Pebulutangkis Leani Ratri Persembahkan 2 Emas dan 1 Perak

Medali emas kedua di hari terakhir Paralimpiade Tokyo 2020 kembali disabet dari cabang primadona bulutangkis, melalui pasangan ganda campuran Hary Susanto/Leani Ratri Oktila. Walhasil Leani Ratri Oktali mempersembahkan totalo 2 medali emas dan 1 perak.

Pasangan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila pastikan medali emas ganda capuran bulutangkis, setelah dalam tarung final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium Tokyo, Minggu kemarin, sukses mengalahkan andalan Prancis, Mazur Lucas/Noel Faustine, dengan straight set 23-21, 21-17. Ini merupakan medali emas kedua dan sekaligus terakhir bagi kontingen Indonesia.

Sehari sebelumnya, Sabtu (4/9), kontingen Indonesia juga sudah sabet medali emas dari cabang primadona bultangkis. Medali emas tersebut dipersembahkan pasangan Lesani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah melalui nomor ganda putri. Itu artinya, Leani Ratri Oktila mempersembahkan 2 medali emas dan 1 perak di Paralimpiade Tokyo 2020 ini.

Selain medali emas dari ganda putri dan ganda campuran, Leani Ratri juga sabet medali perak melalui nomor bergengsi tunggal putri cabang bulutangkis Paralimpiade Tokyo 2020 ini. Di nomor tunggal putri, Leani Ratri gagal sabet medali emas setelah dalam tarung final, Minggu kemarin, dia dipecundangi pemain andalan China, Cheng Hefang, dengan rubber set 19-21, 21-17, 16-21.

Meski gagal mempersembahkan emas tunggal putri, namun Leani Ratri mengaku cukup puas dengan hasil itu. Pasalnya, dia kurang istirahat karena proses tes doping yang memakan waktu cukup lama. Selain itu, lawannya di final tampil lebih baik.

Menurut Leani Ratri, fokusnya agak terpecah juga, karena harus bertarung di tiga nomor dalam Paralimpiade Tokyo 2020 ini. Dari tiga nomor tersebut, ratu para bulutangkis Indonesiua berhasil sabet 2 medali emas dan 1 perak. "Jadi, saya cukup puas dengan hasil yang saya dapatkan,” tutur Leani Ratri dalam rilisnya yang diterima NusaBali, Minggu kemarin.

Sementara, Chef de Mission Indonesia, Andi Herman, memuji pencapaian 2 medali emas dari cabang primadona bulutangkis di Paralimpiade Tokyo 2020. Ini dianggap prestasi luar biasa. “Raihan 2 medali emas ini bukan saja prestasi luar biasa untuk bangsa Indonesia, tetapi juga merupakan sebuah sejarah bagi NPC Indonesia,” ujar Andi Herman dalam release National Paralympic Committee (NPC)---organi-sasi pembina atlet penyandang disabilitas---Indonesia.

Menurut Andi Herman, prestasi ini melampaui target yang dicanangkan. Sebelumnya, kontingen Indonesia hanya mematok target 1 medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 ini. “Ternyata, kita bisa pulang dengan membawa 2 medali emas,” katanya.

Andi Herman mengatakan, untuk bisa meraih medali emas nomor ganda campuran, pasangan Hary Susanto/Leani Ratri harus melalui perjuangan berat. Dan, ini memberikan inspirasi bagi semua, bahwa atlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia jika mau bekerja keras.

Secara keseluruhan, kontingen Indonesia berhasil sabet 2 medali emas, 3 perak, 4 perunggu dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020. salah satu medali perak dipersembahkan linfter kebanggan Bali, Ni Nengah Widiasih, melalui kelas 41 kg putri cabang angkat berat. Sementara satu medali perak lainnya disumbangkan Dheva Anrimusti melalui tunggal putra cabang buluitangkis.

Sedangkan 4 medali perunggu masing-masing dipersembahkan Fredy Setiawan melalui nomor tunggal putra SL4 bulutangkis, Suryo Nugroho tunggal putra SU5 bulutangkis, Saptoyogo Purnomo melalui lomba lari 100 meter putra T37 atletik, dan David Jacobs melalui tunggal putra TT10 tenis meja.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, memberikan apresiasi luar biasa untuk pasangan Hary Susanto/Lesani Ratri Oktila, yang persembahkan medfali emasd kedua dari cabang bulutangkis. “Saya berikan apresiasi untuk medali emas kedua bagi Lesani Ratri Oktila. Dia bahkan sukses persembahkan 2 medali emas dan 1 perak. Saya nilai ini prestasi luar biasa dari atlet In-donesia dalam satu event olahraga," puji Heri Akhmadi, yang kemarin menyaksikan langsung pertandingan final ganda campuran bulutangkis Paralimpiade 2020 di Tokyo. *k22