Driver Go-Jek Ancam Lapor Polisi
Saat unjuk rasa kemarin, ada sejumlah driver Go-Jek yang membawa serta atribut Go-Jek untuk dikembalikan dan memilih berhenti menjadi driver.
Aplikasi Masih Ditutup, Kembali Gelar Demo
DENPASAR, NusaBali
Ratusan driver Go-Jek yang disuspend atau ditutup aplikasinya untuk melayani pelanggan, kembali melakukan protes dengan mendemo kantor Go-Jek Cabang Denpasar di Jalan Teuku Umar Barat, Kamis (3/12) sekitar pukul 10.00 Wita.
Aksi ini menyusul deadline 3 hari yang dijanjikan pihak manajemen akan membuka aplikasi bagi driver yang kena suspend (terkuncinya aplikasi) pasca unjuk rasa pada Senin (30/11) lalu tak terbukti. Driver Go-Jek lainnya yang tidak suspend juga ikut diajak berdemo menuntut penghapusan suspend yang tidak jelas.
Berbeda dengan aksi sebelumnya, aksi unjuk rasa kemarin dikawal oleh dua pleton pasukan kepolisian untuk mengamankan kantor Go-Jek. Salah satu perwakilan driver Gojek yang diutus menghadap pihak manejemen, Fatkun, mengatakan bahwa pertemuannya tidak menemukan titik terang. Sehingga para driver sepakat akan menempuh jalur hukum. “Teman-teman kembali melakukan aksi karena janji sebelumnya tak dipenuhi. Tiga hari kami menunggu ternyata sampai sekarang statusnya masih suspend,” jelasnya.
Fatkun mengatakan pihak manajemen tetap bersikukuh tidak mau berubah. “Manejemen kekeh tidak mau berubah. Bahkan kita mau dikenakan denda dua kali lipat. Kalau tidak, atribut Go-Jek harus dikembalikan. Pokoknya tidak ada titik temu,” ungkapnya.
Fatkun dkk pun mengancam akan melaporkan kisruh Go-Jek ini ke Polresta Denpasar. “Ya kami akan tempuh jalur hukum, karena yang terjadi diluar perjanjian kemitraan. Ada yang tertipu. Kami juga akan melapor ke Walikota dan DPRD Kota Denpasar,” tegasnya. Ratusan driver Go-Jek ini juga berencana akan menggelar kembali aksi serupa jika pihak manejemen tidak mau berubah. “Temen-temen akan melakukan demo lagi dengan massa yang lebih banyak,” ancamnya.
Sementara itu, Reinaldo, 23, seorang driver Go-Jek tampak membawa seluruh atribut Go-Jek yang selama ini ia dapatkan, untuk dikembalikan. “Saya mau balikin jaket, helm dan atribut lainnya dan menarik ijazah yang saya pakai jaminan,” ujarnya. Reinaldo pun khawatir jika kisruh ini berkepanjangan, ijazahnya nanti akan menjadi korban. “Ya takut ijazah ditahan, makanya pilih berhenti sekarang aja. Ada perlu juga sama ijazah untuk lanjut kuliah,” terangnya.
Selama menjadi driver Go-Jek, Reinaldo juga merasa kurang beruntung karena sepi orderan. “Pekerjaan utama saya memang bukan sopir Go-Jek, hanya pakai sambilan saja. Tapi ternyata selama ini saya jarang dapat orderan. Jadinya berhenti sajalah,” ucapnya.
Sementara itu, Vice President PT Go-Jek Indonesia, Dayu Dara Permata, ditemui di sela acara Temu Responden BI 2015, Kamis (3/12), mengatakan bahwa aksi protes ratusan driver Go-Jek ini sudah mendapat perhatian serius dari pihak manajemen. "Saat ini saya dipercaya di bidang non transportasi, maka saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan official terkait tersebut, karena berada dalam ranah divisi transportasi. Namun untuk hal ini sudah menjadi perhatian serius dari pihak manajemen," ujar Dayu Dara. Dia menegaskan saat ini sudah diadakan mekanisme untuk mendeteksi driver yang terindikasi memang ada kecurangan dalam berbagai bentuk. "Hanya yang terindikasi 'nakal', tidak semua disuspend. Kami tegaskan tidak sampai ratusan ribu. Untuk jumlah, hal ini masih menunggu pernyataan dari official," tegasnya.
Menurut Dara, salah satu indikasi driver yang dikatakan 'nakal' yakni order dari ponsel yang sama, namun menggunakan nama-nama yang berbeda. "Mungkin secara high level saya katakan, salah satu indikasi sehingga disuspend adalah misalkan ada order dari ponsel yang sama namun menggunakan nama-nama yang berbeda. Kalau normal biasanya satu HP satu akun. Tapi ini akunnya berbeda-beda berbeda dari ponsel yang sama," ungkapnya.
Hingga saat ini, Dayu Dara mengaku tidak bisa memberikan pernyataan lebih jauh terkait insiden suspend yang dialami oleh ratusan driver Go-Jek tersebut. Ia meminta para awak media untuk menunggu pernyataan resmi dari pihak manajemen. 7
1
Komentar