana. Selain Jepang, kakao Jembrana sudah menembus pasar ekspor sejumlah negara. Setidaknya 9 negara sebelum ekspor ke Jepang. Antara lain Jerman, Amerika Serikat, Austria, Portugal, Maroko, Saudi Arabia, Singapura, Korea Selatan, dan Belgia. Sehingga seluruhnya kakao Bali sudah tembus 10 negara, menyusul pengiriman ke Jepang pada Sabtut (28/8).
Berdasarkan data(Indonesia Quarantine Full Aotumation System/IQFAS terakhir ekspor komoditas kakao dari Jembrana sudah mencapai 5,3 ton. *K17
Komentar