Karangasem Targetkan 369.374 Vaksin Tahap I
Warga yang memiliki riwayat penyakit bawaan bisa divaksin asalkan saat skrining penyakitnya tidak kumat.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan Karangasem targetkan 379.916 warga mendapatkan vaksin tahap I. Realisasi baru 369.374 warga atau 97,23 persen. Sebanyak 10.542 warga Karangasem belum mendapatkan vaksin tahap I karena saat skrining diketahui punya komorbid (penyakit bawaan), hamil, sedang terapi atau menjalani pengobatan. Setelah terbit rekomendasi dari ITAGI (technical advisory group on immunization) atau komite penasihat ahli imunisasi nasional, ibu hamil bisa divaksin.
Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan vaksinasi masih terus berlanjut, baik pelayanan vaksinasi I maupun vaksinasi II. “Vaksinasi menyasar ibu hamil sudah dilaksanakan di rumah sakit dan Puskesmas se-Karangasem, asalkan usia kehamilan di atas 13 minggu,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (5/9). Dengan terbitnya rekomendasi dari ITAGI, warga yang memiliki riwayat penyakit bawaan juga bisa divaksin asalkan saat menjalani skrining penyakitnya tidak kumat dan tidak sedang mengonsumsi obat. Begitu juga warga yang memiliki riwayat alergi obat bisa divaksin. “Vaksin itu bukan obat, bisa untuk warga yang memiliki riwayat alergi obat. selama ini tidak ada vaksin yang menyebabkan alergi,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem.
Disarankan, calon penerima vaksin harus jujur saat skrining. “Jangan sampai sedang mengonsumsi obat dan penyakitnya kumat mengaku sehat, jangan salahkan petugas kesehatan jika terjadi masalah,” sarannya. Begitu juga untuk ibu hamil yang usia kehamilannya kurang dari 13 minggu agar tidak ngotot minta divaksin. Sementara warga yang terpapar positif Covid-19 belum bisa divaksin, mesti ditunda hingga 3 bulan. Terpisah, Kepala Puskesmas Abang I, dr I Komang Wirya mengatakan, selama melayani vaksinasi, banyak yang tertunda karena tensi tinggi. “Vaksinasi ditunda, kami jadwalkan lagi agar ikut vaksin,” jelas dr Komang Wirya. Puskesmas Abang I sedang mendata ibu hamil yang usianya kehamilannya di atas 13 minggu untuk divaksin. *k16
Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan vaksinasi masih terus berlanjut, baik pelayanan vaksinasi I maupun vaksinasi II. “Vaksinasi menyasar ibu hamil sudah dilaksanakan di rumah sakit dan Puskesmas se-Karangasem, asalkan usia kehamilan di atas 13 minggu,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (5/9). Dengan terbitnya rekomendasi dari ITAGI, warga yang memiliki riwayat penyakit bawaan juga bisa divaksin asalkan saat menjalani skrining penyakitnya tidak kumat dan tidak sedang mengonsumsi obat. Begitu juga warga yang memiliki riwayat alergi obat bisa divaksin. “Vaksin itu bukan obat, bisa untuk warga yang memiliki riwayat alergi obat. selama ini tidak ada vaksin yang menyebabkan alergi,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem.
Disarankan, calon penerima vaksin harus jujur saat skrining. “Jangan sampai sedang mengonsumsi obat dan penyakitnya kumat mengaku sehat, jangan salahkan petugas kesehatan jika terjadi masalah,” sarannya. Begitu juga untuk ibu hamil yang usia kehamilannya kurang dari 13 minggu agar tidak ngotot minta divaksin. Sementara warga yang terpapar positif Covid-19 belum bisa divaksin, mesti ditunda hingga 3 bulan. Terpisah, Kepala Puskesmas Abang I, dr I Komang Wirya mengatakan, selama melayani vaksinasi, banyak yang tertunda karena tensi tinggi. “Vaksinasi ditunda, kami jadwalkan lagi agar ikut vaksin,” jelas dr Komang Wirya. Puskesmas Abang I sedang mendata ibu hamil yang usianya kehamilannya di atas 13 minggu untuk divaksin. *k16
Komentar